4

1.3K 227 86
                                    

📍WARNING KATA KATA KASAR DAN TYPO. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ALUR CERITANYA.📍


Pekan hari pun tiba alias hari minggu.

Di kediaman Khazeir, ada Karel, Lingga dan seorang Bibi ART di rumah tersebut sedang memasak.

Ya, Lingga di suruh Karel ke rumah untuk membantu masak.

Acara kumpul mereka diadakan di rumah Khazeir.

Ayah juga telah memberikan mereka izin.

Sementara di teras luar, baru saja Herza sampai dan memarkirkan mobilnya.

Ia melihat rumah besar dan mewah tersebut dengan sendu.

Akhirnya setelah 5 tahun ia menginjakkan kaki nya kembali untuk pulang.

Herza memasuki rumahnya dengan langkah tegapnya.

Herza menulusuri setiap sudut rumah itu.

Tidak ada yang berubah, semua tetap sama.

Ia mendengar suara gaduh dari arah dapur, namun ia tidak penasaran karena diri nya tau itu pasti Karel.

Herza memilih untuk melangkahkan kaki nya ke lantai dua.

••••

Pintu kamar yang bertuliskan 'INI HERNAN' dibuka oleh Herza.

Herza mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar berwarna biru muda tersebut.

Tidak ada yang berubah, kanar ini tetap sama dan selalu bersih karena dibersihkan oleh Bibi.

Herza duduk di tepi ranjang, ia melihat ke arah figura foto yang terpajang di atas meja nakas di samping ranjang.

Herza mengambil figura tersebut.

Menatap lekat dengan sirat penuh kerinduan ke foto di dalamnya yang terdapat dirinya sedang berpose bersama Hernan.

"Gue nggak rasain sakit lagi, apa itu lo di sana udah baik-baik aja Dek?" Gumam Herza pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue nggak rasain sakit lagi, apa itu lo di sana udah baik-baik aja Dek?" Gumam Herza pelan.

Mengusap foto diri Hernan yang mengenakkan kaos berwarna putih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNKNOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang