part 9 [dunia serasa milik berdua]

686 51 0
                                    

sesampainya elin di rumah gracie , elin pun lari dari pintu masuk menuju kamar gracie dengan wajah yang panik .

elin melihat gracie yang sedang duduk di atas kasur sambil memegang kepalanya dan menangis .

elin mendekati gracie yang tengah nangis itu dan duduk di pinggir kasur

"sayang aku bisa jelasin" ucap elin lalu meraih tangan gracie dengan lembut.

gracie kemudian menepis tangan elin dengan kasar dan tidak mengeluarkan kata sedikit pun .

"sayang ini bukan seperti yang kamu kira" ucap elin yang matanya sudah berkaca kaca .

"mau jelasin apa lagi sih, semuanya udah jelas" ucap gracie yang masih menangis itu.

"aku sama dia ga pacaran sayang" ucap elin lalu meraih tangan gracie ke2 kali nya .

"trus itu apa kalo ga pacaran hah" ucap gracie yang sedikit meninggikan nada suaranya

"aku jelasin ya" ucap elin lalu meneteskan air mata .

"aku sama dia tuh emang dulu pernah pacaran , aku pacaran sama dia sekitar 2 tahunan syg , selama aku pacaran sama dia , dia selalu mukul aku , bentak aku , selama 2 tahun itu gaada yang tau sifat dia , cuman aku yang tau, bahkan orang tua aku g tau pas itu sayang, aku dulu berusaha pengen lepas dari dia tapi ga bisa , karna dia selalu ancam aku , hingga akhirnya yang putusin kita itu papah aku , papah aku emosi banget pas aku ceritain sifat dia seperti apa" ucap elin yang menjelaskan pada gracie sambil menangis .

"ancem apa?" ucap gracie yang kepo

"dia pernah foto aku pas aku lagi mandi di kamar mandi, dia foto aku diam diam , aku gtau dia foto di bagian mana " ucap elin yang semakin menderaskan tangis nya

"sini" ucap gracie yang menyuruh elin mendekat .

gracie kemudian memeluk elin dengan sangat erat dan mengelus kepala nya dengan lembut.

"udah yaa sayang jangan nangis lagi, ada aku" ucap gracie lalu mencium kepala elin .

"makasih sayang" ucap elin di dalam pelukan gracie .

"foto itu masih ada sampe skrng ?" ucap gracie yang sangat kepo itu.

elin pun melepaskan pelukannya .

"aku gatau sayang, pas papa ancem dia pake polisi , aku udh lost kontak sama dia" ucap elin

"udah jangan di pikirin, sini peluk" ucap gracie lalu melentangkan kedua tangannya

elin pun masuk kedalam pelukan gracie , gracie terus mengelus kepala dan juga bokong  elin dengan lembut .

elin kemudian tertidur dari pelukan gracie itu .

"yaampun sayang haha" ucap gracie yang menyadari bahwa elin tertidur di pelukannya .
.
.
.
.
*malam tiba*
elin terbangun dari tidurnya namun ia terbangun dengan kondisi yang berbaring di tempat tidur .

"loh gracie mana" ucap elin yang melihat ke sampingnya yang kosong itu .

elin kemudian mencari gracie di kamar tapi gracie tidak ada . elin kemudian keluar dari kamar dan turun ke dapur mencari gracie sambil memanggil namanya .

elin pun melihat gracie tengah menonton tv di ruang keluarga.  elin kemudian pergi ke kamar mandi untuk mandi . elin sudah selesai dengan pakaiannya dan pergi menghampiri gracie .

"sayang nonton apa?" ucap elin kemudian duduk di samping gracie sambil bersandar di bahu gracie .

"tuh lagi nonton hewan" ucap gracie yang tangannya semula melentang kirin memeluk elin dengan 1 tangan dan tangan satunya lagi memegang remot. 

Mencairkan si kulkas [GRALIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang