50 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia sihir Harry Potter pahlawan dunia sihir, The boy who live,meninggal dunia membawa gelarnya yang tidak pernah diketahui orang lain
apakah kisahnya akan berakhir disini saja?
Harry Potter, the boy who li...
Langkahnya menggema dalam kesunyian koridor manor sesekali ia akan bertemu beberapa pelayan yang menyapanya.
Keluarga Caldwell memang menggunakan pelayan manusia selain peri rumah karena hal itu akan memudahkan bila mereka kedatangan tamu seorang muggle.
Sungguh membosankan berjalan menelusuri manor yang besar ini sendirian yah setidaknya sebentar lagi ia akan pergi ke asrama mungkin tidak salah ia memilih durmstrang daripada Hogwarts akan membosankan melihat pemandangan yang sama berulang ulang.
Pintu belakang tidak terlalu jauh lagi melewati satu belokan dia sudah melihat William berdiri di pinggir pintu dengan bukunya Harry menghampirinya sadar ada seseorang yang mendekat ia menurunkan bukunya dari pandangan setelah melihat kalau itu adiknya Ignatius ia segera menyimpan bukunya dan membuka pintu.
"Siap?"ia bertanya pada adiknya.
"Ya,mom dan Bella juga ikut?"tanya Harry.
"Mereka hanya akan merajut sembari melihat kita,aku akan senang melihat ekspresi Bella"ucap William dengan seringai diwajahnya.
Harry bingung dengan keduanya mereka adalah kembar namun sangat berbeda,sangat beda bila dibandingkan dengan Fred dan George yang sangat kompak yah, meskipun merek memiliki sikap jahil yang sama.
Hanya saja target dari kejahilan mereka adalah diri mereka satu sama lain dan Harry berada di tengah tengah mereka melihat kejahilan yang mereka lakukan satu sama lain.
Ignatius dan William keluar menuju lapangan pacu melihat ayah yang sedang mengelus kudanya serta ibunya dan Bella yang duduk di meja teh di bawah pohon rindang benar saja ekspresi Bella sangat gelap dia mungkin iri dengan saudara laki lakinya yang akan menunggangi kuda ditambah ekspresi William yang seperti memanas manasi nya.
Ignatius menyeret William ke ayahnya yang menunggu pasalnya bila dibiarkan lama lama Bella akan meledak dan akan terjadi pertengkaran.
Sungguh itu akan sangat merepotkan.
"Dad".Harry memanggil ayahnya dengan senyuman.
"Ignatius, William"ucap ayahnya tersenyum menyapa kedua anaknya.
Berdiri di samping ayahnya yang tengah mengelus kudanya Harry bertanya.
"Kita akan berkuda hari ini?"
"Ya,dad memesan beberapa kuda dari Mr. Bernard.Lihat apa ada yang membuat mu tertarik"ujar ayahnya sambil menunjukkan kuda kuda ras murni yang telah dipesannya.
Harry melihat lihat kuda yang ada di sana ia tidak sabar memiliki kuda untuk dirinya sendiri,ia sudah pernah mencoba menaiki milik William. Menaiki kuda itu menyenangkan bahkan hampir sama dengan terbang.
Dia melihat satu persatu kuda yang ada di sana ada beberapa jenis kuda di sana.
Harry mendekati kuda yang terlihat mencolok kuda itu mempunyai kulit berwarna emas,Harry mendekati kuda tersebut dengan perlahan sambil mengangkat tangannya sedikit bermaksud mengelusnya saat sudah dekat dengan kuda tersebut Harry Mengelusnya sambil tersenyum melihat sepertinya kuda itu menyukainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
