Jeong Yunho, Seorang Aktor yang tengah naik daun, kini harus dihadapi oleh skandal dimana ia difitnah tengah menghamili seorang Aktris yang menjadi rekan kerjanya. Dimana skandal itu sukses mencoreng namanya, dan kejadian lainnya membuat dirinya ter...
Hari ini penginapan tidak ramai, jadi sebagian dari para pekerja dan juga yang lain dapat beristirahat. Mingi dan Yunho pergi untuk berlibur untuk 3 hari ke depan.
Mingi memang mengajak Yunho untuk istirahat dari hiruk pikuk masalah yang sebelumnya terjadi. Mingi mengajak Yunho berlibur ke daerah pegunungan, mencari suasana baru. Mingi mencari penginapan yang megah dan nyaman untuk berlibur. Mingi sengaja memilih kamar yang menghadap langsung ke arah pegunungan yang indah.
Sesampainya di penginaoan Yunho begitu senang, dan terlihat bersemangat. Yunho menjelajahi setiap sudut ruangan di penginapan mereka yang ternyata juga menyediakan private pemandian air panas.
"Bagaimana? Kau suka?" Mingi bertanya pada Yunho yang sedang melihat pemandangan diluar.
"Suka, sangat suka. Terima kasih Mingi." Yunho memeluk Mingi.
"Sama-sama sayang." Mingi mengecup kening Yunho.
"Sudah hampir jam makan malam kita bersihkan diri dulu, lalu kita makan malam. Bagaimana?" Yunho mengangguk dan mereka mulai membersihkan diri mereka. Mereka sengaja melewati berendam di air panas karena mereka ingin berendam pada malam harinya saja.
Setelah selesai membersihkan diri mereka menyantap makan malam mereka dengan tenang, suasana yang begitu berbeda jika dengan di penginapan Mingi. Jika di penginapan Mingi Yunho dapat mendengar suara ombak, maka ketika di pegunungan Yunho dapat mendengar suara serangga-serangga dan hewan malam yang berkeliaran. Namun tetap terasa sangat nyaman.
"Setelah ini apakah kau ingin berendam?" Mingi bertanya.
"Iya, aku mau. Aku sangat ingin berendam air hangat. Pasti nyaman, dan juga dapat menghilangkan lelah pada tubuhku." Yunho tersenyum.
"Hmm... Tapi sepertinya kau akan tetap kelelahan malam ini." Mingi menggoda Yunho.
"Maksudmu?"
"Apakah kau pikir aku akan membiarkanmu tidur nyenyak malam ini sayang? Kita jarang menghabiskan waktu berdua belakangan ini." Mingi dapat melihat pipi Yunho yang merah merona.
"Jangan menggoda ku Mingi."
"Aku tidak sedang menggodamu sayang."
"Oh.. Ayolah jangan bahas itu depan makanan Song Mingi." Mingi terkekeh saat melihat Yunho yang terlihat salah tingkah.
"Apa kau gugup?" Tentu saja! -batin Yunho.
"T-tidak."
"Yang benar? Baiklah kalau begitu kita akan menghabiskan waktu berdua malam ini." Yunho tak kuasa menutup wajahnya karena ia sangat malu. Ia tidak pernah melakukannya, ia sanagt gugup.
"Tidak perlu gugup, pelan-pelan saja, kita ikuti iramamu. Jikakau rasa tak nyaman maka aku tak akan lanjutkan." Mingi mengusap pipi Yunho dan Yunho mengangguk mengerti.
"Baiklah sekarang ayo habiskan makanannya lalu kita berendam. Aku pun tak sabar ingin berendam. Punggungku cukup pegal."
"Baiklah."
Mereka pun menghabiskan malam mereka dan setelahnya mereka berendam di private pemandian air panas. Mingi sudah berendam lebih dulu, ia menunggu Yunho yang tak kunjung keluar sudah 5 menit berlalu.
Yunho sebenarnya sudah selesai membuka pakaiannya dan memakai anduk kecil yang hanya menutupi bagian tubuh privatenya saja. Namun, ia terlalu malu untuk keluar, ia belum pernah ke pemandian air panas sebelumnya, ia hanya berendam di bathtub rumahnya saja. Ia tahu jika disini hanya ada Mingi dan dirinya, tetapi ia sangat malu memperlihatkan tubuh telanjangnya.
Tiba-tiba Mingi mengetuk pintu ruang ganti. Yunho pun tersadar dari lamunannya, ia tak sadar jika ia sudah terlalu lama disini, Mingi pasti mengkhawatirkannya.
"Sayang? Apa kau baik-baik saja?" Suara Mingi terdengar dari luar.
"A-ah iya aku baik-baik saja." Tak lama Yunho keluar menggunakan bathrobe, Mingi menatapnya bingung.
"Kau memakai bathrobe?" Yunho mengangguk.
Dan tak sengaja ia melihat tubuh atletis Mingi yang hanya ditutupi oleh handuk kecil yang bahkan hampir tak dapat menutupi area privatenya. Yunho meneguk ludahnya kasar dan menggandeng Mingi yang masih menatapnya bingung.
"Kau duluan." Yunho menyuruh Mingi masuk lebih dulu ke kolam. Setelah itu Yunho menyusul.
Mingi tertegun melihat tubuh putih dan halus milik Yunho. Sungguh indahnya pemandangan yang ia lihat saat ini. Yunho yang tak menggunakan sehelai benang pun dengan rambutnya yang basah dan kukit putih, bersih, halus miliknya membuat Yunho sungguh menajubkan.
Yunho masih enggan mendekat kearah Mingi, karena ia sangat malu, ditambah Mingi tengah menatapnya lekat membuatnya salah tingkah.
"Mingi.. Jangan menatapku seperti itu, aku malu." Yunho menutupi dadanya.
"Apa yang membuatmu malu, kau sangat indah Yunho, benar-benar indah. Hingga ku tak dapat berkedip melihatmu. Kemarilah. Jangan takut." Mingi mengulurkan tangannya dan Yunho meraihnya.
"Pipi Yunho memerah karena malu." Mingi terkekeh melihatnya.
"Kau gugup hm?" Yunho mengangguk.
"Aku tak pernah telanjang bulat seperti ini di depan siapa pun, aku sangat malu." Mjngi tersenyum dan mengecup kening Yunho.
"Kau tidak perlu malu, aku adalah calon suamimu, kau akan melihat seluruh tubuhku, dan aku juga akan melihat seluruh tubuhmu nanti. Tidak perlu malu, kau sempurna Yunho." Mingi merangkul pinggang ramping Mingi.
"Kau pandai sekali menggombal." Yunho menepuk pundak Mingi yang membuat Mingi tertawa.
"Aku hanya pandai menggombal padamu, tapi itu bukan gombalan, itu kenyataannya, kau indah, sempurna dan mengagumkan Yunho."
"Apa kau sedang mencoba merayuku?" Mereka mendekatkan wajah mereka satu sama lain.
"Ku rasa begitu, tapi kau adalah calon istriku jadi ku rasa tidak masalah merayu calon istriku sendiri, hm?" Yunho tersenyum dan melingkarkan lehernya pada Mingi.
"Kau terlalu banyak menggodaku." Mingi mengecupi kening, pipi dan hidung Yunho.
"Aku belum mendapat jatah ciumanku hari ini." Mingi mendekap tubuh ramping Yunho untuk lebih dekat dengannya. Yunho terkekeh dan mengecup bibir Mingi.
"Sudah..." Yunho tersenyum.
"Itu hanya kecupan sayang, yang ku maksud seperti ini." Mingi menempelkan kedua bibir mereka dan mulai melumat bibir satu sama lain. Malam ini akan menjadi malam yang panjang bagi Yunho dan Mingi, yaitu malam dimana mereka akan memadu kasih satu sama lain.
