SEMBILAN

66 6 0
                                    

Mobil kembali berjalan pak supir yang dari Indonesia terus memperhatikan maps, "Excuse me, it looks like we're going to get stuck in traffic." Keluh supir tersebut ke arah Menejer.

"Find another way" Usul perempuan tersebut, ia sudah terus melihat jam yang masih beberapa jam lagi mereka ke bandara.

"It's possible, But it will take longer"

"Okay, that's fine, but can it be faster?"

"Okay"

Mobil melaju lebih cepat ke jalan lain yang bukan tol, Menejer menatap satu persatu anggota yang terlihat sangat kelelahan mereka saling bersandar dan bercerita, "Kita mungkin tidak bisa makan malam di bandara"

"Kenapa Nuna?" Tanya Lex yang mulai duluan, lagian dia ketua pasti dengan cepat ia bertanya.

"Tol sangat macet, kita jalan lain yang agak lambat"

"Ah Nuna gimana sih, kita bisa makan di pesawat kali" Ledek Sing yang sedang bersandar dengan Davin.

"Gakpapa?"

"Gakpapa Nuna, kita mah santai" Sekarang Hyunsik, laki laki itu sedang mengeluhkan badannya yang sakit.

"Kalian gak akan kelaperan?"

"Zayyan punya stok makanan, santai aja"

Menjer mereka mengangguk akhirnya ia bernafas lega dengan keputusan member bersama, bertahun tahun baru kali ini ia bisa sangat cocok dengan artisnya yang terlihat santai tapi kadang rusuh membuat nya sakit kepala.

Menejer langsung menghubungi staff yang lain agar tak bingung dengan tiba tiba perubahan jalan.

"Habis Singapura Jepang kan?" Wain mengangguk menghadapi Davin, "Gua gak sabar deh"

"Gak sabar?" Tanya Gyumin tak percaya.

"Iya"

"Padahal kau Davin sering banget ke Jepang, tahun baru kau saja ke Jepang loh"

Semua tertawa mendengar Omelan Zayyan, "Ya gimana Hyung, seru habisnya gua juga keliling jepang bukan di Tokyo doang"

"Sama aja"

Mereka akhirnya sampai 20 menit penerbangan, dengan secepat kilat mereka bergotong royong berlari untuk melakukan cekin, para penggemar yang menunggu dari tadi pun tak berani mendekat karna melihat terburu nya mereka.

Pasti mereka juga sudah dapat kabar dari x dimana mereka sedikit terlambat.

Setelah itu mereka langsung diarahkan pengecekan dokumen terkahir lalu mereka baru boleh masuk.

Menejer mereka dengan cepat langsung memesankan makanan dan mengecek se aman apa.

"Gimana sing?" Tanya Gyumin yang sedang memegang kamera ia baru saja habis makan.

"Ini pengalaman baru, bener bener melelahkan" Keluhannya sambil menyuap makanan miliknya sendiri.

"Kami saking terburu buru nya tidak bisa pamit dengan xbliss Indonesia, maaf yah" Ucap Gyumin sedih, "iya maaf kan kami"

"Oh yah kita baru selesai makan malam" Sambil menunjuk sisaan makanan mereka.

"Rate hari ini sing"

"8/10"

Gyumin terkejut, "why bro?"

"Kita colleb sama salah satu artis, seru banget sepanjang itu, eh ternyata sehabis itu kita gak bisa nyapa kalian jadi bad mood, buruk sekali"

"Kita gak bisa salahin siapa siapa sing, macet memang musibah "

"Yap bener"

Sedangkan disisi lain ada Hyunsik dengan leo, Leo sedang asik makan dengan tontonannya sedangkan Hyunsik ia habis membaca buku.

"Gimana tadi Leo?" Kameran itu menyoroti Leo yang asik dengan makanannya, Leo langsung menatap dan menyandarkan ke kursinya.

"Hyung tahu kan, sangat lelah sekali" Hyunsik tertawa, "Kita mondar mandir sana kemari, pasti xbliss pada liat"

"Iya, gimana gak lihat kita sangat menonjol"

"Ah, akhirnya bisa menonton meski 1 jam"

"Tapi akhirnya kamu bisa makan nasi tumpeng kan?" Nasi tumpeng pemberian fans membuat member sangat senang, apalagi sempat beberapa member tak bisa mencicipi beberapa tahun lalu.

Leo tertawa, "Dulu kamu iri dengan kami makan nasi itu ketika ulang tahun Zayyan"

"Hum benar, apalagi dengan banyak lauk yang melingkar di nasi kerucut "

***

Akhirnya mereka sampai, masih banyak yang menyambut mereka dengan baik, meski jam sudah menunjukkan 10 malam banyak sekali ya masih menunggu.

"Kenapa kalian tidak pulang saja?" Tanya Wain yang sedang di sorot kamera oleh salah satu penggemar.

"Kami ingin melihat mu" Wain mengangguk, mungkin itu seperti menghargai.

"Kalian cepat pulang dan istirahat" Ucap member perlahan ke para penggemar.

Mereka sampai di hotel, kamar juga sudah di atur yang berisikan 4:5 "Kalian segera tidur, besok latihan"

"Baik"

"MANDI MANDI" Peringatan dari Hyunsik untuk adik adiknya.

"Maless ah"

"GYUMIN!!" Gyumin langsung duduk mendengar terikat Hyunsik, "Iya Hyung iya" Dilain sisi Zayyan sedang duduk di balkon kamar, "Lagi apa Zayyan" Tiba tiba Hyunsik menghampiri nya.

"Lagi apa?"

"Lagi liat pemandangan, cantik kan"

"Iya cantik"

"Gua jadi pengen gambar Hyung"

"Besok pagi aja, pasti lebih cantik" Zayyan mengangguk lalu mereka masuk ke kamar karna cukup dingin.

"Davin udah selesai?"

"Udah Hyung, Gyumin Hyung lagi mandi" Hyunsik mengangguk, lalu mereka rebahan di kasur sambil menyalakan televisi.

"Enak yah gak ada bokem"

Zayyan tertawa, "Padahal ada Zayyan Hyung yang sama nya" Ucap Davin yang asik menonton.

"Iya sihh, si Gyumin lama banget dah"

"Tidur kali"

***
Pagi pagi buta Zayyan sudah membuka matanya, membawa tabletnya bersama susu coklatnya.

"Pagi yang indah" Ia duduk di balkon sendiri lalu membuka tablet tersebut.

Zayyan juga ber inisiatif mendengar lagu lagu di playlist nya, coretan demi coretan ia gores di tabletnya.

Tanpa sadar sudah pukul delapan ia langsung bangun dari tempatnya, membangunkan semua member 1 per 1.

Awal yang terbangun Davin, laki laki tinggi itu langsung mencari air sedangkan Gyumin langsung ke kamar mandi.

"Hyunsik Hyung gak mau bangun?" Tanya Zayyan di sebelahnya, "Diem jayy"

"Ada apa sih Hyung?"

"Gua pusing banget"

"Hyung mau di panggil in Nuna?"

"Gak, cuma pusing biasa kita kok" Zayyan mengangguk, ia langsung beranjak membersihkan barang barangnya yang ia tinggal di balkon.

***

Bersambung

Rasi Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang