part 18

340 35 3
                                    

****

elin pun terbangun dari tidur nya , ia merasakan perih di bagian vagina nya .
elin pun menoleh kesamping melihat gracie yang tengah tidur dengan pulas , tampaknya gracie sangat lelah pada malam itu .

elin pun mengingat kejadian semalam yang membuatnya nyengir sambil memandangi gracie .

elin ingin bangun untuk ke kamar mandi , namun bagian bawahnya masih sakit dan susah untuk jalan .

elin ingin membangunkan gracie agar membantu nya jalan namun elin tidak enak karna tidur gracie begitu pulas sehingga elin tidak enak untuk membangunkan nya .

"aku nungguin kamu bangun aja deh yah" ucap elin sambil melihat kearah gracie yang sedang tidur .

tak lama kemudian gracie pun akhirnya bangun dan melihat elin di sampingnya lagi menatap nya dengan serius.

"ada apa sayangku" suara khas tidurnya gracie lalu memeluk elin .

"aku mau mandi tpi aku susah jalan" ucap elin sambil cemberut .

gracie yang melihat itu pun terkekeh melihat elin yang cemberut .

"sakit banget ya yang semalem?" ucap gracie lalu memegang kedua pipi elin .

"sakit si tapi enak" ucap elin kembali cemberut.

gracie pun tertawa pulas mendengar jawaban elin barusan .

"yaudah aku gendong , sekalian kita mandi bareng ya" ucap gracie lalu diangguki oleh elin .

gracie pun berdiri dan menggendong elin ala bridal style .

mereka berdua pun masuk kedalam kamar mandi untuk mandi .

****

"pagi mah" ucap zee lalu menaruh tasnya di kursi dan kemudian duduk di kursi meja makan .

"pagi pah" ucap marsha yang sedang menyiapkan makanan untuk di taruh di atas meja makan .

"gracie mana?" masih di kamar , udah gapapa lagian ini kan hari libur .

"oh ya papah mau ngomong mah " ucap zee pada marsha .

"hmm?" ucap marsha bingung

"papah ga setuju gracie sama elin pacaran, nanti kita di bilangin apa di keluarga kamu?" ucap zee yang takut ketika dibilang php ataupun semacamnya .

"bilang aja kalo gracie kan g suka sama cathy , ngapain harus di paksa nikah?" ucap marsha dengan entengnya itu .

"pokoknya papah ga setuju sama mereka titik ." ucap zee yang meninggikan nada bicara yang membuat marsha kaget dan terdiam .

zee pun berdiri dan mengambil tasnya lalu berjalan menuju garasi untuk mengambil mobil nya tanpa mencium kening sang istri dan sang anak .

marsha yang melihat itu pun kaget karna baru pertama kali ia melihat zee semarah itu . marsha pun sedih melihat itu .

"pagi mah " ucap gracie yang menuruni tangga satu persatu bersamaan dengan elin .

marsha yang mendengar dan melihat itu pun buru buru mengusap air matanya yang sudah berlinang dipipi nya .

"pagi sayang" ucap marsha lalu tersenyum kearah kedua nya yaitu gracie dan elin .

"papa mana mah?" ucap gracie yang melihat kursi papahnya kosong .

"udah brangkat dia " ucap marsha

"ohh tumben bgt pagi pagi gini brangkat, michie mana?" ucap gracie yang melihat kursi michi ikutan kosong .

"tidur tuh di kamar" ucap marsha yang sedang menyiapkan makanan di atas meja .

gracie pun berdiri dari duduknya dan menuju kamar michie untuk membangunkan nya .

gracie berniat mengetuk pintu tapi ketika ia menyentuh pintu michie , pintu itu pun seketika terbuka yang membuat gracie kaget karna michie tidak mengunci pintu nya .

gracie pun masuk dan melihat michie sedang tertidur pulas .

"dekk" ucap gracie berkali-kali sambil menggoyangkan tubuh michie agar terbangun

"hmmm" deheman michie yang membuat gracie merasakan bau alkohol di mulut michie .

"kamu semalem minum?" ucap gracie dengan berbisik yang membuat michie langsung tersadar full dan menutup mulut gracie dengan satu tangan .

"kamu semalem abis kemana hah?" ucap gracie yang menatap tajam michie .

"buruan mandi bersihin badanmu trus ke meja makan sana , trus ke kamar kaka , kita omongin semuanya di sana" ucap gracie yang diangguki oleh michie .

gracie pun keluar dari kamar adenya dan berjalan menuju ke meja makan dan kembali duduk di samping elin

"udah bangun?" ucap marsha yang sudah duduk di kursi meja makan .

"udah mah , dia lagi mandi" ucap gracie .

"michie semalem tu izin kerumah temennya katanya ada kerja kelompok,  jadi mamah ga tutup pintu trus mamah ketiduran di kamar jadi yang tutup tu michie " ucap mama marsha . yang membuat emosi gracie makin membara sangat membaraa.

"lain kali , kalo michie izin kerja kelompok, mamah tutup pintu aja biar nanti yang bukan gracie ya" ucap gracie yang menahan emosi nya .

marsha yang mendengar itu pun hanya mengangguk paham .

tak lama kemudian michie pun keluar dari kamarnya dan menuju ke meja makan .

"pagi mah, kak, kaka ipar" ucap mcihie lalu duduk di dekat marsha yang berhadapan dengan gracie dan elin .

"yaudah kali gitu kita makan yu" ucap marsha lalu tersenyum kearah semuanya .

*****
























sheng , sampe sini dulu nah, aku ada bimbingan matematika di sekolah , jadi gabisa lama lama ngetik nih .

aku up lgi nnti ya lov u🤍😙

jgn lupa vote nya cintaku

Mencairkan si kulkas [GRALIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang