Aku ingin berlakon
Di depan khalayak penuh keramaian
Panggung berlatar perak berlapis satin
Melakonkan monolog isi batin
Disanjung dengan tepuk tangan
Aku ingin bersinar
Tanpa perlu tertutup tabir
Dan terbungkam gusar
Membuat setiap mata yang memandang berbinar
Menghanyutkan pikiran bak tersihir
Aku ingin dicinta
Cinta yang suci nan mulia
Disayangi dengan setia
Diagungkan oleh kasih yang nyata
Bahagia dengan insan yang paling berharga
Aku ingin berlari
Dalam diam dan sunyi
Tanpa dilihat sepasang mata yang dengki
Mengejar sinar fajar dengan langkah berdikari
Menuju keabadian diri yang sejati
Keinginanku itu
Mungkin hanya bualan yang semu
Tanpa adanya lentera yang memandu
Terhenti pada jalan buntu yang berbatu
Juandra Alifiansyah, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi - Hujan di Bulan Mei
PoetryKetika hujan yang turun tidak seperti biasanya. Di bulan Mei yang manis, diawali rintik-rintik, kemudian menjadi sebuah badai yang murka. Setangkai mawar yang tumbuh di atas tanah yang gembur harus merasakan sakitnya dihujani tetesan air dari ketin...