16. Retak

8 1 0
                                    

Happy reading!
.
.
.
.

"Kasih aku kesempatan buat jelasin ini semua, ma" Mohon Nathanio kepada sang istri

"Jelasin apa lagi, kamu udah ketangkap basah selingkuh!" Ucap Rani

"Dia itu cuma sekretaris aku!" Balas Nathanio

Mendengar keributan yang terjadi Ghani langsung masuk tanpa permisi ke dalam rumahnya. Tak di sangka keadaan rumah sangat berantakan.

"Ini ada apa?" Ghani bersuara namun tidak dihiraukan

"Ternyata kamu pulang larut bahkan gak pulang sama sekali ternyata selingkuh, Nathanio!"

"Aku gak selingkuh, Ma!. Berapa kali aku bilang dia sekretaris aku!"

Ghani menjatuhkan helm yang di bawanya, ia tak percaya semua ini. Siapapun bantu Ghani untuk bangun dari mimpi buruk ini, ia sungguh benci dengan semua ini.

Ghani menepuk-nepuk pipinya tapi tak ada yang berubah, situasi masih sama seperti sebelumnya. Ia berlari menuju kamar Arkean, ya ia harus menemui Kean.

"Bang Ke...an" Ghani mendapati Arkean sedang melamun di dekat jendela kamarnya

"Ini ada apa bang, bilang sama gue!" Panik Ghani

"Lo udah dengar semuanya, kan?" Balas Arkean seakan tak berdaya

"Maksud lo apaan, Kean!" Bentak Ghani

"PAPA SELINGKUH GHANI, DIA SELINGKUH!" Ucap Kean yang tersulut emosi.

"Damn" Otak Ghani seakan berhenti berputar. Ia buntu sekarang, ia benar-benar buntu

"Nggak, gak mungkin. Lo bohong, kan?" Ghani tersenyum getir sambil menahan air matanya

"Bilang sama gue ini bohong, bang. Papa gak mungkin ngelakuin itu" Ghani mengguncang-guncang tubuh Arkean

"GA ADA YANG BOHONG, GHANI. EMANG KENYATAAN PAPA ITU BAJINGAN!"

"Bugh"

"Jangan sesekali lo bilang papa bajingan!"

Emosi Ghani semakin tak tertahan, ia bahkan meninju dinding kamar Arkean setelah bogeman itu mendarat di pipi mulus Arkean hingga tangannya mengeluarkan darah.

Arkean tak membalas, ia hanya diam setelah sudut bibirnya terluka oleh ulah Ghani.

"Gue liat pakai mata kepala gue sendiri, Ghan" Lirih Arkean dan air matanya mulai jatuh

"Ini maksudnya apaan sih, sumpah gue ga paham"

Ghani belum mencerna apa yang di maksud kakaknya, ia kembali mendengar perdebatan yang dilakukan kedua orang tuanya

"Angkat kaki kamu dari rumah ini, silahkan pergi dengan perempuan jalang itu dan jangan pernah kembali!" Maki Rani kepada suaminya itu

"Oke, aku pergi. Dan saat ini juga aku talak kamu!" Ucap Nathanio

"Brak" Seperti suara pintu di tutup keras

GHANI EL NATHANIO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang