TapTap
Tap
Suara langkah kaki bergema di Dungeon ruang bawah tanah, pemilik langkah kaki itu terlihat sedang tergesa-gesa menuju ke suatu tempat di area itu.
Pria itu berhenti ketika akhirnya mencapai sebuah lukisan kosong, ia dengan waspada melihat sekitar memastikan tidak ada orang disana, merasa aman, pria itu mengeluarkan belati dari kantong jubahnya, menyayat tangannya dengan belati tersebut sebelum akhirnya menempelkan tangannya ke lukisan kosong yang ada di didepannya .
Setelah merasa cukup, ia menarik tangannya dan melemparkan mantra penyembuhan ringan ke telapak tangan nya sebelum melihat kembali ke lukisan itu, melihat darah yan ng menempel di serap oleh lukisan itu sebelum akhirnya lukisan itu terbuka dan menampilkan lorong gelap di baliknya.
Tidak membuang waktu lama ia segera masuk tau lukisan itu segera tertutup dibelakang nya, menarik napas mengumpulkan tekad ia menelusuri lorong di depannya, tau bahwa ia telah ditunggu oleh pria di ujung lorong.
.
.
Entah sudah beberapa menit berlalu semenjak dia berjalan di sana sebelum akhirnya sebuah pintu terlihat, ia berhenti tepat di depan pintu itu, menarik napas kembali untuk mempersiapkan diri ia membuka pintu itu.
"Ah... Karkaroff,.. Akhirnya memutuskan untuk bergabung? ". Suara rendah menyambutnya ketika ia masuk.
" Maafkan aku My Lord,.. Aku sedikit tertunda oleh beberapa urusan". Jawabnya hormat. Ia memperhatikan bahwa setiap kursi di ruangan itu sudah penuh, para Pelahap maut lain melirik nya sinis.
" Hmm... Kenapa kamu tidak duduk? Kami sudah menunggu mu". Tawar Lord Voldemort.
" Tentu , My Lord". Ia segera duduk di tempat kosong di meja bundar itu.
" Jadi. Mari kita mulai.... " Putus Voldemort.
" Jugson... Bagaimana dengan barang yang ku minta?".
" Y-ya? My Lord.. Maafkan aku b-barang itu... Burgin menjualnya pa-".
" Crucio!.. ". Voldemort melontarkan kutukan itu sebelum Jugson menyelesaikan laporan nya.
" Dasar tidak berguna! Bagaimana barang itu bisa hilang di bawah hidungmu sendiri!". Ucap Voldemort dipenuhi amarah. Barang itu harusnya sudah ada padanya sekarang.
" M-maafkan a-aku M-my Lord". Ucap Jugson terbata-bata masih di bawa kutukan Cruciatus.
" Ckck, LUCIUS! ".
" Yes My Lord? ". Jawab Lucius sudah memperkirakan namanya akan disebut.
" Cari tau siapa yang memiliki barang itu". Perintah Voldemort.
" Baik My Lord ". Ucap Lucius.
" Dolohov, bawa dia keluar sebelum aku membunuhnya ".perintah Voldemort sambil menunjuk Jugson.
" Yes my Lord ". Dolohov dengan segera bangkit dan mengangkat tubuh Jugson keluar meninggalkan ruangan tersebut.
" Lalu Lucius... Bagaimana kabar kementerian? ". Akhirnya tanya Voldemort setelah kembali tenang.
" Masih di bawah kendali ku my Lord, aku masih memikirkan cara untuk memperkuat pihak kita di kementerian dan menyingkirkan Dumbledore ". Lapor Lucius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter And Ignatius Caldwell
Fanfiction50 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia sihir Harry Potter pahlawan dunia sihir, The boy who live,meninggal dunia membawa gelarnya yang tidak pernah diketahui orang lain apakah kisahnya akan berakhir disini saja? Harry Potter, the boy who li...