Suasana hati Youra sedikit membaik saat Seohee menghampirinya dan mengatakan jika rapat selanjutnya akan terjadi 3 hari lagi. Itu artinya Youra memiliki sedikit waktu untuk bersantai. Wajah yang tadinya ditekuk sempurna perlahan kembali ke bentuk semula dengan ulasan senyum kecil meski masih diiringi perasaan dongkol terhadap Seojin.
Saat ini dirinya berada di halte bus, menunggu bus yang akan datang sepuluh menit lagi. Gadis itu kemudian memandang langit yang kembali dihiasi awan hitam yang berarak perlahan.
"Hujan lagi? Bahkan sisa tadi malam masih menggenang," ucap Youra bermonolog.
Hanya menunggu beberapa menit hingga titik-titik kecil mulai berdatangan dan membentuk hujan. Youra menggembungkan pipinya merasa kesal. Jika hujan dengan intensitas semakin deras, terkadang bus bisa terlambat datang. Karena akhir-akhir ini selain benda cair bernama hujan, kadang kala disertai angin, petir dan juga guntur.
Hal itu membuat neneknya menjadi sangat khawatir dan sering memperingatkan Youra agar lebih berhati-hati. Ah, hujan seperti ini juga mengingatkannya pada satu hal. Memori Youra yang terlampau pintar mengorek kembali pertemuannya dengan seorang pemuda menyebalkan. Youra berharap dirinya tidak akan pernah bertemu dengan spesies sejenis dia lagi. Youra hanya tidak ingin darahnya mendesir percuma.
Hingga di keesokan harinya, Youra harus menahan diri untuk tidak menjungkirbalikkan ruangan Seojin atau membuat pemuda itu terpelanting jatuh dari atas gedung. Karena rapat yang seharusnya terjadi dua hari kemudian, terpaksa harus dia hadiri hari ini.
"Sial, jadwal diajukan. Youra kita ke ruang rapat sekarang!" Minseok mengumpat pelan.
Aaarrgghhh!!
Leader sialan!Tidak bisakah sehari saja Seojin melihat Youra bahagia tanpa harus memakinya. Jika boleh jujur, Youra merasa lelah luar biasa. Begitu banyak tugas yang dilimpahkan padanya. Dengan kata lain tanggung jawabnya semakin besar. Tugas menumpuk, belum lagi laporan yang harus dia serahkan di setiap akhir pekan. Jika bisa diibaratkan, otak Youra mungkin sudah mengepul dengan asap berwarna hitam pekat layaknya kereta api tua berbahan bakar batu bara.
Youra sebenarnya merupakan karyawan yang berada di divisi Editorial. Karena kemampuannya yang istimewa dari yang lain, maka dia sering ditunjuk untuk bergabung dan membantu divisi lain. Manajer sendiri yang memilih Youra untuk menyandang tugas ini. Jika bukan karena gaji yang menggiurkan, Youra sudah lama memilih untuk berhenti dan mencari pekerjaan lain.
Pintu rapat terbuka diiringi dengan perubahan pada ekspresi wajah Youra. Tak segarang tadi, dengan seulas senyum menyapa orang-orang yang ternyata sudah berada di dalam ruangan rapat, menunggu Youra dan kedua rekannya datang. Youra langsung mengambil tempat duduk, diikuti oleh Minseok dan Daeho. Mereka bertiga berusaha mempersingkat waktu dan mempercepat rapat yang pasti sangat membosankan.
"Perkenalkan aku Leader dari divisi Publikasi, namaku Shin Changyu. Lalu mereka bertiga yang akan bekerja sama dengan kalian. Park Jiwon...,"
Seseorang berpawakan sedang dengan kacamata bertengger manis berdiri lalu membungkuk pelan.
"....Jung Haesuk...,"
Kali ini, lebih kurus dari pemuda yang bernama Jiwon. Haesuk terlihat sangat manis saat tersenyum, menyapa ramah dan Youra mungkin akan merasa sedikit terhibur dengan rekan kerja yang satu ini.
"....dan yang terakhir, Kim Taehyun."
Youra memandang pemuda di depannya dengan pandangan heran. Ini aneh, dirinya seperti pernah bertemu dengannya. Tapi dimana?
Tentang bagaimana Taehyun, pemuda itu nyaris sempurna di mata Youra. Tinggi dengan kulit putih bersih, pahatan sempurna di wajah hingga tatapan teduh namun juga tajam di waktu yang bersamaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/348695244-288-k613948.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossroads in Your Heart
General FictionJung Youra tidak tahu, jika berhubungan dengan dunia Kim Taehyun akan membuatnya berada di sebuah semesta yang berisi ribuan bintang berkerlip namun sekarat. Ketika dirinya berusaha menyembuhkan lukanya sendiri, tanpa Youra sadari dia juga sedang be...