" Seseorang menyangkal, kalau Renata tidak pergi dengan Ares dan malah memberikan foto Renata yang diseret Teddy masuk ke Lobby hotelnya "
Saat ini Hary berserta istrinya sedang berada didalam ruang kerja mereka. Renata tidak bisa dihubungi. Pasti anak itu menghindar
" Apa yang sebenarnya terjadi disana nak ? Kamu jelasin sama Mama " tanya Shinta kepada Carissa yang hanya duduk dan menundukam kepalanya
" Aku bakal jelasin.. Tapi Mama dan Papa janji untuk tidak menghakimi Renata " kata Carissa
" Kalau dia salah yang pasti harus di hukum Carissa " kata Hary
" Itu lah yang selalu bikin Papa dan Mama jauh sama Renata. Papa coba pikirin deh " kata Farel
" Apa yang kalian ketahui " kata Shinta
Carissa menceritakan semuanya dari awal, mengenai kecurigaannya selama ini tentang kedekatan Ares dan Renata
Dan apa yang dia temukan dari orang kepercayaannya.
" Mereka pertama kali ketemu, waktu Renata baru lulus kuliah. Karena Ares datang mengunjungi Tante Rosa yang ternyata adalah dosennya Renata " kata Rissa
Shinta nampak tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar, dirinya terduduk di sofa dan memijat kepalanya
" Memang anak itu selalu saja buat masalah, tidak pernah ada yang membuat tenang " ucap Hary yang nampak sangat marah
" Papa, dia begitu karena ada alasannya pa.. Papa jangan emosi dulu " kata Rissa
" Kamu selalu aja belain kesalahan adek kamu! Sekarang jelaskan sama Papa apa yang bisa dibenarkan dari menjadi simpanan ? Dia itu anak Hary Hartanto, bukan orang miskin, bukan orang tidak berpendidikan yang harus menjadi simpanan untuk hidup " bentak Hary
" Hubungan mereka ga seperti yang Papa bayangin. " kata Farel
" Terus apa ? Kamu mau belain apa lagi soal anak itu ! Sudah, biarkan saja dia diluar rumah, gausa kembali kembali lagi " kata Hary
" Pa! Papa sadar ga sih kalau semua ini juga karena sikap berlebihan papa sama mama buat aku " balas Rissa
" Kamu jadi nyalahin Mama sama Papa ? " tanya Shinta
" Ya emang, mama tau ga betapa bencinya Renata sama aku karena kalian ? Dia adek aku satu satunya tapi aku ga ngerasa dia sayang sama aku hanya karena Papa dan Mama gabisa bagi rata perhatian kalian " ucap Rissa
" Kalian yang seperti itu malah aku yang salah dimata Renata. Emang kenapa sih ? Kalau aku penyakitan bukan berarti aku anak kecil " bentak Rissa
" Carissa " balas Hary dengan suara yang tidak kalah kencang.
" Memang kenyataan begitu pa, aku uda ngobrol banyak sama Ares. Bahkan dia lebih tau Renata daripada kita semua disini " kata Farel
" Apa yang papa pikirkan mengenai hubungan mereka bukan seperti itu, ga ada yang saling menggoda. Justru mereka saling membutuhkan, Papa tau ? Bahkan saat Renata butuh kita di waktu sulitnya, justru Ares dan teman temannya yang hadir disana " kata Farel
" Papa sama Mama terlalu fokus sama Rissa, semua soal Rissa. Bahkan kemarin Papa sama Mama batalin fitting baju lamaran aku sama Silvi karena Rissa sama Teddy sempet mau mempercepat pernikahan mereka "
" Kak Farel.. "
" Iya, kalau Renata lebih banyak berontak dan aku diem, bukan berarti aku ga merasakannya juga. Waktu Wisuda Renata, Karena Rissa mimisan dan gabisa naik pesawat, kalian bahkan gamau dateng karena takut Rissa kenapa kenapa, tapi kalian pikir ga gimana perasaannya Rena gimana ? " kata Farel
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice
FanfictionDISCLAIMER, JUST A FICTION STORY. Mayor Teddy, tidak pernah terbayangkan dalam hidupnya bahwa ia akan menikah dengan orang yang tidak dicintai, dan harus berpisah dengan calon istri yang amat dia cintai untuk selama lamanya Ia bertemu dengan pilihan...