Happy reading!
.
.
.
.Sebelum pulang, Ghani dan Tian menyempatkan ke cafe untuk meminum kopi karena Ghani yang memintanya sebab kepalanya terasa pusing usai ujian tadi.
"Gimana Ghan, udah mendingan pusingnya?" Tian memulai obrolan dengan bertanya.
"Udah sih, tapi masih ada sedikit," ujar Ghani sambil meletakkan kembali secangkir cappuccino hangat yang ia seruput.
"Yaudah, kita di sini aja dulu sampe lo bener-bener baikan," balas Tian
"Thanks ya yan"
"Ga masalah, kayak orang lain aja lo mah" Tian memberikan seutas senyuman lalu kembali fokus pada ponselnya.Tian senyam-senyum sambil melihat ponselnya dan Ghani yang menyadari itu tampak kebingungan
"Kenapa lo senyam-senyum kayak gitu, lagi jatuh cinta?" Ghani bertanya
"Iya," jawaban spontan itu berhasil keluar dari bibir cowok itu
Ghani melotot tak percaya
"Cewek mana, anak Darma Shakti?"
"Eh maksud gue bukan itu, nih" Tian lalu menyodorkan ponsel miliknya kepada Ghani
"Ohh, kirain beneran cewek," Ghani kembali menormalkan duduknya
"Yakali gue ada cewek ga bilang sama lo," ucap Tian meyakinkan karibnya itu
"Haha iya sih," singkat Ghani
"Lo beneran suka banget sama itu geng?," setelah hening sejenak Ghani kembali melemparkan pertanyaan yang ada di kepalanya
Tian menatap lalu mengerutkan alisnya kepada Ghani "Iya lah, kalau nggak suka nggak mungkin gue sampe ngoleksi stiker-stiker mereka"
"Ampe segitunya sih yan, geng motor doang juga," Ghani tampak jengkel
"Eh lo jangan salah paham dulu, geng ini bukan sembarang geng. Bahkan geng ini udah jadi geng terkuat sepanjang sejarah, umurnya udah 70 tahun gitu kok," dengan percaya diri Tian berucap
"Tapi ilegal kan?" dengan sarkas Ghani menaikkan satu alisnya
"Iya sih, tapi kan tetap aja keren Ghan"
"Keren sih keren, tapi bikin bahaya ngapain juga. Kalau gue jadi ketuanya sih gue legalin tuh geng, terus kerja sama deh sama polisi, secara kan gengnya udah besar gitu," Ghani meluruskan pandangannya sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHANI EL NATHANIO (On Going)
Novela JuvenilCerita ini dibuat oleh author vanillacoklat yang murni dari pikiran author sendiri tanpa sedikitpun meniru karya author lain. Jika ada kesamaan nama tokoh atau alur cerita, semua itu murni dari faktor ketidaksengajaan. Remaja laki-laki yang tampan d...