Malam ini adalah malam pertama mereka sebagai suami istri. Tom berbaring bersamanya di atas ranjang dan lelaki itu sedang mempermainkan pakaian tidurnya dengan menggoda.
“Apakah istriku malam ini ingin dipeluk?” bisiknya sensual.
Harry menatap Tom, mengagumi ketampanan lelaki itu. Dia sangat mencintai Tom, dan sejauh ini keadaan baik-baik saja, Tom tampaknya bisa menguasai Voldemort supaya tidak terbangun.
“Ya, Tom.”
Tom menelusurkan bibirnya dengan ringan di telinga Harry, membuat Harry menggeliat geli. Lelaki itu lalu mengecup telinganya dan memagutnya dengan penuh gairah. Ciumannya lalu berpindah ke rahang Harry, meninggalkan kecupan-kecupan panas di sana. Lelaki itu lalu menggunakan jemarinya untuk mendongakkan dagu Harry.
“Kau sangat menggairahkan, dan kau adalah istriku.” Mata Tom berkilat penuh gairah, suaranya serak dan sensual. Lalu lelaki itu melumat bibir Harry penuh nafsu, tangannya langsung bergerak membebaskan celana dalam Harry.
“Aku ingin memilikimu …”
Harry merasakan gerakan-gerakan Tom ketika membuka celananya, dan kemudian tanpa pembukaan, lelaki itu langsung menyelipkan kejantanannya, menelusup masuk ke dalam lubang Harry, lalu menggerakkan tubuhnya penuh gairah, ke dalam ritme sensual yang tak tertahankan. Harry mengikuti gerakan Tom, berusaha mencapai gairah itu tanpa pertahanan apa pun, dan dengan cepat, mereka mencapai puncak kenikmatan bersama-sama.
Mereka berbaring dengan napas terengah-engah. Harry memiringkan tubuhnya dan memeluk tubuh Tom yang terlentang. Sebelah lengan lelaki itu merangkulnya dan mengusap punggung telanjangnya dengan lembut.
“Apakah aku memuaskan mu?” Tom bertanya dalam kegelapan.
Harry tersenyum dan mengecup dada Tom, “Kau selalu membuatku puas.”
Hening yang lama, napas Tom terdengar teratur dan Harry mengiranya sedang tertidur, tetapi kemudian lelaki itu bertanya, sebuah pertanyaan yang membuat Harry mengernyitkan keningnya.
“Apakah ketika bersama Voldemort kau juga puas?”
Harry langsung malu ketika mengingat saat dia mencapai orgasmenya ketika bersama Voldemort. Bukankah dia sudah menyampaikan kepada Tom, dan Tom mengatakan bahwa itu hal yang sama mengingat dia dan Voldemort memiliki tubuh yang sama? Kenapa Tom menanyakannya lagi?
“Ketika bersama Voldemort, itu murni hanya pemaksaan pemuasan jasmani.” Harry menjawab juga kemudian, “Setelahnya aku merasa muak dan jijik kepada diriku sendiri.”
Tom tampak membeku mendengarkan jawabannya. Lelaki itu terdiam lama tetapi debaran jantungnya mengencang, sehingga Harry mengangkat kepalanya dan menatap Tom bingung.
“Tom?”
Tatapan mata yang diberikan Tom kepadanya sangat tidak terbaca, tetapi ada gairah di sana. Gairah yang sepertinya membakar tubuh mereka berdua.
“Akan aku pastikan bahwa apa yang kita lakukan bukanlah pemaksaan jasmani semata,” suara Tom sedikit mendesis, “Dan setelahnya kau akan merasakan kenikmatan tiada tara sehingga selalu ingin lagi, dan lagi.” Lelaki itu meremas pinggul Harry dengan penuh gairah.
“Naik lagi ke atasku, Harry.”
Dan Harry menurutinya. Menaiki Tom dan membawa mereka berdua menuju kepuasan. Tom benar. Sesudah bercinta dengan Tom malam ini, Harry akan selalu menginginkannya, lagi, dan lagi.
***
“Ada seorang wartawan yang ingin bertemu.” Sirius mengetuk pintu ruang kerja Tom dengan hati-hati sambil mengabarkan kabar itu, “Dia memaksa, katanya dia tahu bahwa kau menyembunyikan Harry di rumah ini.”