Happy reading!
.
.
.
.Ghani dan Tian akhirnya sampai di Club yang di maksud oleh Bagaskara tadi, setelah memarkirkan motornya di depan Club Tian melangkah namun tidak dengan Ghani, ia masih setia berdiri menenteng helmnya di samping motor Tian
"Lah, nih anak malah bengong"
"WOI!"
"Ehh setan kepala kuyang!, apasih yan"
"Hahahah anjir gue ngakak banget gilak"
"Ayo buruan, ntar telat" ucap Tian dengan semangat
"G-gue di sini aja yan lo aja yang masuk"
"Dih apaan, udah nyampe juga"
"Eh bentar kalung lo mana, pake dulu"
"Iya iya"
Ghani memakai kalung dan berjalan masuk, sebelum masuk mereka di tahan oleh seseorang yang berbadan besar, hitam dan tinggi
"Maaf, tanda kalian tamu yang di undang"
"Oh bentar om"
Tian menunjukkan kalung yang di pakainya dan terdapat tulisan Aodra dengan ciri khas nya singa di dalam putaran dua naga
"Kamu" tunjuknya kembali kepada Ghani
"Nih"
"Baiklah, kalian diizinkan masuk"
"Makasih om" ucap Tian
"Ribet amat, pake syarat-syarat segala"
"Suuutttt, diem aja"
"Geng motor doang juga"
Sesampainya mereka di dalam Club, mereka langsung di sambut oleh Bagaskara
"Nah, ini nih yang gue tunggu-tunggu"
"Ayok langsung gabung sini, ada yang mau saya bicarakan"
Tiba-tiba bulu kuduk Tian berdiri dan merasa ketakutan
"Ghan, kok perasaan ga enak ya"
"Anjir lo yang bener aja setan"
"Ayo sini, siapa tadi namanya Ghani kan?"
"I-iya kak"
Ghani dan Tian segera duduk bersama Bagaskara dkk. Jauh dari pikiran Ghani, Club yang ia pikir adalah seperti Club pada umumnya banyak cewek bayaran, mabuk-mabukan, disko, namun semua itu meleset yang ada sekarang adalah makanan dengan banyak menu tanpa minuman ber alkohol, tanpa musik, dan bahkan tidak ada cewek satupun.
"Kamu kayaknya canggung banget Ghani, tapi tenang aja kita ga se-buruk yang kamu pikirkan" ucap salah satu teman Bagaskara
"Kamu pasti bingung kan, kenapa saya bawa ke sini"
"Iya kak"
"Tapi sebelum itu, saya perkenalkan dulu diri saya dan 3 teman saya ini"
"Perkenalkan saya Bagaskara Prawira, Kakak dari Rexandra Prawira yang kamu tolong tadi sekaligus Ketua dari AODRA gang"
"Dan club ini sebenarnya milik saya pribadi dan tidak untuk tempat nongkrong anak-anak muda untuk berbuat aneh-aneh, dari luar memang seperti Club pada umumnya, tapi sebenarnya ini adalah restoran keluarga Prawira yang khusus untuk pribadi saja dan tidak untuk tempat usaha. Saya juga alumni dari Xenolitis School yang "katanya" sekolah para anak Aodra "
"Kalau mau party ada di lantai atas boleh di tempati jika usia sudah 17 tahun ke atas, tapi tetap tidak ada cewek di sini karna di sini memang hanya untuk Aodra yang khusus cowok.Nakal boleh, tapi untuk merusak perempuan itu sangat tidak bagi Aodra"
KAMU SEDANG MEMBACA
GHANI EL NATHANIO (On Going)
Novela JuvenilCerita ini dibuat oleh author vanillacoklat yang murni dari pikiran author sendiri tanpa sedikitpun meniru karya author lain. Jika ada kesamaan nama tokoh atau alur cerita, semua itu murni dari faktor ketidaksengajaan. Remaja laki-laki yang tampan d...