"abis kemana ??" ucap zee dengan wajah datarnya .
"ke rumah temen " ucap gracie sambil menundukkan kepalanya .
"temen siapa? namanya siapa?" ucap zee dengan nada tingginya .
belum sempat gracie menjawab tiba tiba saja suara pintu terbuka dari kamar michie yang berada didepan ruang tamu .
zee pun mengarahkan matanya ke kamar michie , zee melihat michie keluar dari kamar sambil menatap tajam kearah zee .
"papah ga usah marahin kak gracie terus , kak gracie bisa stres terus kalo papah kaya gini" ucap michie lalu memegang erat pergerakan tangan gracie .
gracie yang melihat itu pun menatap michie tanpa berkata apa pun .
"anak kecil ga usah ikut campur, ke kamar sana" ucap zee dengan wajah datarnya .
"ga mau, yuk kak gracie ikut aku ke kamar" ucap michie lalu menggandeng tangan gracie menuju ke kamar nya dan menutup serta mengunci pintu kamar michie agar zee tak membukanya .
"udah pinter ya kamu ngelawan papah" teriak zee di depan pintu kamar michie .
"kamu bukan papah ku, papah ku ga kaya kamu, papah ku lembut an sayang sama anaknya , kamu siapa?" balasan teriak dari michie di dalam kamar sambil meneteskan air matanya .
zee yang mendengar suara michie dari luar pun terdiam dan tak berkata apa pun lagi .
gracie yang melihat michie teriak di belakang pintu pun menghampiri michie dan memeluknya dengan erat .
"papah tu kayaknya lagi pusing dek soal pekerjaan, makanya dia kaya gitu " ucap gracie yang masih memeluk michie .
"aku bener bener ga ngerasa kalo dia papah ku, dia tega banget kaya gitu sama kaka " ucap michie yang masih menangis di pelukan gracie .
"dek ngomong ngomong hubungan kamu sama cathy gimana?" ucap gracie yang mengalihkan topik agar michie tak terlalu memikirkan hal hal yang ga penting .
"baik kok kak" ucap michie lalu melepaskan pelukannya dari gracie
gracie pun bertemu dengan ide nya di kepalanya. ia pun berencana melibatkan michie dan cathy di misi nya bersama elin .
"dek yuk duduk" ucap gracie lalu mengajak michie duduk di atas kasur .
"dek , kamu bisa bantu kaka ga?" ucap gracie.
"bantu apa?" ucap michie.
gracie pun menceritakan semua kejadian yang tengah di bincangan gracie dan elin . michie pun menyimak segala sesuatu yang di katakan oleh gracie dengan wajah yang serius .
"kamu bisa bantu kaka kan cari tau masalalu papah?" ucap gracie .
"siap bisa kak , apapun michie akan bantu kok bareng cathy" ucap michie lalu tersenyum.
"yaudah kaka ke kamar dulu ya" ucap gracie lalu berdiri dan hendak pergi dari kamar michie .
"kaka tidur di sini aja ya bareng michie, plisss" ucap michie lalu menarik tangan gracie dan memohon .
"yaudah " ucap gracie lalu mengelus kepala michie dan tersenyum karena tingkah michie sungguh menggemaskan.
****
michie dan gracie pun keluar dari kamar dan menuju ke meja makan namun mereka tak ingin makan bersama melainkan menyalimi tangan marsha tanpa menyalimi tangan zee .
"pergi dulu mah" ucap michie lalu menyalimi tangan marsha begitupun gracie
"loh kalian ga makan?" ucap marsha bingung ."males makan sama orang asing" ucap michie lalu menggandeng tangan gracie keluar dari rumah .
zee yang mendengar itu pun melihat keduanya berjalan menuju pintu keluar .
marsha pun kaget dan melihat kearah zee , begitu pun zee menoleh kearah marsha .
"anak anak sekarang pinter ngebantah ya" ucap zee dengan datar sambil menggelengkan kepalanya .
"salah kamu sendiri, lagian ga menghormati pendapat anakmu" ucap marsha sinis lalu berjalan ke dapur membersihkan piring yang kotor .
zee yang mendengar itu pun melihat marsha berjalan menuju dapur dan menyadari kesalahannya sendiri , namun zee sangat pusing sekarang .
disini dulu ya sheng 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencairkan si kulkas [GRALIN]
RastgeleCerita fiksi hanya haluan outhor ya teman"👍🫂