[0.5]

311 27 1
                                    

ᴴᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

•------•°•✿•°•------•

---

---

---

"TOLONG ADA KECELAKAAN!!"

-

"Astaga sangat mengerikan"

-

"Kalo udah sampe kasih tau kakak ya"

-

"Remnya blong"

"KALIAN PEGANGAN YANG KENCENG"

-

"AWAS!!!"

-

"ARGHH"

Reysa membuka matanya, jantungnya yang berdegup kencang, keringat dingin yang mengalir di dahinya. Reysa menghela nafas, ia bersandar di headboard.

Ceklek

"Kenapa sa?" Tanya hoshi.

Reysa menatap hoshi lalu menggelengkan kepalanya, "ngga papa kok, kamu udah bangun dari tadi?"

Hoshi mengangguk, "kamu sakit?"

"Ngga hoshi"

Hoshi berjalan menghampiri reysa, lalu ia memegang dahinya.

"Aku gapapa ih"

"Gapapa tapi kenapa tadi tiba tiba teriak, kamu mimpi buruk?" Ucap hoshi, reysa menganggukan kepalanya.

"Bersih bersih dulu gih, sekarang aku aja yang bikin sarapan ya"

Reysa mengerutkan keningnya, "tumben?"

"Emang gaboleh, aku gini gini juga bisa masak tau" Ucap hoshi seraya tersenyum ledek.

"Yang bilang kamu gabisa masak siapa ih, geer"

"INI BELUM ADA YANG BIKIN SARAPAN?!"

Teriakan seokmin membuat hoshi berdecak kesal, anak itu sangat menganggu.

"Udah udah sana bikin sarapannya, aku nanti coba gimana rasa masakan kamu" Ucap reysa.

Hoshi memegang hidungnya dengan jempolnya, "oke, siapa takut"

Reysa tertawa.



"Heleh romantisan mulu sampe belum ada yang masak sarapan" Ucap seokmin.

Hoshi menutup mulut seokmin dengan rotinya, "banyak omong banget lo pea, makan noh" Kesal hoshi.

Seokmin mengambil roti yang ada di mulutnya, bisa bisanya abangnya itu memasukan dia roti yang lumayan besar.

[𝟐] 𝐍𝐄𝐖 𝐁𝐄𝐆𝐈𝐍𝐍𝐈𝐍𝐆 || SEVENTEEN [HIPHOP TEAM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang