«◖𝐒eonggok kisah tentang dua insan yang tercipta untuk bersatu, namun harus melewati rintangan panjang, sepanjang rasa cinta mereka◗».
𝐓erpaksa harus menikah dengan pria berdarah dingin bermarga 𝐖atanabe tanpa dasar apapun demi melunasi hutang ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuhan, angkatlah bebanku. Bawa jiwa raga rapuh ini bersamamu." -Grizellyn Aurelia Lothaire.
#05 ➷Between two options.
.・゜-: ✧ :- 🦋 -: ✧ :-゜・．
A
urel mengosok matanya. Sinar matahari pagi menembus gorden menyelimuti seluruh tubuhnya. Begitu panas. Apa memang begini gorden orang-orang kaya? Ia tak terbiasa, pikirnya.
Oh, ayolah Aurel, jangan norak. Itu memang panas karena tipis, sedangkan bagian gorden tebalnya lupa kau tutup. Dasar.
Aurel keluar kamar dengan muka bantalnya. Ia berusaha berjalan kesana kemari di tempat asing ini. Hening, benar-benar sepi tidak ada satu pun manusia di sini. Yang benar saja rumah seluas dan sebesar ini tidak memiliki pembantu? Pelit sekali Haruto.
Hingga kakinya terhenti saat melihat pintu bertulisakan 'Watanabe'. Bibirnya seketika membentuk huruf 'O' menandakan bahwa ia paham jika itu pasti kamar Haruto.
Jam segini dia belum bangun? Pemalas sekali, huh.
Tunggu dulu, siapa peduli? Biarkan saja dia ingin bangun jam berapa pun, atau bahkan tidak bangun sekali pun. Bukankah itu bukan urusannya?
Aurel menggeleng saat menyadari bahwa ia sedang bergulat dengan isi otaknya sendiri. Lama-lama bisa gila dirinya.
Krtt, krttt!
Aurel mengusap perut ratanya yang baru saja menggonggong meminta di isi. Gila saja, dia belum makan dari sepulang sekolah kemarin.
"Duh, laper,"
Aurel pun menuruni anak tangga dan kembali celingak-celinguk mencari keberadaan dapur. Setelah di dapatnya ia pun masuk ke sana.
Kesan pertama yang dia notice adalah dapurnya super bersih, membuat Aurel bertanya-tanya apakah dapur ini sering di bersihkan oleh Haruto? Di tambah ukurannya yang cukup luas. Mungkin lebih luas dari kamarnya, hahaha.
Segera ia buka kulkas yang ada disana. Tunggu dulu, dia tahu ini lancang tapi maaf, cacing di perutnya sudah berjoget minta di beri makan.
Dahi gadis itu mengerut sebentar melihat isi kulkas. Disana hanya ada 2 botol susu, satu box telur ayam, beberapa jenis sayuran, dan buah apel.
Ada bahan makanan? Kayak dia bisa masak aja. Batin Aurel.
Aurel cukup kaget, sebenarnya ini terbilang cukup banyak untuk ukuran seorang pria yang tinggal sendirian.
