11

1.1K 104 13
                                    

Halo, Blue mau kasih tahu kalo Blue bakal update bulan Juni karena Blue mau laksanain KKN

Untuk part kali ini panjang sampe 4000 kata

Happreading

---

“Kau tidak boleh melakukannya. Kau sudah menyelamatkanku dari percobaan pemerkosaan yang dilakukan Theo, dan sekarang kau mau merendahkan dirimu dengan melakukan hal yang sama?”

Voldemort berdecak, “Aku membunuh Theo bukan untuk menyelamatkanmu dari pemerkosaan. Aku membunuh Theo karena dia berani-beraninya menyentuh kau yang sudah menjadi milikku.” Matanya menyipit dingin, “Siapa pun yang berani menyentuhmu akan ku bunuh.”

Tubuh Harry gemetar. Lelaki ini Iblis. Iblis yang tidak punya jiwa. Harry salah mengira lelaki ini punya sedikit kebaikan dalam jiwanya ketika lelaki itu menyelamatkannya dan dengan lembut mengobati luka-lukanya. Ternyata lelaki itu melakukannya bukan untuk Harry, tetapi untuk kepuasan egonya sendiri yang menakutkan.

“Aku akan bunuh diri kalau kau memperkosaku.”

“Memperkosa mu?” Voldemort mengerutkan keningnya, “Waktu itu kau sama sekali tidak menolakku.” Suaranya rendah merayu, “Kau ingat malam itu? Ketika kau bercinta denganku semalaman, berkali-kali, penuh gairah? Kau sepertinya menikmatinya, kau mengerang puas ketika mencapai orgasmemu dengan aku tenggelam dalam-dalam di tubuhmu.”

“Hentikan!” Harry berteriak, “Waktu itu aku mengira kau adalah Tom!”

“Tom atau aku bukankah sama saja?” Voldemort mengangkat bahunya, “Jangan lupa, Harry, kami ini satu tubuh. Kau bercinta dengan Tom berarti kau bercinta denganku. Begitu pun sebaliknya …” lelaki itu melangkah makin dekat, “Tidakkah kau merindukan tubuh ini? Tubuh yang pernah memelukmu?”

“Tidak! Mundur, Voldemort! Jangan dekati aku.” Mata Harry melirik ke segala arah, “Aku tidak mau.”

“Kenapa kau mau bercinta dengan Tom tetapi tidak mau bercinta denganku?” Voldemort mengabaikan ancaman Harry, dengan kasar direnggutnya tangan Harry dan disentuhkan ke dadanya, “Lihat ini, rasakan ini, kami ini orang yang sama bukan?”

Harry berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Voldemort, tetapi lelaki itu menahannya dengan kejam, membuat Harry meringis kesakitan, matanya terasa panas dan dia menatap Voldemort dengan menantang, “Kau iblis kejam yang tidak punya hati. Aku sangat membencimu. Dan kau tidak bisa disamakan dengan Tom. Tom jauh …Jauh lebih baik dari dirimu.”

Kata-kata Harry rupanya menyulut kemarahan Voldemort sampai batas kesabarannya. Lelaki itu mencengkeram kedua tangan Harry dan mendekatkan wajahnya dengan marah, “Kau bilang Tom lebih baik dariku? Mari kita lihat!”

Voldemort mendorong Harry ke atas ranjang, secepat kilat Harry melenting hendak bangun, tetapi Voldemort sudah menindihnya dengan tubuhnya yang kuat. Kedua tangannya mencengkeram tangan Harry dan mengangkatnya ke atas kepalanya. Wajah mereka berdekatan. Harry bisa melihat betapa tajamnya mata lelaki itu, betapa banyaknya amarah yang terkumpul di sana. Voldemort mendekatkan bibirnya, mencoba mengecup bibir Harry, tetapi Harry menggeleng-gelengkan kepalanya menjauh sehingga bibir Voldemort hanya menyentuh pipi dan rahangnya. Dengan gemas Voldemort menurunkan tangannya, menggenggam kedua tangan Harry hanya dengan satu tangan. Tangannya yang satunya mencengkeram rahang Harry agar tidak bergerak, bibirnya lalu memagut bibir Harry, membuat Harry mengerang dan menolak sekuat tenaga.

Voldemort mengangkat bibirnya dan mengamati, “Sepertinya luka di sini sudah sembuh.” Lelaki itu mengacu kepada luka bekas tamparan Theo kepadanya malam itu. Luka itu memang sudah tidak bengkak dan hampir tidak terasa lagi. Voldemort lalu menekankan tubuhnya dan memperdalam ciumannya sehingga berhasil membuka bibir Harry dan melumatnya makin dalam. Disesapnya bibir bawah Harry dengan penuh gairah, seolah ingin mencicipi keseluruhan rasanya.

From The Darkest Side | Tomarry ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang