#13 Pemenangnya

2 2 1
                                    


Hari hari berlalu ,hubungan ku dan Asta sudah bertambah dekat kita memang sering bertemu karna acara sekolah namun itu sebatas SAPA tidak lebih .

"Mau ku jajanin?"

"Hmm tidak usah , di simpen aja itu uang nya"

Aku juga sudah bisa menolak pemberian nya ,dan dia juga menuruti ku ,sebenernya hubungan ku dengan Asta hampir sama dengan hubungan ku bersama Dew ,lebih tepat nya ada satu sifat mereka yg sama .

(Memasrahkan hubungan ke cewek)

Aku merasa menjadi cowok di hubungan ini ,yah memang aku punya kendali nya tapi itu bukan tipe ku .

Kini aku sudah satu minggu bersama Asta dan aku mendapat masalah karna ada bayi gede yang terus terusan ngambek .

"Mantengin hp muluk ,oh lagi chatan sama orang jakarta itu yah"

Yaa hari ini sircle bang El nongki lagi di rumah ku cuman ni manusia satu ini yang agak lain ,semua temen abang ku nongki di bawah, lah dia malah ke kamar gw ngomel ga jelas .

Aku melihat nya dengan tatapan datar membatin buat apa dia kesini hanya untuk mengangguku! Bang Daryan selalu mengawasiku bahkan saat aku mau ke kamar mandi untuk kencing dia mengikutiku bak penguntit dia tak malu sama sekali melakukan itu di depan 4 orang teman nya bahkan dengan Abang ku.

tak habis pikir dia masih suka menyindirku contoh nya setiap aku di panggil ke sekolah

"Cieee yang besok ketemu sama ayang nya"

dan aku yang mendengar itu hanya bisa pasrah ,jika aku menjawab nya pasti dia bisa mengelak kan itu , Bang Daryan adalah satu tipe manusia yang susah di tebak juga di luar malar dia bisa membolak balikkan pertanyaan ,atau mungkin aku yang kurang paham mengerti dirinya .

05.MEI.2024

"Biru, Abang ga suka kamu sama dia"

untuk ke berapa kali nya aku harus mendapat omongan itu dari Bang Daryan .

oh ya hubungan ku dengan Zuli merenggang , juga Bang Daryan kami bertiga sudah jarang komunikasi , aku jadi semakin tak enak dengan Zuli karna Bang Daryan semakin melekat padaku , aku juga tak bisa menghindari ini aku terjebak oleh perasaan ku sendiri.

Dan terkejut malam ini Bang Daryan mengungkapkan perasaan nya padaku lagi , yaa meski bukan menyatakan langsung.

"Dek abang cemburu liat adek sama dia"

hari ini full Bang Daryan membuntutiku sampai malam pun dia ikut menginap , posisi ini Bang Daryan duduk di pinggir kasur dan aku rebahan sambil membalas beberapa pesan teman teman ku.

Aku lihat Bang Daryan tak bergerak sama sekali setelah mengatakan itu , aku menghela nafas panjang ,apa aku akan mengatakan ini ? menceritakan semuanya dari awal apakah khawatirku akan hilang ?

"Bang"

Dia menoleh melihatku duduk mendekatinya , maafkan aku Zuli , aku gagal menjadi sahabat mu , ku senderkan kepalaku pada bahu nya berharap dia tenang mendengarkan ku .

"Abang masih suka sama Biru ?"

Daryan kembali ke posisi semula tak menoleh atau pun menjawab ku dan sedikit hening itu tiba tiba datang

"menurutmu?"

aku menunduk lalu memluknya dari belakang , aku tau ini tak seharusnya ku lakukan karna kami masih ada hubungan dengan orang lain rasanya ada lagu yang terlintas di kepalaku judul nya SCRET LOVE sangat cocok dengan posisi ku ntah apa yang ku pikirkan sampai aku tak bisa melupakan rasa awal ini dan rasa ini bertambah besar .

Biru Dan DukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang