08 OKTOBER 2023 Jawa Tengah . (Alun-Alun) Demak.
Pukul 18.00"Aku ingin kita pisah"
Ku lihat wajah tenang nya dia tak terkejut sama sekali ? Tak ada pembelaan sama sekali ?
Malam ini aku meminta untuk menyelesaikan hubungan ku bukan tanpa sebab ,ada banyak yang aku sayang kan di hubungan itu .
"Oke"
Yah laki-laki di depan ku adalah pacar ku namanya DEW cowok futsal yang menarik perhatianku dalam waktu satu minggu ,dia baik ,lucu ,tidak mengekang ,dan pintar meski sedikit bobrok.
Bisa dibilang dia hampir sempurna memenuhi tipe ku namun semua kepercayaan ku di kuras habis habisan oleh nya .
"Hanya oke ?"
"Yaa jika itu mau mu"
Aku tak bisa percaya itu , kata "oke" bisa semenyakitkan ini ,tu cowok di kasih hati minta jantung !
Hanya satu kekurangan nya yaitu tak peka !!!!! 0% kepekaan !
Yah dia memasrahkan hubungan ini padaku .
"Ada beberapa hal yang ingin ku tanyakan padamu "
"Tentu tanyakan saja"
Satu lagi yang membuatku trauma dengan nya adalah adanya pihak ke tiga yah ada orang yang lebih paham dia dan orang itu perempuan ! Belum lagi saat tak sengaja ku lihat dia jalan dengan yang lain .
Yah tak perlu di bahas lagi bagaimana dialog kami malam itu ,setelah berpisah dengan nya aku pulang jalan kaki karna rumah ku tak jauh dari Alun alun namun aku tak langsung ke rumah , bisa bisa aku di introgasi karna masuk rumah dengan air mata yang masih menetes .
Aku berlutut di samping kursi taman bundaran , aneh bukan? ada kursi kenapa malah berlutut .
Aku menangis disitu yah mengingat jawaban nya sama sekali tak manuk akal eh (masuk akal maksut nya)
"Dia teman kecil ku ,kenapa kau secemburu itu !"
Kemarin kau bilang dia sepupu mu ,hahahahha gini amat jadi orang jelek cuma second choise.
Aku semakin mendalami rasa sedih ku sampai tak melihat malam semakin larut bahkan aku sudah basah kuyub karna air hujan ! Aku tak merasakan hujan sama sekali , aah biarlah orang lagi galau juga .
"Segampang itu ngelepas gw "
Aku semakin sesenggukan disana ,aku tau kalau tak akan ada orang lewat di taman itu posisi hujan seperti ini orang gila mana yang masih keluar rumah di malam hujan ini .
Di sela sela tangisku kurasakan hujan berhenti aku mendongak melihat ternyata seseorang duduk di kursi taman itu dan memayungiku , seorang laki laki yang memakai jas hujan warna hijau itu tak menatap ku ,hanya tangan nya yang mengarah memayungiku .
"Tangan ku mulai pegal nona"
Ku raih payung itu ,aku masih memeluk lutut ku dan mencoba menghapus air mata ku , mungkin make up ku ikut luntur tersiram air hujan sedari tadi .
"Terimakasih"
Orang itu menatapku sebentar lalu tertawa , dia gila tapi dia memberikan payung padaku .
"Hahahaha sangat jelek , nona cepat lah pulang sebelum ada orang yang menyebut mu ODGJ"
Sumpah ! Tak lihat kah aku sedang sedih ! Berani sekali kata kata itu , laki laki itu langsung pergi acuh meninggalkan ku setelah mengatakan hal keji itu padaku .
Namun rasa sedih ku cepat terganti oleh rasa greget dengan perkataan laki laki itu , ku tandain muka mu dasar om om !
Aku segera pulang dengan payung pemberian orang aneh tadi ,sesampainya di rumah aku di marahi karna hujan hujanan seluruh badan ku basah kuyub .
Singkat saja aku sudah terbiasa di marahi karna pergi tanpa izin jadi aku tak peduli dengan ocehan orang tua ku dan memutuskan berganti baju , mood ku sedang tak baik baik saja .
Aku kembali ke kamar ku ruang peristirahatan yang sangat nyaman ,namun saat aku masuk ke dalam ada beberapa orang laki laki membentuk pola melingkar berdiskusi di lantai kamar ku .
"Oiii putri manis ini habis ngelayap yah"
Aku di hampiri oleh kakak laki laki ku yah kalian ga salah dengar kok ,pria ganteng bertubuh ideal ini adalah kakak ku.
"Jadi ? Apa ini ?"
Semua teman nya melihat ku tertawa .
"Hey EL itu adek lo !"
Kakak ku namanya "EL Faro" dan beberapa laki laki disini adalah geng nya ,bukan geng motor melainkan hanya sircle biasa ,layak nya sircle nongkrong gitu.
"Iya dia adek gw , kenapa ?"
Kak El melingkarkan tangan nya di pundak ku dan mengacak rambut basah ku .
"Kau habis dari mana ? Hujan hujanan lagi ?"
Aku hanya diam terpasang muka datar di wajah ku ,aku malas menanggapi ini ,mood ku benar benar jelek .
"Ish dia tanyain malah diem baek "
Aku menepis tangan kak El dan segara ke tempat tidur ku menutup semua tubuh ku dengan selimut .
"Lagi PMS kali"
"Jutek bener"
Ya itu yang ku dengar sebelum aku terlelap tidur .
Sebenarnya kamar ku dan kamar kak El hanya ter pisah oleh papan namun ruang milik kak El lebih sempit dari punya ku , baru kali ini dia mengajak teman se geng nya itu masuk ke rumah biasanya juga nongki pinggir jalan pulang larut malam .
Yaa yang penting tuh jajan dari kak El ga pernah lupa .
Oh iya aku belum memperkenalkan diriku
Namaku Biru (ADELIA BIRU VERONICA) seorang gadis berambut pendek sebahu ,tinggi ku 162 cm ,umur ku 16 tahun dan baru menginjak kelas 3 SMA .
Aku bukan gadis putih bersih yang cantik ,aku hanya gadis biasa dari pedesaan yah karna itu warna kulitku berbeda dengan warna kulit kak El ,warna kulit kak El sama dengan warna kulit kedua orang tua ku yaitu kuning langsat cuman lebih terang ,sedangkan warna kulit ku adalah sawo matang ,kalian bisa menebak nya ?
Aku anak angkat orang tua ku ,yah aku di angkat dari desa karna kedua orang tua ku yang selalu kasar padaku lalu aku di buang dan di angkat di rumah ini menjadi anak bontot manja .
Bersyukur ? Tentu masa kelam ku sudah terlewati namun karna ini tahun kedua aku di angkat disini semua nya terasa berat banyak yang membenci ku menghinaku hanya karna "warna kulit"
Yang wanita pasti paham lah , Indonesia bukan lagi negara yang baik , pandang fisik ,dan warna kulit sekarang meraja lela .
Insecure itu pasti ,tubuh ku tak se ideal itu tubuh ku sedikit berisi namun tertutup oleh tinggi badan ku .
Aku juga ga terlalu pandai ,sikapku masih seperti anak kecil yang meminta susu tiap hari ,ini bukan keluh kesah tapi kenyataan bahwa aku menerima ini semua .
Aku BIRU dan ini kisah ku .
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Dan Duka
Teen Fiction( hanya sebatas karangan saja ) "Gadis ODGJ" -Daryan Darimana ini berawal , aku bertemu dengan gadis itu gadis aneh dengan sejuta keluh kesah , dia gadis yang mempunyai daya tarik berbeda entah mengapa aku luluh dibuat nya , Biru mungkin kau tak a...