Clarification

2 1 0
                                    

Taehyun tersenyum saat melihat layar ponselnya, tidak bisa menahan diri untuk tetap diam saat melihat rentetan kalimat yang menurutnya begitu menggemaskan. Tiga hari yang lalu, saat dirinya bertemu dengan Aera dan meminta penjelasan. Taehyun baru paham dengan kemarahan Youra yang selama ini dilimpahkan padanya. Selain pandai membuatnya seperti orang gila, ternyata Youra juga mampu membuatnya seperti kehilangan arah.

Mungkin karena sama-sama wanita, Aera begitu cepat memahami situasi serta mencoba mendamaikan hati Youra. Namun sepertinya Youra masih dalam tahap salah paham. Taehyun mengusap tengkuknya, merasa seperti ada yang meniup belakang lehernya. Sensasi menggelitik serta senyum tak bisa pudar membuatnya ingin dan terus menggoda Youra.

Entahlah, ada perasaan bangga saat dirinya secara tidak langsung berhasil membuat Youra menjadi uring-uringan seperti itu. Taehyun mencoba untuk mengendalikan dirinya, jangan sampai rasa bangga pada dirinya mempengaruhi seluruh emosinya. Meski dia sudah tahu maksud dari gelagat yang Youra berikan, biarkan saja semua ini mengalir tanpa berusaha menebak. Mungkin akan menyenangkan dan juga hidupnya akan sedikit berwarna.

To : Youra
Ingin bertemu?

Taehyun mengetik lalu mengirimkan pesan pada Youra. Ternyata seperti ini rasanya menunggu balasan dari seseorang yang menarik. Sebelum-sebelumnya, saat menjadi si prioritas Aera, Taehyun tidak pernah sesenang ini hanya untuk menunggu sebuah pesan singkat. Dirinya hanya akan tersenyum lebar lalu segera membalas. Namun sensasinya amat sangat berbeda dengan Youra. Taehyun bahkan selalu menerka-nerka, jawaban apa yang akan Youra lontarkan. Tentang bagaimana dirinya mencoba untuk membuat sesuatu yang bisa untuk diperdebatkan.

Mengulur waktu agar Youra tetap bersama dengannya dan satu lagi, Taehyun sedikit mulai tidak menyukai saat maniknya menemukan Youra berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Entah sejak kapan itu terjadi namun yang pasti sejak dirinya menemukan presensi Youra tertawa lebar dengan Haesuk di kafe depan kantor. Sibuk dengan dunianya sendiri, Taehyun dikejutkan dengan notifikasi yang baru saja masuk. Youra membalas pesannya, seketika wajah serta maniknya berubah menjadi lebih menggemaskan.

From : Youra
Tidak berminat.

Tepat sekali.
Sesuai dengan dugaannya.
Yerin pasti akan membalas seperti ini.
Taehyung kembali membalas tanpa melunturkan senyum dari bibirnya.

To : Youra
Tidak rindu padaku? Tidak ingin bertemu denganku?

Biarkan untuk kali ini saja Taehyun menurunkan egonya, bukan tindakan kriminal kan jika melihat Youra memekik gemas pada ponselnya. Percaya diri dulu, kenyataannya belakangan. Taehyun sudah siap dengan jawaban yang akan dia terima. Ditolak ataupun tidak akan memiliki dampak yang tidak jauh berbeda. Karena dirinya sudah tahu cara menaklukkan Youra, membuat gadis itu menuruti kemauannya. Karena Taehyun benci penolakan.

From : Youra
Tidak akan.

Bukannya kecewa dengan jawaban Youra, Taehyun malah melebarkan senyumannya. Jantungnya juga ikut berdetak heboh, dirinya bahkan sampai memegang tempat dimana jantungnya berdetak, takut-takut jatuh nantinya.

To : Youra
Baiklah, sampai bertemu besok!!

Jika Youra tidak mau datang karena ajakannya, masih ada Aera dan juga Seojin yang harus membantunya. Sudah Taehyun katakan bukan, dirinya masih memiliki banyak cara untuk membuat Youra mau bertemu dengannya. Meski terkesan sangat memaksa, Taehyun hanya mencoba untuk kembali berdamai karena pada kenyataannya, siluet Youra bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng.

Ah, mungkin ini yang dirasakan mereka yang mencoba untuk menaklukkan Taehyun. Anggap saja ini karma untuk menebus kesalahan tak sengajanya di masa lalu. Taehyun menyimpan kembali ponselnya dan mengabaikan pesan yang Youra kirimkan. Gadis itu mungkin saat ini sedang kesal dengan isi pesan darinya. Atau mungkin sedang bahagia karena ajakan darinya.

Crossroads in Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang