Part 08

512 60 18
                                    

" Anak anak awal bulan besok ke LA bareng, mereka ada event disana. " kata Rosa sambil membuka pembicaraan saat sesi makan siang dimulai

" Oh iya ? Yang Renata mau nonton kan ? Itu sambil kerja ? " tanya Hary

" Iya om, promotornya supply beberapa item merchandise dari kita. Makanya saya dapat tiketnya " kata Ares

" Oh.. Jadi tiketnya dari Antares " sahut Rissa

" Iya, refreshing lah setelah meeting " sahut Ares lagi.

" Tante.. kira kira ada lagi ga tiketnya ? Aku mau banget ikut " kata Rissa

" Hmm.. itu Ares yang urus " kata Rosa

" Kakak.. Lu kan lagi kurang enak badan, gw juga kesana kerja dulu " kata Renata. Dia heran, kakaknya berani mengatakan demikian

" Justru itu, sekalian nemenin Rena.. Kemarin dia nyari tiket ga dapat " Hary malah membela Rissa

Raut wajah Renata malah nampak tidak senang, Ares yang menyadari hal itu pun langsung meresponnya

" Tenang aja om, Rena disana kan sama kepala Departement yang kamu juga ajak. Kita total ber 4 kok, kalau ga salah Renata ajak kerabat kamu juga ya ? Kirain kakakmu " kata Ares

" Bukan Pak, Aku ajak calon istri kakakku. Memang sudah dari jauh hari berencana " kata Renata

" Rissa ikut kesana nanti kamu ga cape ? Mereka 8 hari loh disana " kata Rosa

" Engga tante.. Makanya tadi pengen ikut kan sekalian belanja " kata Rissa

" Gausa macem macem kak, nanti lu disana malah jadi makin sakit " sahut Renata

" Renata.. " tegur Hary

" Gapapa pa, Rena memang suka galak sendiri, tapi dia merhatiin kakaknya " balas Rissa

———————————————-

" Kenapa sih kakak kekeuh banget mau ikut aku ? Kan aku uda bilang akan cape karena sambil kerja, lagian kakak juga ga ada tiket. Visa kakak juga emangnya ada ? " kata Renata

" Visa kakak ada.. Udah kakak urus dan masa berlakunya masih 3 bulan " kata Rissa

" Kak, kan bisa ya ikut event lain. Lu tuh lagi ganpamg drop " kata Renata

" Kakak cuman pengen jalan jalan sama kamu sama Kak Silvia.. Itu aja, toh juga kita gatau kapan lagi bisa jalan bareng " kata Rissa

" Kalau lu lupa, itu masih dalam masa pemulihan lu. Gw sebagai pendonor ga akan masalah, lu kan penerima " kata Renata

" Aku uda bilang sama Papa untuk operasinya setelah kita pulang dari LA " kata Rissa

" Kak.. Lu gila ya ? " kata Renata

" Renata.. kamu bisa jaga bahasa kamu kan " kata Teddy yang ternyata daritadi tidak sengaja mendengar percakapan mereka

" Ini masih ditempat orang, kamu masih tamu. Suara kamu kedengeran sampai kesebelah. " tegurnya lagi

" Yauda, lu uda denger kan maunya calon istri lu ini ? Bilangin deh, masa nunda tindakan cuman buat ikut gw " kata Renata

" Dia uda omongin ini sama gw, gw juga ada disana nanti. Pas banget Menhan kesana " kata Teddy.

" Mas.. " sejujurnya belum ada perbincangan diantara mereka. Namun Teddy tidak mungkin membiarkan Rissa malu dihadapan Renata yang merupakan adiknya sendiri

" Tererah, kalau gitu kalian aja jalan masing masing " ucap Renata sebelum akhirnya meninggalkan merek berdua

" Renaa " panggil Rissa, yang kalah cepat dari langkah kaki adiknya.

Second ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang