cerita ini menceritakan seorang maid bernama Elena yong Yang baru menjadi maid di sebuah istana Rusia.
di istana Rusia ada seorang anak raja Patrick bernama Puteri Hana seorang yang pendiam dan tidak pernah tertawa setelah kematian sang ratu,sang ra...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
aku dan beberapa maid berdiri disebelah raja Patrick, pandangan kami semua tertujuh kearah puteri Hana yang sedang duduk di hayunan pokok sambil melukis taman bunga ibunya.
Puteri Hana sangat cantik dan anggun meskipun ada warna yang melekat gaun putihnya namun itu bukan sebuah penghalang untuk menutup kecantikan puteri Hana meskipun ia mandi lumpur ia tetap cantik dan anggun.
Puteri Hana itu seperti permata yang bersinar terang dibawa matahari,sesiapa saja pasti akan terpesona dengannya.
"Hana sudah banyak berubah"ujar raja Patrick disebelah ku.aku melirik sekilas muka raja Patrick yang tersenyum.
"Apa semua itu berkat putera Danish?"sambung raja Patrick,aku hanya diam.
Tentu bukan raja, puteri Hana berubah kerana aku.mampu dalam hati saja dapat aku katakan. Siapalah aku?hanya batu jalanan yang tak berharga.bahkan banyak di jumpai di pinggir jalan maupun di sungai.
Aku melirik kedua maid bernama Nina dan Karina disebelah yang sedang bertolak bahu dan berbisik kecil.oh lupa mereka lah yang bersama aku melihat tawa lepas puteri Hana kerana aksi sialku.
Hembusan angin terasa kuat menyapu mukaku,aku memejam mata dan mendongak.aku membuka mata, matahari tadinya bersinar terang kini redup tertutup awan abu.
Angin kuat menggoyang pokok daun berterbangan,aku rasa hujan turun mungkin?
Namun ada perasaan tak sedap hati menganjal, pandangan aku tertujuh seberang istana ada sebuah badai menghampiri kearah kami.aku membesarkan mata kerana angin yang datang bukan angin biasa tapi ingin yang menelan kami semua.
"Raja dan kamu semua masuk dalam istana"ujarku panik begitu juga raja Patrick kerana puting beliung semangkin mendekat kearah kami.
Aku berlari kearah puteri Hana yang seperti terpaku tidak bergerak menatap puting beliung yang mendekat kearahnya. Aku berlari sekuat tenaga kearah puteri Hana,aku menarik puteri Hana tatkala puting beliung melimpasinya.
Aku membuang nafas lega dan mengangkat badan puteri Hana dan berjalan kearah pintu istana.di dalam istana Sudah ada beberapa orang berkumpul ketakutan.
"Sabar semua kita baik-baik saja"ujar raja Patrick menenangkan orang-orang yang ketakutan.
Aku menurunkan puteri Hana, puteri Hana berdiri memeluk badanku erat.
BRAK!!
ARHHHHHHH!!!
Bunyi kuat di depan gerbang istana mengejutkan penghuni istana.parah maid berhenti berteriak saat raja Patrick menyuruh diam jujur teriakkan mereka sangat nyaring.
Istana seakan bergoncang saat puting beliung berada di atas atap istana sehingga merusak menara istana.
Aku harus melakukan sesuatu!
Aku meliarkan pandangan ku sehingga berhenti di sebuah objek berada belakang pintu istana. Aku berjalan kearah pintu untuk mengambil panyapu,dan saat aku melangkah tangan aku di pengang lembut aku menoleh ternyata itu puteri Hana yang menatap risau kepadaku.
"Jangan pergi kemana-mana bahaya el"ujar puteri Hana risau,aku tersenyum manis berharap senyuman aku dapat menenangkan hatinya yang risau.
"Tak perlu risau puteri Hana"ujarku lembut,raja Patrick berjalan kearah kami dan berhenti disebelah puteri Hana. Raja Patrick menatap aku dengan tatapan tajam.
"Jangan gila Elena,nyawa bukan mainan lebih baik kau tetap disini biar"ujar raja Patrick tegas.
Aku tidak masalah nyawa aku melayang selagi niat aku baik dan terhormat.
"Jangan risau raja saya ada ilmu kebal hahahaha"ujarku dengan tertawa aku berusaha memecahkan suasana namun tawa aku perlahan-lahan menghilang kerana melihat orang-orang istana hanya diam termasuk Puteri Hana dan juga raja Patrick,lawak aku tak jadi ka?
"Jangan risau puteri Hana"ujarku kerana mendapat tatapan tajam puteri Hana.
"Siapa tak risau?!cukup saya kehilangan ibu! jangan awak kerana awak sangat bermakna dan berharga untukku!"ujar puteri Hana tanpa sedar sehingga membuat raja Patrick terkejut.
Raja Patrick menatap kau dan juga Puteri Hana dengan pertanyaan.
Aku membalas pertanyaan raja Patrick dengan senyuman.
"Raja hanya salah dengar"ujarku mencoba menghilang pertanyaan segunung raja Patrick.
BRAK!!
Semua terdiam kerana bunyi kuat menghempas kuat di atas istana sehingga bilik di atas di pasti rusak.
Aku harus bertindak!
Aku melepaskan tangan puteri Hana dan berjalan kearah pintu,aku mengambil penyapu istana dan keluar dari istana mengabaikan ragam muka menatap risau kearah aku.
Kenapa aku membawa penyapu?nak jadi menyihir sapu terbang?tentu pertanyaan Korang sangat salah. Kerana memang tradisi orang kampung kalau ada puting beliung,orang kampung akan halau puting beliung menggunakan penyapu.jadi pertanyaan orang bingung sudah ku jawab hehehehe.
Aku berdiri di depan pintu istana ada dua puting beliung induk dan anak.
Induknya sangat besar manakala anaknya kecil namun bahaya.
Aku mengangkat penyapu hujung sapu aku pegang,aku membaca matra penghalau.
Setelah membaca aku memukul penyapu kearah puting beliung yang berjalan kearahku.
beberapa minit kemudian puting beliung berlalu begitu saja melimpasi istana dan pergi entah kemana.
Aku masuk dalam istana dan di sambut sorak sorai penghuni istana
Puteri Hana memeluk erat badanku.aku tersenyum manis dan membalas pelukan puteri Hana untuk seketika aku merasa dunia milik berdua yang lain tolong pindah planet Marks.
Ehem
Aku melepaskan pelukan tatkala suara batuk buatan terdengar.
Raja Patrick menatap kearah kami dan tersenyum kecil.
"Elena aku nak soalan jujur kau,nanti jumpa aku"ujar raja Patrick datar dan berlalu pergi.aku terdiam menatap ester meminta pertolongan namun Ester hanya membalas 'padan muka'.
Aku harap raja Patrick tidak mengurung aku di penjara bawah tanah istana.
"Jangan risau el,papa tidak sejahat di fikiran awak"ujar puteri Hana dan mengusap rambutku.
