GHANI EL NATHANIO (On Going)

7.Awal

Happy reading!!
.
.
.
.

Sudah satu bulan Ghani menjadi ketua Aodra gang namun ia masih tidak percaya jika ia akan menjadi pemimpin di usia se-muda ini. Tak mudah bagi seorang Ghani beradaptasi, karena sebelumnya ia tidak pernah ikut-ikutan geng seperti ini.

Ghani yang dari tadi duduk di kursinya hanya melamun tanpa memerhatikan guru yang sedang mengajar di depan. Saat ini pelajaran yang sedang berlangsung adalah kimia

"Jadi ananda, atom di temukan yang di  temukan oleh John Dalton di sebut dengan?"

"Atom Dalton" ucap siswa yang ada di kelas

Namun Ghani hanya diam dan tidak menggerakkan bibirnya sedikitpun

"Ghani, silahkan maju ke depan jawab soal yang saya tulis ini"

Tak ada pergerakan yang di berikan oleh Ghani sampai Pak Dani memanggil Ghani dengan sedikit keras

"GHANI!!"

Ghani yang menyadari itu pun terkejut karena bentakan pak Dani

"Eh iya pak"

"Kamu dari tadi saya perhatikan melamun saja, tidak memperhatikan saya yang sedang menjelaskan di depan"

"Maaf pak" Ghani menunduk saat pak Dani mendekat kepadanya

"Maaf maaf, sekarang kamu kerjakan soal yang saya tulis, cepat!"

Ghani hanya menurut dan berjalan kedepan lalu mengambil spidol

"Buset, mana ngerti gue soal kayak gini" ucap Ghani berbisik

"Bagaimana Ghani,bisa?"

"Nggak pak"

"Huuuuuuu" seluruh siswa yang ada di dalam kelas meledek Ghani

"Sudah sudah, kalian diam"

"Ghani, karena kamu tidak bisa menjawab soal akibat tidak memperhatikan saya. Silahkan kamu keluar berdiri di depan tiang bendera sampai pelajaran saya selesai, berarti jam istirahat kamu tidak istirahat karena jam pelajaran saya masih ada 1 jam setelah istirahat"

"Baik pak"

Ghani hanya menurut dan keluar dari kelas menuju tiang bendera. Namun Ghani baru saja sampai di tangga tetapi Tian mengikutinya dari belakang

"Lo ngapain keluar juga"

"Gue tadi bilang sama pak Dian kalo gue juga ga merhatiin dia pas jelasin pelajaran makanya gue juga kena hukum"

"Gilak lo, masa mau aja ikut gue kena hukum"

"Kita itu temenan udah dari SD Ghan, ya kali gue biarin lo sendirian katak gini"

"Makasih ya yan"

.
.
.
.

Mereka berjemur di lapangan upacara tepat di depan tiang bendera, seluruh perhatian siswa dan siswi kini tertuju kepada mereka berdua