WAVE

38

Pernikahan Wooyoung dan San berjalan lancar, kini Wooyoung dan San telah resmi menikah. Wooyoung dan San langsung pergi berbulan madu ke Swiss. Mereka akan menghabiskan bulan madu mereka selama 5 hari.

Selepas keberangkatan Wooyoung dan San, Mingi kembali bersama Yunho ke rumah baru mereka. Rumah orang tua Yunho kini ditempati oleh Yuna. Yuna kini sudah tumbuh menjadi gadis yang baik, dan begitu pun Ryujin. Selepas selesai masa tahanan. Yunho meminta Ryujin untuk tinggal bersama Yuna di rumah mendiang orang tua Yunho.

Rumah tersebut masih sangat terawat dengan Yuna yang rajin membersihkan dan merawat barang-barang yang ada disana. Ryujin juga sekarang membantu penginapan. Penginapan itu sekarang dipegang oleh Jongho. Sedangkan Wooyoung berada di cabang lain yaitu di kota Cresent. Kota kecil dimana mereka menemukan Yunho.

Sedangkan Mingi sendiri kini berada di pusat kota bersama Yunho. Mingi benar-benar merintis usahanya dari nol hingga kini mereka sudah memiliki 3 cabang yaitu di Utopia, Cresent dan pusat kota Siren.

Yunho yang dulu seorang aktor terkenal, kini beralih profesi menjadi Assistant General Manager di hotel milik Mingi, Yunho belajar dengan giat tentang perhotelan, bahkan Yunho mengikuti kuliah online untuk mendapat gelar sarjana. Mingi yang memegang posisi General Manager pada hotel berstatus bintang 5 ini. Ya, Mingi membangun Hotel bintang 5 di pusat kota Siren dan juga Cresent dengan desain modern minimalist berbeda dengan di kota Utopia, kampung halaman mereka, disana penginapan dibuat konsep autentik.

Kembali lagi pada Mingi dan Yunho yang kini tengah beristirahat di kamar mereka. Mingi yang merasa lelah merebahkan tubuh besar atletisnya diatas ranjang.

Yunho yang baru saja selesai membersihkan diri melihat sang Suami sedang merebahkan diri diatas ranjang dengan bertelanjang dada, membuat Yunho sedikit merona. Jujur saja Yunho masih sering merasa malu, ketika Mingi memamerkan tubuh atletis miliknya.

Yunho memperhatikan dirinya di depan kaca. Tubuhnya yang dulu sedikit atletis, sekarang telah berubah menjadi jauh lebih berisi. Setiap inchi tubuhnya menjadi berisi. Ia sedikit malu karena perutnya yang kini hanya timbunan lemak, tak ada lagi otot-otot halus atletis miliknya.

Mingi yang memperhatikan sang istri seperti sedang tak menyukai penampilannya pun akhirnya menghampiri Yunho dan memeluk pinggang Yunho dengan lengan kekarnya.

"Ada apa sayang? Mengapa wajahmu muram seperti itu hm?" Yunho menatap Mingi dengan puppy eyes miliknya.

"Mingi.. Apa aku gemuk?" Mingi terkejut, bagaimana bisa Yunho berpikir bahwa dirinya gemuk sedangkan Mingi melihat Yunho justru sangat cantik dan tak ada yang salah dengan bentuk tubuhnya, ideal.

"Tidak sayang. Kau ideal. Tidak gemuk, tidak kurus. Kenapa tiba-tiba kau berpikir seperti itu hm?" Mingi mengusap pipi Yunho lembut.

"Aku hanya... Aku hanya merasa sekarang diriku gemuk, lihatlah pipi, lengan, leher, perut, paha dan semuanya." Mingi memperhatikan Yunho, memang Yunho sedikit berisi, tetapi ia tidak gemuk atau lebih tepatnya dirinya sekarang terlihat lebih sexy (?) di mata Mingi.

"Kau sexy sayang, tidak gemuk. Lihatlah."

Mingi menghadapkan Yunho ke kaca besar agar Yunho dapat melihat dirinya yang begitu indah, sexy dan juga menajubkan dengan lekuk tubuh yang kini sangat menggoda. Yunho menatap dirinya ke kaca besar dan ya memang lekukan tubuhnya kini terlihat berisi memberi kesan yang berbeda saat ia masih memiliki otot-otot atletis itu.

"Kau tidak gemuk sayang, kau memang jauh lebih berisi, tapi ku rasa tidak ada yang salah dengan bentuk tubuhmu. Aku justru sangat menyukai dirimu yang sekarang, kau terlihat sehat, dan terlihat lebih segar dari sebelumnya. Lihatlah pipi ini. Kau menggemaskan sayang, kau indah. Jadi jangan pernah bepikir kalau kau gemuk. Mengerti?" Mingi memeluk tubuh sang istri dari belakang dan menaruh wajahnya diperpotongan leher Yunho.