QUEST DAY-7 || LOVE PYRAMID

15 2 0
                                    

Romanstorical
Area

⋇⋆✦⋆⋇

SUDAH bertahun-tahun sejak dimulainya pembangunan piramida untuk Raja Khufu di Mesir. Achillas merupakan satu dari sekian ribu pekerja yang turut andil dalam membangun piramida tersebut. Kerajaan sangat menghormati pekerjanya, dan bahkan menyediakan makanan mewah untuk ribuan pekerja. Jadi, Achillas selalu pulang dalam keadaan kenyang.

Suatu hari ia pergi ke pasar untuk membelanjakan penghasilannya. Saat tengah membeli kain, ada keributan besar yang mengundang perhatian banyak orang. Karena penasaran, Achillas pun mendatangi kerumunan orang-orang. Di tengah-tengah kerumunan ada seorang gadis kecil dengan tubuh yang kering sedang menggenggam erat roti gandum di tangannya. Tubuhnya menyiratkan ketakutan, tapi tatapannya menyorot tajam orang-orang yang tengah memaki dan mengolok-oloknya. Achillas menerabas kerumunan sampai ke hadapan gadia kecil. Menunduk untuk mengelus kepalanya dan mengatakan bahwa semua baik-baik saja. Dia lantas berdiri.

"Dia adikku!!" serunya kepada orang-orang yang berkerumun. Semua yang di sana seolah terkejut. Sebagian ada yang berbisik. Sebagian lagi ada yang berteriak marah-menyuruh Achillas untuk menjaga adiknya dengan benar.

"Maaf atas perilakunya yang tidak terpuji. Aku akan membayarnya. Berapa harga roti itu?" tanya Achillas kepada pedagang roti di hadapannya. Tapi bukannya menjawab pertanyaan Achillas, pedagang itu justru memakinya. Tanpa banyak bicara Achillas memberikan sekantong emas yang merupakan upahnya hari ini. Semua terngaga. Namun, Achillas tak memedulikan tatapan kagum orang-orang. Ia menggandeng tangan gadis kecil itu. Lalu membawanya keluar dari kerumunan orang-orang.

Setelah sampai di tempat yang sepi. Ia memberikan roti gandum yang dibawanya dari kerajaan kepada gadis kecil.

"Makanlah ini. Roti ini lebih enak dari yang kau pegang itu."

Gadis itu ragu-ragu menyambut roti dari orang dewasa di hadapannya. Achillas pun tersenyum untuk meyakinkan gadis kecil itu kembali. Gadis itu pun menerimanya dan makan dengan lahap. Achillas mengusap pucuk kepala gadis itu.

"Rumahmu di mana?" tanya Achillas saat gadis itu selesai menghabiskan kedua rotinya. Gadis itu menunjuk ke arah utara.

"Ayo aku antar ke rumahmu sekarang." Achillas kembali menggandeng tangan mungil itu.

Gadis kecil itu membawanya di perkampungan kecil dekat sungai nil. Achillas terkejut ketika gadis kecil itu berlari ke arah sungai nil. Keterkejutannya bertambah ketika dia tahu bahwa di sana ada beberapa gadis yang tengah mandi. Ia pun membatalkan niatnya untuk menghampiri si gadis kecil. Achillas memutuskan untuk pergi. Akan tetapi sebuah suara menghentikannya.

"Tuan!"

Wangi semerbak dengan tubuh yang masih basah. Perempuan itu berjalan menghampiri Achillas dan memanggil dengan suara lembutnya.

"Terimalah ini, Tuan. Sebagai tanda terimakasih karena sudah menyelamatkan adik saya," ujar perempuan itu seraya mengulurkan kendi berisi susu domba.

Achillas terpaku di tempatnya menatap kehadiran perempuan itu. Ia sampai tak menyadari keberadaan gadis kecil yang ia tolong di samping perempuan bersuara lembut.

"Susu ini baru saja saya peras langsung, jadi anda bisa panaskan terlebih dahulu sebelum meminumnya."

Achillas tak lagi mendengar perkataan perempuan itu. Dia terlalu takjub pada pemandangan indah di depannya. Ia sudah sering bertemu gadis cantik, tapi baru kali ini jantungnya berdebar kencang sampai rasanya mau meledak. Achillas menerima susu itu.

Cinta pandangan pertama memang benar adanya.

⋇⋆✦⋆⋇

-End-

[√] MemorabiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang