Part 6

541 68 12
                                    

" Kok lu bisa ada disini.. " kata Renata saat dia sedang berada dikolam renang rumah temannya ini bersama Teddy. Akhirnya mereka bisa berdua karena Ares sedang di toilet

" Rafli temen gw.. " kata Teddy tanpa basa basi

" Lu sendiri ngapain disini ? " tanyanya kepada Renata yang hanya diam saja.

" Mba Gigi temennya bos gw, dan udah lama kenal karena Rafli suka kekantor " kata Renata

" Oh bareng sama Ares kesini ? " kata Teddy

" Iya " kata Renata tanpa basa basi. " Mereka gatau lu punya pacar ? "

" Rissa yang gamau banyak yang tau " kata Teddy

" Kenapa begitu ? " kata Renata yang heran.

" Bukan urusan lu, tapi makasih udah sedikit membantu tadi " kata Teddy

" Urusan gw lah, pacar lu kakak gw " kata Renata dengan ketus.

" Tumben lu akuin, biasanya lu kabur kaburan dari dia " kata Teddy

Renata memutuskan tidak menjawab, daripada dia semakin kesal dengan laki laki ini.

" Rissa yang minta supaya ga mengumbar sebelum menikah, dia kurang percaya diri katanya kalau berhadapan dengan teman teman gw " kata Teddy

Akhirnya dia menjawab tanpa diminta.

" Ga percaya diri ? Bukannya dia paling sempurna, apapun ada " balas Renata

" Lu adeknya tapi kayak lu gatau apa apa soal dia ya ? Dia ga pede karena kondisi fisiknya yang ga stabil dan bermasalah sama mantan istri gw " kata Teddy

" Oh lu duda ? " kata Renata dengan santai. Menurut Teddy, perempuan ini terlalu santai dan suka menggampangkan sesuatu

" Gw baru tau.. " kata Renata sambil memainkan handphonenya. Dia bahkan sama sekali menoleh pada Teddy

" Renaaa " panggil Ares yang ternyata sudah mencarinya sejak tadi.

" Oh.. " untung saja dia langsung memanggil sayang. Ternyata Renata berdua dengan Teddy

" Halo " sapa Teddy sebagai basa basi kepada Ares. Kedua pria ini lalu bersalaman.

" Calon ipar lu kan " kata Ares pada Renata

" Iya " balas Renata

" Mayor Teddy, kalau ga salah yang menghubungi Papa ya untuk pertemuan dengan Pak Menhan " kata Ares

" Iya betul, membahas soal rencana program kerja bapak untuk pemilu nanti. Sudah sampai ke Mas Ares ya ? " kata Teddy

" Betul Pak Mayor, nanti saya dan Renata yang kesana bersama Papa.. Kebetulan sekarang Papa sudah banyak mengurangi aktivitas di perusahaan " kata Ares

Ares setidaknya lebih rama daripada Renata, itu yang Teddy pikirkan. Melihat gerak gerik kedua orang ini, memang Teddy bisa melihat bahwa mereka bukan hanya anak buah dan atasannya.

Setidaknya, mereka pasti berteman dekat.

" Nanti kita ketemu lagi kalau gitu, Rissa juga sepertinya hadir. Karena Bapak menyatukan agenda di hari yang sama " kata Teddy

" Wah kalau gitu nanti kakak dan adik ketemu ya disana. Dari perusahaan yang berbeda walau kakak dan adik " kata Ares

" Rissa lagi kurang enak badan, lu jangan kasih dia jadwal yang terlalu siang atau kemaleman gitu. " kata Renata

———————————-

" Kakak kamu, beneran akan nikah sama Mayor Teddy ? " kata Ares saat mereka sudah dalam perjalanan pulang menuju rumah Renata

Second ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang