DISCLAIMER, JUST A FICTION STORY.
Mayor Teddy, tidak pernah terbayangkan dalam hidupnya bahwa ia akan menikah dengan orang yang tidak dicintai, dan harus berpisah dengan calon istri yang amat dia cintai untuk selama lamanya
Ia bertemu dengan pilihan...
" Pesawatnya Antares parkir di Halim juga kan ? kenapa ga ikut kakak aja "
Hari ini akhirnya mereka akan berangkat sesuai dengan yang sudah direncanakan. Malam ini, pesawat mereka akan lepas landas bersamaan 22.30 malam nanti.
Hanya berbeda 15 menit, dimana Rissa akan naik lebih dulu karena bersama dengan rombongan Menteri
" Gapapa, gw gaenak. Ga kenal sama yang jemput, nanti gw dijemput kok sama Mas Ares sama Kak Deri juga " kata Renata
" Mas Ares ? " Rissa baru pertama kali mendengar panggilan ini
" Itu panggilan sehari hari kami dikantor kalau ngobrol informal, Antares dan beberapa temennya kan lebih tua jadi ga mungkin gw panggil nama kan kak " kata Renata
" Oh iya.. Bener, Ares nanti bolak balik ga ? Maksud kakak kan jadi ga repotin orang de, nanti dimobil juga ada kakak " kata Rissa
" Yauda deh, gw ikut lu aja " Renata tidak mau banyak berdebat, lebih baik dia mengikuti kemauan kakaknya daripada dia membuang tenaga. Segera dia mengabari Antares bahwa mereka akan bertemu dibandara.
" Siapa yang jemput kesini ? " tanya Renata pada Rissa. Saat ini kakaknya sedang berada dikamarnya, menemaninya packing barang
" Nanti ada Mas Rajif sama Mas Agung, kalau Mas Teddy dia kan selalu sama bapak. Lagi siapin keperluan bapak " kata Rissa
" Ren.. kamu beneran lagi gamau nyari pasangan ? Temennya Mas Teddy tadi semuanya masih single loh " lanjutnya
" Kak kalo tujuan lu bahas itu gw gajadi sama kalian ya " balas Renata
" Iya iya engga, sewot banget sih. Kan aku cuman cerita.. Mas Teddy sama Kamu tuh sama sama suka marah ya " kata Rissa
" Ya abisnya kadang lu ngeselin, suka ngambil keputusan sendiri " kata Renata
" Ya habisnya kadang kalian ngomel terus kalau ditanya, gabisa diajak diskusi " kata Rissa
——————————————-
" Adek lu mana ? " tanya Rajif. Akhirnya dia tiba dirumah Rissa untuk menjemput kekasih rekannya ini. Untungnya mereka searah, hingga Teddy tidak perlu bolak balik dan bisa membantu persiapan di Kertanegara
" Bentar lagi turun, tadi uda siap kok " kata Rissa yang sudah siap dengan barang bawaannya
" Kak " panggil Renata
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Farel kemana ya ? Kartu gw kemarin sama dia belum balik " Renata berkacak pinggang dan merapihkan poninya.
" Oh udah sampe temen lu " Renata baru sadar ternyata diruang tamu sudah ada orang lain selain kakaknya
" Halo.. " sapa Rajif dan Agung serempak.
" Adiknya Rissa ya " kata Rajif yang memang lebih mudah bergaul.
