Seperti hari-hari biasanya, Ace masuk sekolah menjalani kehidupan sekolahnya meskipun terkadang Rias mendatangi kelas, untuk menawarkan bergabung dengan club-nya. Sayangnya Ace tetap pada pendiriannya, bahkan Sona pernah meminta Ace untuk menyerahkan suatu dokumen ke Rias.
Ace:"Kau ingin aku meberikan dokumen ini untuk ditandatangani oleh Rias?"
Sona:"Benar, apakah ada masalah?, Ace."
Ace:" Sigh.... Sona Sitri, apa kau pikir aku bisa kau jebakan tipuanmu ini. Dan... Apa kau pikir aku tidak bisa merasakan energi sihir yang mendadak muncul di gedung tua itu."Sona yang mendengar itu dari Ace pun sedikit terkejut, Sona tahu kalau Rias akan bertemu dengan Riser. Karena itu Sona membuat medan pelindung di sekitar gedung clup Rias akan tetapi, Ace masih bisa merasakan energi sihir milik Riser meskipun telah ditekan medan sihir. "Aku tidak menyangka kau masih bisa merasakan energi sihir meskipun telah ditutupi oleh medan pelindung." kata Sona kepada Ace, "Baiklah, Sona meskipun aku tahu ini adalah jebakan. Tapi, karena saat ini aku hanyalah seorang siswa biasa. Aku akan memberikan dokumen ini ke Rias-san, tapi sayangnya kau telah kehilangan 50% dari 60% kepercayaan ku! Permisi." kata Ace yang langsung pergi ke club penelitian ilmu gaib meninggalkan Sona yang terdiam di lorong kelas. 'Aku memang sudah menduga akan hal ini....., tapi aku tidak menduga kalau kepercayaan Ace kepada ku hanya 60%. Tidak, aku seharusnya sudah menduga akan hal ini.... Rias, kau benar-benar berhutang besar kepadaku.' kata Sona dalam benaknya, lalu Sona pun berjalan menuju ruang OSIS.
Sementara itu di dalam ruang club penelitian ilmu gaib, telah terjadi ketegangan antara Issei dengan tunangannya Rias yaitu, Riser Phenex.
Pada saat Issei melihat Riser Phenex mencium dan meraba-raba oppai ratu peeragenya yaitu, Yubelluna
dan Issei pun langsung mengatakan apa yang menurutnya benar. (Padahal dirinya sendiri sering mengintip siswa perempuan terutama dari club Kendo.)
Issei:"Beraninya kau bermain-main dengan gadis lain setelah bertunangan dengan Bouchou!"
Riser:"Sialan, beraninya kau bilang begitu dengan kedudukanmu itu."
Issei:"Aku tidak peduli! Memang benar kedudukanku rendah...."
Rias:"Hentikan, Issei-"
Issei:"Tapi, aku adalah pelayanannya!"