Darren tidak tahan pun terus dan terus menusuk tubuh preman yang sudah melukai Bunga bahkan dirinya tidak pernah memukul wanitanya.
"Kurang ajar berani nya memukul tubuh gadisku" tekan Darren yang terus menusuk tubuh preman itu pasalnya preman itu adalah mata mata dari Virtan.
Emma terkejut melihat putranya anaknya tidak bisa dikendalikan apalagi Emma tau kalau Darren tidak bisa menahan amarahnya.
"Samuel" panggil Emma yang sudah menangis tatkala Darren sudah menjadi iblis.
Mendengar suara mamahnya Darren menatap air mata yang sudah keluar begitu saja membuat pria berusia 30 tahun itu berjalan kearah mamahnya.
Darren menghapus air mata Emma dan mengeleng kepalanya.
"Jangan menangis" ucap Darren.
"Mamah itu harga diriku jika mamah menangis sama saja mama meruntuhkan hidupku" ucap Darren.
"Kenapa sikapmu tidak berubah nak, apa yang mamah lakukan masalalu sampai sampai mamah merasa gagal mendidikmu"ucap Emma.
"Dan kamu membiarkan Bunga disakiti, apa mau mereka sampai sampai menantu mamah diseret katakan pada mamah apa salah Bunga sampai sampai gadis itu tidak merasakan kebahagiaan" tanya Emma.
"Mereka menginginkan barang barang itu mah, aku tidak akan membiarkan menantu kesayangan mamah disakiti itu janjiku akan kubuat mereke menderita yang sudah membuat Bunga disakiti" sahut Darren dan mengelus pipi mamahnya baginya Emma adalah nyawanya dan Bunga adalah belahan jiwanya.
"Tristan, bawa jasad itu dan kirim lagi pada Virtan" suruh Darren.
"Baik tuan" sahut Tristan.
Darren mengangkat tubuh Bunga dan membawa kerumahnya diikuti oleh Emma, Calvin dan Dalvin.
"Bagaimana bisa kalian gagal" tanya Nuel.
"Bagaimana bisa gagal, karena papah juga lalai dalam Cargo" sahut Darren.
"Papah sudah bicara dengan perusahaan lainnya mereka juga kehilangan sebagian barang barang mereka" sahut Nuel.
"Tenang Samuel" tekan Nuel.
Darren sebisa mungkin menenangkan pikirannya apalagi Bunga kini masih dalam keadaan pingsan untung saja mereka sudah sampai dikediaman EMMANUEL.
"Megan" ucap Nuel.
"Bisa bisa nya abang tidak bilang kalau abang ada masalah hah" ucap Megan.
"Dan abang bisa bisanya menyuruh Darren bekerja sendiri" ucap Arga selaku adik bungsu Nuel.
"Abang, apa gunanya kami berdua abang lupa kalau kami juga keturunan Samuel tapi abang melupakan kedua adikmu" ucap Megan.
"Abang tidak mau menyeret kalian berdua karena ini masalah abang sama negara" ucap Nuel.
"Abang tidak pernah berubah dari dulu sama seperti sekarang sama sama arogan" ucap Arga.
"Dan kamu Darren bisa bisa nya kamu melakukan sesuatu diluar nalar hah kamu membiarkan musuhmu melihat menantu kita" ucap Arga.
"Ini salahku paman," sahut Darren.
"Tahan emosimu" tekan Megan.
"Tidak anak tidak keponakan sama sama tidak bisa mengendalikan emosi" ucap Arga.
"Tahan Samuel" tekan Megan.
Runtuh sudah tangisannya sudah gagal menjaga keluarga nya bahkan sampai sekarang dirinya tidak bisa membahagiakan mamahnya dan Bunga.
"Akhirnya menangis juga putramu bang" ucap Megan.
Nuel menarik kepala Darren dan memeluk tubuh Darren.
"Menangis lah jika itu membuat mu tenang" suruh Nuel.
"Maaf, maafkan aku tidak bisa menjaga Bunga atas permintaan papah dan lainnya" gumam Darren.
"Kamu tidak gagal, kamu sudah menjaga Bunga perjalanan mu masih panjang jangan lalai papah ada disampingmu" ucap Nuel dan mengelus bahu anaknya.
"Sudah, istirahat dulu tubuhnya masalah EMMANUEL biarkan papah dan anak buahmu yang urus" lerai Nuel.
"Istirahat dulu otaknya jangan berpikir yang lain" suruh Megan.
"Baik paman" sahut Darren dan masuk kedalam kamarnya yang dimana ada Bunga berasal.
"Kami bantu abang, abang sudah cukup menyusahkan Darren dan lainnya biarkan dia istirahat dulu" lerai Arga.
"Terima kasih" ucap Nuel.
Diatas lantai dua Andro melihat ketiga putranya sudah berkumpul bersama dan dirinya sangat bahagia karena bisa berkumpul pada anak dan cucunya.
"Clarissa, seandainya kamu masih hidup pasti kamu sangat bahagia karena anak anak kita sudah bahagia dan apalagi kita mendapatkan cicit dari Bianca dan Bunga" bathin Andro.
"Sebelum aku mati aku harus melihat cicit dari tiga menantu kita, Bunga, Bianca dan Kania" bathin Andro dan masuk kedalam kamarnya.
Sedang kan Darren terus menangis dipelukan Bunga yang masih tidur.
"Bangun sayang," bathin Darren.
Tak lama kemudian mata Bunga mengerjabkan dan melihat kesamping.
"Papah" panggil Bunga.
"Papah hiks, hiks sakit banget" ucap Bunga dengan sikap manjanya.
Darren pun bangun begitu juga Bunga, Darren membuka baju yang dipakai oleh Bunga dan benar sekali banyak memar yang dipukul preman tadi.
"Sial" tekan Darren.
"Berani juga dia memukul kesayanganku" tekan Darren.
"Bahkan aku tidak pernah memukul mu" tekan Darren dan menatap wajah cantik itu.
"Selain ini dimana bajingan itu mencium mu atau dimana saja dia memukul mu" tanya Darren.
"Dia, hiks dia meramas payudaraku sampai sampai berdarah lihat ini" tunjuk Bunga pada kedua payudaranya.
Darren pun meramas dengan seksama dan lembut agar bisa menghapus bekas bajingan itu.
"Sakit, huhuhu sakit" gumam Bunga.
Darren mencium seluruh permukaan tubuh Bunga bahkan gadis itu ingin menangis tatkala Darren mengecupnya dengan lembut tidak ada paksaan.
Vote yayya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA PROTEKTIVE
Actionstar 03-April-2024. Darren Samuel Emmanuel adalah ketua Mafia yang turun tangan untuk mengambil berliannya ahli ahli mengambil Berliannya dirinya malah memeluk seorang gadis mungil yang pas dipelukannya. Bunga Syahputri gadis berusia 25 tahun...