Happy Reading🌷⭐️
.
.
.
.Kicauan burung dipagi hari terdengar begitu merdu. Sinar mentari yang begitu cerah masuk kedalam celah gorden yang terbuka membuat Yushi membuka matanya perlahan, dilihatnya sisi ranjang disebelahnya kosong. Pipinya bersemu merah kala mengingat apa yang mereka lakukan semalam. Padahal mereka begitu emosional sampai menangis mengingat betapa jahatnya dunia pada mereka.
Yushi merenggangkan tubuhnya, ia bangkit dari ranjang, berjalan kearah lemari dan mengambil salah satu pakaian milik Sion. Kakinya melangkah keluar kamar setelah membasuh wajahnya.
Bibir semerah cherrynya tersenyum saat melihat Sion yang sibuk membuat kopi didapur.
"Tuan Oh anda sudah sarapan?" Tanya Yushi. Langkahnya mendekat kearah Sion yang membalas tersenyum kearahnya.
"Belum. Aku tidak bisa memasak, Maaf. Kita makan diluar saja ya?" Sion menyerahkan secangkir susu hangat kearah Yushi.
Yushi terkikik geli "Kalau begitu duduklah. Biar saya buatkan sarapan untuk anda" Sion menahan tangan Yushi saat pemuda itu ingin mulai memasak.
"Kau akan terus memanggilku seperti itu?" Tanya Sion.
Yushi menatap bingung kearah Sion, belum mengerti apa yang dimaksud pria itu.
"Tuan Oh. Kau akan terus memanggilku seperti itu? Dan berbicara formal padaku?" Tanya Sion lagi.
Yushi tersenyum geli "Lalu saya harus memanggil anda apa?" Yushi memasang pose berpikir. "Karna umur anda sudah sangat tua bagaimana kalau Ahjussi?" Jawab Yushi jail.
"Ya!" Protes Sion tak terima "Ck. Ganti!" Sion bersedekap didepan Yushi.
"Kakek? Kakek Sion~ Karna umur anda sudah tua sekali~ lebih tua daripada Tuan Seo" Kekeh Yushi saat melihat wajah Sion yang semakin kesal tak terima.
"Yushi!" Yushi tertawa, ia bahkan sampai bertepuk tangan karna sangking puasnya meledek Sion.
"Hahaha iya-iya Sion Hyung~" Yushi menggoyangkan lengan Sion dan memanggil namanya dengan nada yang imut.
"Aku suka kalau yang itu" Sion tersenyum, tangannya menarik tubuh Yushi untuk ia peluk.
"Yushi juga suka Hyung" Sion melebarkan matanya mendengar ucapan Yushi yang menggodanya.
"Hyung juga suka Yushi" Kecupan Sion berikan di bibir Yushi berkali-kali, membuat Yushi tertawa geli dan berusaha menjauhkan wajah Sion darinya.
'brrakk'
Keduanya menoleh saat mendengar seseorang menjatuhkan barang. Minjeong berdiri mematung dengan tangan yang membekap mulutnya.
"Aku sudah melewatkan apa?"
Sion dan Yushi kompak tertawa mendengar ucapan Minjeong.
"Tak mau memberikan selamat untuk kami" Ucap Sion. Tangannya yang menggenggam tangan Yushi terangkat keatas memperlihatkannya pada Minjeong.
"Oh astaga! Akhirnya~ aku ikut senang Yushi-ya" Minjeong berjalan menghampiri Yushi dan memeluknya.
"Jadi ingin menikah?" Tanya Minjeong lagi.
Yushi menggeleng pelan "Tidak sejauh itu. Aku baru bisa menerima semuanya. Jadi kami akan memulainya dengan perlahan"
"Kalian duduklah. Biar aku yang membuatkan kalian sarapan" Minjeong mengusir Sion dan Yushi dari dapur dan membuatkan sarapan untuk dua sejoli yang sudah berdamai dengan hati mereka.
.
.
.
.Yushi masuk kedalam Mansion dengan senyum yang merekah, sore ini ia mengikuti Minjeong pergi ke supermarket untuk membeli beberapa barang yang habis di Mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Primrose
RandomTakdir mempertemukan dua hati yang dulu terpisah kini kembali bertemu apakah akan berakhir bersama atau kembali pada luka yang sama