Pergi ke Hogwarts?

290 46 4
                                    

     ' bukankah kastil itu terlihat sangat indah Harry? Lihat sangat besar '

     Dia menatap kastil didepannya dari atas perahu yang ia tumpangi bersama beberapa anak sebayanya.

     Kastil itu memang terlihat indah bersinar ditengah gelapnya malam apakah ini yang namanya sihir?.

     Ia memalingkan pandangannya ke teman barunya yang berambut merah.apakah ini kehidupan yang ia inginkan? Jauh dari paman bibinya dan sepupunya Dudley.

     Dunia sihir, kata tabu yang tidak pernah berani ia ucapkan di depan pamannya karena takut akan konsekuensinya. Apakah hidupnya akan berubah?.

.

.

.    

     ' Jadi,benar apa yang dikatakan orang di kereta Harry Potter datang ke Hogwarts. My name is Malfoy, draco Malfoy ' anak itu memperkenalkan diri.

    ' pfft '. Suara itu membuat mereka menoleh.

     Ia melihat ke teman barunya Bukankah tidak sopan menertawakan nama orang?.

     ' kau pikir itu lucu, aku bahkan tidak perlu bertanya namamu. Jubah bekas dan rambut merah, kau pasti seorang Weasley.'

     Ia kembali menoleh ke anak berambut pirang didepannya. Dan mengerutkan alisnya ada apa dengan mereka berdua?.

     '  Anda akan segera menemukan bahwa beberapa keluarga penyihir lebih baik dari yang lain, Potter. Tidak mau berteman dengan orang yang salah. Saya dapat membantu Anda di sana ' anak itu menawarkan tangannya.

     Harry menatap tangan yang ditawarkan padanya, ia membuka mulutnya untuk mengatakan hal yang sudah ia tau akan ia katakan.

     ' Tunggu ' bagaimana dia tau apa yang akan ia katakan?. Dan kenapa ia memanggil dirinya Harry? Bukankah namany- siapa namanya?

     Ia mengangkat pandangannya menatap anak didepannya untuk mendapatkan jawaban. Tapi dia hanya menatapnya datar, ia melihat ke sampingnya melihat teman pertama yang ia buat, Ron hanya menatap kosong padanya.

     Ia mundur selangkah demi selangkah sambil menatap sekelilingnya ada apa dengan mereka yang menatap kosong padanya?. Kenapa dengan mereka?.

     ' dad '. Sebuah suara memanggil dari sampingnya.

     ' Si-siapa? '. Tanyanya.

     ' dad, kenapa melakukannya? Aku membunuh mom dan saudara ku agar kita bisa hidup, kenapa melakukannya? '.

     ' siapa? Siapa kau? '

     ' dad '. Suara itu berbisik di telinganya.

    
     ' Albus '.

    
     " Ignatius ".

     Dia membuka kedua belah matanya. Mengangkat kepalanya dan melihat sekelilingnya. Apa yang terjadi? Dia bermimpi?.

     Dia mengelus lehernya yang terasa sakit akibat tidur di meja. Ia menatap bukunya di meja, menghela napas dan menutupnya. Apa yang membangunkannya?.

     " Ignatius ". Sebuah suara memanggil dari pintu kamarnya yang terbuka.

     Tak lama seorang anak laki-laki seumuran nya dengan paras tajam dan rambut hitam legam muncul di pintunya.

Harry Potter And Ignatius CaldwellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang