" Anak anak awal bulan besok ke LA bareng, mereka ada event disana. " kata Rosa sambil membuka pembicaraan saat sesi makan siang dimulai
" Oh iya ? Yang Renata mau nonton kan ? Itu sambil kerja ? " tanya Hary
" Iya om, promotornya supply beberapa item merchandise dari kita. Makanya saya dapat tiketnya " kata Ares
" Oh.. Jadi tiketnya dari Antares " sahut Rissa
" Iya, refreshing lah setelah meeting " sahut Ares lagi.
" Tante.. kira kira ada lagi ga tiketnya ? Aku mau banget ikut " kata Rissa
" Hmm.. itu Ares yang urus " kata Rosa
" Kakak.. Lu kan lagi kurang enak badan, gw juga kesana kerja dulu " kata Renata. Dia heran, kakaknya berani mengatakan demikian
" Justru itu, sekalian nemenin Rena.. Kemarin dia nyari tiket ga dapat " Hary malah membela Rissa
Raut wajah Renata malah nampak tidak senang, Ares yang menyadari hal itu pun langsung meresponnya
" Tenang aja om, Rena disana kan sama kepala Departement yang kamu juga ajak. Kita total ber 4 kok, kalau ga salah Renata ajak kerabat kamu juga ya ? Kirain kakakmu " kata Ares
" Bukan Pak, Aku ajak calon istri kakakku. Memang sudah dari jauh hari berencana " kata Renata
" Rissa ikut kesana nanti kamu ga cape ? Mereka 8 hari loh disana " kata Rosa
" Engga tante.. Makanya tadi pengen ikut kan sekalian belanja " kata Rissa
" Gausa macem macem kak, nanti lu disana malah jadi makin sakit " sahut Renata
" Renata.. " tegur Hary
" Gapapa pa, Rena memang suka galak sendiri, tapi dia merhatiin kakaknya " balas Rissa
———————————————-
" Kenapa sih kakak kekeuh banget mau ikut aku ? Kan aku uda bilang akan cape karena sambil kerja, lagian kakak juga ga ada tiket. Visa kakak juga emangnya ada ? " kata Renata
" Visa kakak ada.. Udah kakak urus dan masa berlakunya masih 3 bulan " kata Rissa
" Kak, kan bisa ya ikut event lain. Lu tuh lagi ganpamg drop " kata Renata
" Kakak cuman pengen jalan jalan sama kamu sama Kak Silvia.. Itu aja, toh juga kita gatau kapan lagi bisa jalan bareng " kata Rissa
" Kalau lu lupa, itu masih dalam masa pemulihan lu. Gw sebagai pendonor ga akan masalah, lu kan penerima " kata Renata
" Aku uda bilang sama Papa untuk operasinya setelah kita pulang dari LA " kata Rissa
" Kak.. Lu gila ya ? " kata Renata
" Renata.. kamu bisa jaga bahasa kamu kan " kata Teddy yang ternyata daritadi tidak sengaja mendengar percakapan mereka
" Ini masih ditempat orang, kamu masih tamu. Suara kamu kedengeran sampai kesebelah. " tegurnya lagi
" Yauda, lu uda denger kan maunya calon istri lu ini ? Bilangin deh, masa nunda tindakan cuman buat ikut gw " kata Renata
" Dia uda omongin ini sama gw, gw juga ada disana nanti. Pas banget Menhan kesana " kata Teddy.
" Mas.. " sejujurnya belum ada perbincangan diantara mereka. Namun Teddy tidak mungkin membiarkan Rissa malu dihadapan Renata yang merupakan adiknya sendiri
" Tererah, kalau gitu kalian aja jalan masing masing " ucap Renata sebelum akhirnya meninggalkan merek berdua
" Renaa " panggil Rissa, yang kalah cepat dari langkah kaki adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice
FanfictionDISCLAIMER, JUST A FICTION STORY. Mayor Teddy, tidak pernah terbayangkan dalam hidupnya bahwa ia akan menikah dengan orang yang tidak dicintai, dan harus berpisah dengan calon istri yang amat dia cintai untuk selama lamanya Ia bertemu dengan pilihan...