Happy reading!
.
.
.
.Shonia berjalan di lorong kelas hendak menuju ke kelasnya. Namun langkahnya terhenti saat segerombolan siswi menahannya disana, yang tak lain dan tak bukan adalah Lara dan teman-temannya.
"Oh jadi ini, yang jualan gorengan?" Ucap Lara sambil memainkan rambutnya
"Apaan sih, gue mau ke kelas" Sanggah Shonia
"Eeeeeh tunggu dulu dong, kita seru-seruan dulu di sini" Sambil menahan bahu Shonia
"Gue mau pergi, ra!" Shonia menepis tangan Lara
"Duh, ngelawan?. Setelah foto lo gue sebarin Lo masih bisa-bisanya macem-macem sama gue?" Lara mencengkram tangan Shonia
"Gue ga takut sama kalian, sekarang lepasin gue"
"Guys, tau kan apa yang harus kita lakuin?"
Lara dan teman-temannya langsung menarik Lara menuju gudang sekolah yang terletak cukup jauh dari kelas, Shonia tidak berputus asa begitu saja dan kembali memberontak.
Tak ada seorang pun yang peduli akan hal yang terjadi kepada Shonia, mereka takut dengan geng Lara yang dikenal sebagai pembully di Dharma Shakti
"Kalian jangan apa-apain gue, gue mohon"
"Lo udah berani sama kita, sekarang tanggung akibatnya, hahaha"
Mereka mengunci pintu gudang dengan Shonia yang di dudukkan di sebuah kursi, lalu mereka mengikat tangan Shonia membuat Shonia tak bisa sedikitpun melawan.
"Gue bisa aja bebasin lo, tapi lo harus turutin semua permintaan gue" Ucap Lara sambil mengusap kepala Shonia
"Daripada gue jadi babu lo, lebih baik gue disini sampai ada yang nolongin gue!" Bentak Shonia yang membuat Lara semakin panas di buatnya
"Emang bener-bener lo ya!" Lara mengacak-acak rambut Shonia, namun ia hanya bisa diam tanpa perlawanan
Mereka semakin menyiksa Shonia dan membuat lengan baju yang dikenakkan Shonia robek. Kini Shonia penuh dengan luka cakaran akibat kuku Lara dan teman-temannya, ia hanya menangis di dalam sana berharap mendapatkan pertolongan dari seseorang.
"Masih mau ngelawan?, ini akibatnya lo macem-macem sama kita. Ya udah guys yuk cabut, eneg gue liat muka dia" Lara dan teman-temannya pergi meninggalkan Shonia penuh luka goresan di beberapa bagian badannya
"Ya tuhan, dosa apa yang aku perbuat hingga ini yang aku dapatkan?. Aku hanya ingin hidupku tenang dan layak seperti orang lain pada umumnya" Shonia menangis dalam keadaan terduduk di lantai gudang yang gelap dan berdebu itu.
Berharap ada yang menolong?, sepertinya tak ada lagi yang ingin berteman dengan Shonia setelah fotonya berjualan gorengan sore itu di posting oleh Lara di akun gosip sekolahnya
Shonia perlahan membuka pintu gudang dan berjalan lunglai menuju toilet guna untuk membersihkan dirinya, karena tak memungkinkan ia masuk ke kelas dalam keadaan seperti ini.
Tak ada yang peduli akan keadaan Shonia saat ini, mata yang melihat berjalan tampak acuh tanpa menghiraukan sedikitpun, langkah demi langkah terus ia lakukan hingga ia sampai di toilet dan langsung membersihkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHANI EL NATHANIO (On Going)
Genç KurguCerita ini dibuat oleh author vanillacoklat yang murni dari pikiran author sendiri tanpa sedikitpun meniru karya author lain. Jika ada kesamaan nama tokoh atau alur cerita, semua itu murni dari faktor ketidaksengajaan. Remaja laki-laki yang tampan d...