"sayang kok semaleman kamu ga aktif sih? aku kangen loh" ucap elin yang merengek di taman sekolah .
(hari hari ketaman ya mereka)
"semalem aku sibuk banget , maaf yah" ucap gracie sambil menepuk kepala elin dengan lembut .
"sibuk ngapain coba?" ucap elin mengejek .
"sibuk ngurusin kantornya papah yang lagi proses bangkrut" ucap gracie lalu menggelengkan kepalanya .
"kok bisa bangkrut sheng?" ucap elin bingung serta kaget .
"gitu lah sayang papah nyuruh aku cari pelaku siapa yang berusaha buat jatuhin papah" ucap gracie menjelaskan .
"jadi kita kurang waktu dong?" ucap elin cemberut .
"dih kata siapa? tenang itu kan bisa diatur" ucap gracie sambil tersenyum kearah elin .
"gua kasih tau gracie aja kali ya kalo mamah lagi bangkrut? ah jangan deh lagian ngapain juga , ga penting" batin elin yang berbicara namun mulut yang tersenyum.
"sayang jalan yuk nanti malam" ucap gracie sambil tersenyum.
"duhh gimana ya bilang nya? gua kan harus kerja , mana hari ini hari pertama gua kerja lagi" ucap elin yang memang sudah mendapatkan pekerjaan walaupun itu hanya sebatas mengantar paket (kurir) .
"sayang?? hei" ucap gracie sambil melambaikan tangannya di depan wajah elin yang sedang melamun .
"eh eee aduh sayang maaf ya, ga bisa soalnya nanti malem aku mau ke rumah keluarga buat acara" ucap elin sambil mengelus lehernya yang tak gatal .
"hmm yaudah gapapa nanti aku sisa di kantor aja biar ga begitu sepi" ucap gracie lalu tersenyum.
****
"elin pulangg" ucap elin yang baru saja masuk kedalam rumah nya .
chyntia pun menghampiri elin , tak lupa elin menyalimi tangan sang ibu begitu pun sang ibu tak lupa mencium pipi dan kening sang anak .
"gimana keadaan papah?" ucap elin pada chyntia .
"papah udah agak mendingan nak , sana gih liat" ucap chyntia lau diangguki oleh elin.
elin pun membuka pintu kamar sang ayah dan menghampiri greesell yang sedang terbaring lemas .
"papah gimana keadaannya?" ucap elin sambil tersenyum dan menahan air mata .
" papah baik kok nak, maafin papah ya gara gara papah, kamu harus kerja" ucap greesell yang meminta maaf .
"musibah gaada yang tau pah, papah ga salah kok, elin juga siap kok buat cari kerja , ini semua elin lakuin karena kalian itu keluarga elin" ucap elin sambil tersenyum yang membuat hati greesell sangat terharu melihat sifat anaknya yang begitu dewasa .
(dewasa di keluarga , manja di pacar)
"papah udah makan belum?" ucap elin
"udah sayang, kamu gih sana mandi trus makan yah" ucap greesell lalu diangguki oleh elin . elin pun keluar kamar dan menuju ke kamar nya untuk mandi dan makan .
****
"siap pah"
"kamu layanin mereka yah"tutt.
"huftt mana paham gua ngeinterview orang" ucap gracie yang baru saja di suruh untuk interview orang yang sedang melamar kerja
gracie pun berjalan dari loby dan masuk ke dapur karena ingin membuat minuman atau kopi susu dan sedikit rileks sebelum melayani orang .
langkah gracie pun terhenti dan menoleh kearah loby karena mendengar suara yang kurang mengenakkan di telinga nya .
"eeeh cynthia, kamu mau ngapain di sini?" ucap chelsea pada levi yang baru saja masuk kedalam kantor tersebut.
"eh hai , mau interview" ucap levi sambil tersenyum kearah chelsea.
"oh kamu baru mau cari kerja sekarang? suami kamu mana? ohh lagi sakit ya? kasian ya masi muda udah sakit aja" ucap chelsea sambil terkekeh di hadapan cynthia yang membuat cynthia kesal .
"eeeh chelsea kenapa ngataun orang kaya gitu.? ga punya suami ya? aduh kasian ya mungkin karena wajah nya kurang mempesona kali" ucap cynthia yang membalas kekehan chelsea yang membuat gracie dari kejauhan ikut tersenyum dan menahan tawa .
"lah biarin lah jodoh mah datang sendiri, lagian aku mau menikmati hidup dulu daripada punya suami yang sakit sakitan, masa hidup kita jadi terbuang sia sia deh" ucap chelsea yang membuat gracie tak tahan lagi untuk menghampiri mereka .
"sopan kah ngomong kaya gitu sama orang?" ucap gracie yang menatap chelsea dengan tatapan tajam .
"loh gracie?" ucap cynthia yang melihat gracie dan membuat gracie menoleh kearahnya .
"halo tante" ucap gracie lalu menyalimi tangan cynthia.
"oh kalian saling kenal ya? heh anak baru ga usah ikut campur deh sama urusan kita" ucap chelsea pada gracie .
"hah kita? lo aja kali" ucap chyntia sinis.
"yang suami nya sakit sakitan diem aja" ucap chelsea sinis.
"heh lu kalo di biarin ngelunjak banget yaa" ucap chyntia yang sudah kesal dengan sikap chelsea yang mengejeknya sedari tadi .
"udah cukup cukup" ucap gracie .
"kamu di bagian keuangan kan?" ucap gracie dan menunjuk kearah chelsea.
"iya kenapa?" ucap chelsea sinis .
"saya akan melaporkan kamu ke boss atas semua perbuatanmu di karyawan lainnya, apa jangan jangan kamu juga yang korupsi uang kantor?" ucap gracie curiga .
"kalo mau lapor lapor aja mana mungkin juga bos mau percaya secepat itu sama anak baru, dan lu ga ada hak nuduh orang tanpa bukti" ucap chelsea dengan tatapan tajamnya yang mengarah ke gracie .
"oooohhhhh oke fine, yuk tan" ucap gracie lalu meraih tangan chyntia dan masuk kedalam kantor .
"halo , kayaknya keuangan perusahaan kita turun karena karyawan yang lalai, pecat chelsea sekarang karena terekam jelas cctv dan surat surat korupsi yang ia buat ada bukti dan tenang , dia akan tanggung semuanya" ucap gracie sambil berbicara dengan sang papah di telepon namun gracie tak menyebut papah karena ada chyntia bersamanya di ruang interview.
tutt
kiw kiw vote nya sayang 🤗🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencairkan si kulkas [GRALIN]
SonstigesCerita fiksi hanya haluan outhor ya teman"👍🫂