BAGIAN 1

108K 3.1K 90
                                    

HAPPY READING!

⚠️AKU KASIH WARN DULU, KALAU INI CERITA 'HAREM' YA TEMAN-TEMAN. MOHON BIJAK. JIKA TIDAK COCOK DENGAN GENRE SEPERTI INI, BISA SEGERA TINGGALKAN. TERIMA KASIH⚠️

Okey, selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 1 | They're Fourich ]

Luina menatap kosong kertas yang ditempel oleh para pria berbaju hitam di depan pintu utama rumahnya. Rantai dan gembok yang melilit gagang pintu, juga terasa melilit dadanya.

Begitu sesak dan menyakitkan.

| RUMAH INI TELAH DISITA OLEH PIHAK D'ARVENZO COMPANY! |

Luina menghela napas, lalu melirik ke arah koper yang gagangnya ia genggam dengan erat.

Hanya ini yang tersisa dari rumahnya. Padahal sebagian besar barang-barangnya masih berada di dalam. Akan tetapi para pria tersebut sudah tidak bisa mengizinkannya untuk membawa lebih banyak lagi.

"Non.."

Luina menoleh ke samping kanan. Senyuman teduh dari seorang wanita tua yang sudah mengabdikan kehidupannya pada keluarga Partha sejak dirinya masih kecil,— berhasil menarik kedua sudut bibir miliknya.

"Bi. Panggil nama aja, sekarang aku udah gak punya apa-apa. Aku udah bukan nona lagi sekarang."

Wanita itu tersenyum prihatin. Tangannya bergerak untuk mengelus lembut tangan Luina yang berada di atas gagang koper.

"Sekarang non— maksud bibi, sekarang Nak Luina mau kemana? Bukannya semua keluarga Tuan Thomas sudah gak mau ikut campur lagi?"

Benar. Semenjak ayahnya ditetapkan sebagai tersangka, seluruh keluarga besar Partha satupun tidak ada yang terlihat menjenguk dirinya. Bahkan Luina juga kecewa, karena untuk sekedar menanyakan kabar, mereka juga tidak melakukan itu.

Mereka semua seakan menghilang ditelan bumi.

Padahal dulu, saat dirinya dan sang ayah masih berada di atas, mereka selalu mengadakan agenda berkumpul di rumah atau dinner di restoran mewah setiap hari minggu. Mereka yang mengajak, dan ayah yang akan mengeluarkan uang untuk membiayainya.

Mungkin, karena sekarang ayahnya sudah tidak bisa lagi mentraktir mereka seperti sebelum-sebelumnya, maka dari itu mereka memilih untuk menjauh.

Ya, memang sudah seharusnya parasit tidak diberi umpan untuk terus tumbuh.

"Nak.."

Melihat wanita renta yang separuh hidupnya sudah dia habiskan untuk mengabdi pada keluarga Partha,— Luina tersadar. Wanita ini adalah satu-satunya manusia yang tidak pergi ketika dirinya berada di bawah. Kehadiran wanita tersebut seakan meyakinkan Luina untuk menyadari bahwa dirinya tidak sendiri.

"Aku boleh tinggal sama bibi gak?"

Wanita di depannya tampak terkejut.

***

Byur!

Seorang pemuda membawa dirinya masuk ke dalam kolam renang sedalam 2,5 meter. Pemuda itu menyelam hingga ke dasar, hingga tubuhnya dengan lantai hanya berjarak 5 centi.

Tidak lama kemudian, dia memilih untuk naik ke permukaan dengan menyembulkan kepalanya lebih dulu ketika merasa pasokan oksigen yang masuk ke paru-parunya kian menipis.

BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang