Pikiran yang dilanda nestapa
Tak selalu karna kenangan
Bukan soal harapan
Atau jiwa yang hampa
Apa benar begitu adanya?
Tak mampu kau merasakan suka
Tak sanggup kau kehilangan cinta
Jangan merendah diri
Jangan keraskan hati
Ubahlah cara kau mengerti
Masa depan dan masa lampau
Biarlah datang dan pergi berlalu
Hari ini nikmatilah
Yang kemarin biarkanlah
Indahnya hari ini ayo lihatlah
Bergeraklah tanpa mengalah
Hari ini kau berlari
Hari esok kan jadi misteri
Janji kau tak akan berhenti
Menuju ke cahaya mentari
S’gala yang terjadi di hari ini
Jadikan refleksi untuk dirimu
Fokus pada yang ada di hadapanmu
Lihatlah (sekarang)
Di sana (kau akan)
lihat indahnya duniamu
Hari ini nikmatilah
Yang kemarin biarkanlah
Indahnya hari ini ayo lihatlah
Bergeraklah tanpa mengalah
Hari ini kau berlari
Hari esok kan jadi misteri
Janji kau tak akan berhenti
Menuju ke cahaya mentari
Janji kau tak akan pernah berhenti
Menuju ke cahaya mentari
Menuju ke cahaya mentari
Juandra Alifiansyah, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi - Hujan di Bulan Mei
PoesiaKetika hujan yang turun tidak seperti biasanya. Di bulan Mei yang manis, diawali rintik-rintik, kemudian menjadi sebuah badai yang murka. Setangkai mawar yang tumbuh di atas tanah yang gembur harus merasakan sakitnya dihujani tetesan air dari ketin...