kembali ke sekolah

300 53 8
                                    


     Suara lembut dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring mengiringi makan malam keluarga Caldwell.

     Alexander Louis Caldwell sebagai kepala keluarga duduk dikepala meja dengan istrinya Cassandra Livan Caldwell duduk disebelah kirinya dan William Aidos Caldwell di depannya juga sebelah kanan ayahnya. Sementara saudara kembarnya, Isabella Lilian Caldwell duduk disebelah ibunya dan Ignatius Xavier Caldwell disebelah William, kakaknya.

( Agak rumit tapi gitulah 😅)

     Hanya keheningan dan sesekali suara dentingan sendok yang terdengar di meja itu. Sampai sang kepala keluarga berbicara dan memecah keheningan tersebut.

     " Jadi, kudengar kau pergi lagi dari rumah hari ini Ignatius?". Tanya kepala keluarga.

     Harry tersenyum menghadapi pertanyaan itu, lagipula bukan pertama kali ia melakukan hal ini.

     " Ya dad, aku hanya pergi sebentar untuk jalan-jalan dan membeli beberapa barang". Ignatius menjawab pertanyaan ayahnya.

     " Kau tidak pergi sebentar," William menimpali dari sebelahnya
"  Ignatius pergi selama beberapa jam dad, dia pergi cukup lama sehingga beberapa pelayan merasa perlu untuk mencari di seluruh penjuru rumah". Ucapnya datar.

     Harry mengernyitkan alisnya mendengar perkataan William.

     " Aku hanya pergi selama 4 jam William, kau terlalu berlebihan mengatakan itu". Harry berucap.

     " Kau tau berbahaya bagimu untuk keluar secara diam-diam dan selama itu dari rumah, beberapa serangga banyak berterbangan di jalan". William kembali menimpali tanpa mengalihkan pandangannya dari makan malamnya.

     " aku bisa menjaga diriku, lagipula Snow bersamaku". Harry membela dirinya.

     " Apa yang bisa dilakukan seekor ular dihadapan penyihir dewasa? Seekor ular saja tidak akan cukup untuk melindungimu". William berkata.

     " Huh. Dia bahkan bisa membunuh salah satu milikmu apa kau lupa?". Harry memandang sinis William disebelahnya.

     " Oh? Salah satu yang sering bersamamu kan,William? Sayang sekali, dia cukup tampan tau". Bella yang awalnya hanya mendengarkan ikut menimpali dengan geli.

     Sementara ayah mereka hanya bisa menghela napas melihat pembicaraan anak-anaknya. William benar untuk bersikap seperti itu, sebagai saudara tertua dan pewaris keluarga dia bertugas melindungi saudaranya terutama Ignatius. Bungsunya itu memiliki banyak orang yang mengincar nyawanya.

     Sudah terjadi 3 percobaan pembunuhan yang tertuju padanya bahkan sebelum umurnya menginjak usia sekolah. Karena itu mereka membuatnya menghabiskan banyak waktunya di rumah. Bahkan akan lebih berbahaya baginya untuk keluar sekarang. Beberapa keluarga bangsawan yang memiliki kedudukan di bawah keluarga Caldwell berusaha menghancurkan keluarga Caldwell dengan berbagai macam cara.

     Alex tidak mengerti mengapa putra bungsunya yang menjadi target mereka, Ignatius hanyalah anak biasa tidak ada yang spesial darinya dia sama dengan anak laki-laki berumur 15 tahun lainnya di luar sana. Dibandingkan William perhatian semua orang lebih tertuju kepada Ignatius. Hal ini menyulitkan kedua putranya.

     Di tengah pemikirannya, Alex menatap semi perdebatan antara anak-anak nya. Untuk sesaat mereka terlihat seperti anak-anak seumuran mereka pada umumnya. Seperti tidak ada beban berat yang berada di pundak mereka dari menjadi anggota keluarga Caldwell.

     Keluarga mereka memiliki banyak latar belakang gelap di belakangnya.
Keluarga Caldwell bukanlah keluarga suci, namun Caldwell tidak menganjurkan pembunuhan yang tidak memiliki manfaat, bagi Caldwell setiap nyawa musuh ataupun sekutu yang terbuang adalah pemborosan yang sia sia.

Harry Potter And Ignatius CaldwellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang