Happy reading!
.
.
.
.Sudah sebulan lebih setelah berita itu tersebar, namun tak ada tanda-tanda di temukannya pelaku di balik semua ini. Ghani yang katanya ingin mempublish identitas Inti baru dari Aodra tampaknya mengurungkan niatnya tersebut.
Kini, Ghani dkk sedang berada di markas Aodra dengan muka yang kusut satu sama lain.
"Gimana nih Ghan, ga ada hasil apapun kita udah nelusurin selama 1 bulan lebih" Ucap Andra yang duduk di sofa sambil menenggelamkan wajah dengan tangannya.
"Gue juga bingung, kenapa bisa sesusah ini buat nyari pelakunya?" Balas sang ketua
"Emang kenapa sih, Ghan. Sampai segitunya buat cari tuh pelaku" Ucap Tian
"Gue cuma mau tau siapa orangnya, Yan"
"Untuk?" Sekarang Noah yang bicara
"Gue mau tau, tujuan dia apa dan dia kenal gue dari mana" Hening sejenak
"Sekarang gue tanya, untungnya buat kita juga ga ada. Lambat laun bakal kebuka juga" Kembali Noah angkat bicara
"Gue ga lagi mikirin kapan kebukanya, Noah. Ini soal siapa dalang di balik ini, gue cuma ga mau Aodra di ketahui orang ganti ketua dengan cara konyol kayak gini!" Ucap Ghani sedikit membentak
"Atau jangan-jangan lo yang bocorin?, secara kan selama ini lo yang paling bodo amat tentang hal ini"
"Lo nuduh gue tanpa bukti yang jelas?. Lo lucu, Ghan"
Noah beranjak dari sofa kemudian pergi keluar markas"Noah lo mau kemana?!" Teriak Andra dari dalam namun tak ada jawaban dari sang empu
Semua yang ada di markas hanya bisa diam dan tak bisa berkutik sedikitpun. Ghani yang dari tadi duduk di sofa hanya bisa diam tanpa suara. Dipikiran Ghani hanya terlintas cemas dan takut. Apakah ia akan gagal menjadi ketua?, apakah ia akan mengecewakan kak Bagas?. Ghani benar-benar kacau sekarang, dan bahkan teman-temannya juga tak bisa memberikan solusi.
"ARRRGHH. GUE GAGAL JADI KETUA, GUE GAGAL JADI PEMIMPIN" Ghani tampak frustasi dengan semua ini
"Bang, lo tenang dulu ya. Kita bakal bantuin kok" ucap si kembar Devan
"Iya bang, walaupun kita belum nemuin titik terangnya" balas Devon
"Gue gagal, gue ga bisa ngontrol emosi gue. Sekarang Noah benci sama gue"
"Ghan, Noah ga bakal kayak gitu. Dia mungkin lagi kesel sama lo, tapi dia ga bakal dendam. Noah emang ga suka di tuduh-tuduh kayak gitu" Andra menepuk bahu Ghani
"Mungkin kakak gue yang salah, kenapa dia milih kita yang masih bocah ingusan kayak gini buat jadi penegak Aodra" Andra berucap dengan tatapan kosongnya
"Kak Bagas ga salah apa-apa, Ndra. Di sini yang salah emang gue. Seharusnya gue nolak tawaran dia waktu itu. Andai ketua Aodra sekarang bukan gue, pasti semuanya bakal baik-baik aja"
"Ga ada yang perlu di salahin, kita itu tim ga seharusnya berpecah kayak gini. Jalannya sekarang, kita cari Noah dan beresin ini semua secara baik-baik" Tian akhirnya buka suara
KAMU SEDANG MEMBACA
GHANI EL NATHANIO (On Going)
Teen FictionCerita ini dibuat oleh author vanillacoklat yang murni dari pikiran author sendiri tanpa sedikitpun meniru karya author lain. Jika ada kesamaan nama tokoh atau alur cerita, semua itu murni dari faktor ketidaksengajaan. Remaja laki-laki yang tampan d...