Bagian 15.

1.5K 52 0
                                    

     Di kantor EMMANUEL COMPANY.

   Darren menatap jengah pada kedua pasangan didepannya lebih tepatnya mantan kekasih Darren.

"Jalang" tekan Darren.

"Tristan" teriak Darren.

"Iya Tuan" sahut Tristan.

"Bawa kedua jalang ini keluar gedung sebelum saya melemparkan mereka dari sini" suruh Darren.

"Baik tuan" sahut Tristan

"Dan lagi jemput Bunga dan bawa kesini" suruh Darren.

"Baik tuan" sahut Tristan.

    Kedua wanita itu pun diseret keluar dangan cara kasar bahkan mereka hanya berlaku baik pada Bunga hanya gadis itu mereka tersenyum dan berbicara.

"Tristan" panggil Darren..

"Iya tuan"sahut Tristan.

"Menurut pendapat mu apa saya akan menikahi Bunga" tanya Darren.

"Anda lebih baik bicara dengan Tuan dan nyonya besar tuan karena beliau orang tua Anda tuan, pendapat saya Anda harus menikahi Nona" sahut Tristan.

"Virtan masih mengincar hidup nyonya." sahut Tristan.

"Kalian tau posisi kan jangan pernah bajingan itu dan keluarga nya menyentuh Bunga ingat Bunga adalah harga diri kalian semua" ucap Darren.

Drrtt.

"Hm" Darren hanya berdhm saja.

"Papah" ucap seberang sana.

   Darren menatap layar hape nya disana tertera nama Jojo dan suara dari gadisnya.

"Kenapa hm" tanya Darren.

"Kangen" ucap seberang sana dengan manja.

"Kamu dimana" tanya Darren.

"Ini lagi di mobil bersama Dara" sahut Bunga.

"Baiklah aku tunggu kamu disini" sahut Darren.

"Tapi aku kangen banget, hari ini papah tidak menyapa aku" sahut Bunga.

"Apa mau mu hm" tanya Darren.

"Pengen peluk" sahut Bunga dan wajahnya memerah tatkala Jojo dan Dara hanya terkekeh bagaimana
Bisa seorang gadis belia meminta perhatian dari ketua mereka.

"Aku yakin ketua sangat bucin sama nona" bisik Dara pada Jojo.

"Mungkin" sahut Jojo.

"Papah, aku sudah sampai di kantormu aku kasih hape nya sama paman Jojo" ucap Bunga.

"Kiss me" suruh Darren.

"Muach" Bunga pun menutup wajahnya karena malu terhadap kedua orang didepannya.

"Jangan tatap aku, aku malu loh" sahut Bunga.

"Hahha Nona sangat lucu, ya sudah ayo Nona ikut aku biar aku antar anda pada pak bos" ucap Dara.

   Kedatangan Bunga dan diikuti oleh beberapa pengawal pribadi dari Darren membuat perhatian dari karyawan yang menatap pada satu titik yaitu Bunga.

"Baik Nona ini ruangannya" ucap Dara.

"Terima kasih loh sudah diantar" ucap Bunga..

"Siap" sahut Dara.

Clek.

"Papah" panggil Bunga.

Itu membuat para sahabat Darren saling menatap pada Bunga.

"Love" panggil mereka semua.

"Kalian siapa" tanya Bunga.

"Kamu tidak ingat dengan ku sayang" tanya Andre.

"Maaf" sahut Bunga.

"Tidak apa apa girl, baiklah Darren kami minta ponakan darimu" ucap Andre.

"Oh ya Love, ingat Darren sangat mesum pada gadis sexy kaya kamu" ucap Andrean.

"Baiklah kami pamit dulu, dan ini kiriman dari Amanda" ucap Andre dan memasangkan gelang pada lengan Bunga.

   Sudah dipastikan kini tubuh Bunga di penuhi dengan emas.

"Terima kasih" sahut  Bunga.

    Andre hanya mengangguk saja setelah itu mereka pun pergi menyisakan Bunga dan Darren.

   Setelah mereka tidak ada lagi Darren pun bangun dari kursinya dan menutup pintu seraya mengunci.

"Kemari girl" suruh Darren.

"Kangen, hiks kangen loh" sahut Bunga dan menghambur pada pelukan Darren.

"Papah, hari ini kamu tidak mengecup ku" gumam Bunga.

"Jika aku mengecup mu berlebihan nanti kamu membengkak sayang" sahut Darren.

"Ish papah mah mesum" gumam Bunga.

"Kangen" lirihnya.

"Kangen sama papah atau kangen saat papah memelai mu hm" tanya Darren.

"Iya iya kangen saat papah memelai ku" sahut Bunga.

"Manja" bathin Darren dan memeluk tubuh gadis nya.

"Papah masih marah sama aku" tanya Bunga.

"Ya, aku marah karena kamu sudah menyembunyikan obat mu dari ku" ujar Darren.

"Aku minta maaf," gumam Bunga.

   Darren mengangkat tubuh Bunga dan menuju ke ruang kamarnya dan mengusap air mata gadisnya.

Vote yyy.

MAFIA PROTEKTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang