Sejatinya Cinta.

3.9K 211 18
                                    

Sering kali laki-laki melupakan wanita yang ada disampingnya hanya karena melihat wanita lain lebih menarik, padahal wanita disampingnya juga menarik bagi laki-laki lain.

Tidak kah seorang laki-laki hanya perlu menjaga apa yang sudah dimiliki tanpa melihat yang lain. itulah sejatinya laki-laki.

-Adhias Baithar Al-Thafatan-

~♡~

Flasback on.

Di taman belakang duduk saling menghadap ke arah kolam ikan, menatap ke arah depan dengan pikiran yang berbeda-beda. dua orang pria yang memiliki kepribadian yang berbeda, Kevin tau pasti rahasia yang ia sembunyikan akan terbongkar juga pada akhirnya, lambat atau cepat itu pasti. sebaik-baiknya menyembunyikan bangkai maka akan tercium baunya.

"saya dan adzra saudara kandung, dulu kita berdua sangat dekat. tidak satu orang pun yang bisa memisahkan kita berdua sampai akhirnya mamah meninggal dan kita berdua sangat terpukul" Kevin mulai menceritakan semuanya  kepada Adhias, sudah saatnya ia tidak menutupi hal ini dari seseorang yang sekarang menjadi keluarga baginya.

"adzra sedih, dia hancur sama seperti saya. tapi saya berusaha tegar agar bisa melihat senyum diwajah adik saya, berjalannya waktu kita bisa menerima kematian mamah dengan ikhlas, hingga akhirnya dimana papah menikah lagi dengan wanita pilihannya dan semuanya berubah" Kevin menghela nafas kasar, mengingat betapa liciknya ibu tirinya.

"tante melina dia bersikap baik di hadapan papah tapi di belakang  dia seperti iblis berkedok manusia, kita selalu menerima pukulan, bentakan, bahkan tante melina menuduh saya mencuri perhiasan miliknya. papah sangat marah dan memutuskan mengurung saya di kamar, saya tidak bisa bertemu dengan adzra" Adhias mendengarkan, ternyata seorang Kevin yang selalu tersenyum sedang menutupi luka yang paling dalam.

" saya dan adzra akhirnya dipisahkan untuk selamanya, papah membawa saya ke london untuk tinggal bersama kakek dan adzra bersama papah di jakarta. hari-hari saya tanpa adzra hampa, tidak bersemangat. hingga sebuah kabar mengejutkan terdengar saat saya ingin melanjutkan S2 saya, adzra dinyatakan meninggal." Kevin terdiam, matanya sudah mengatakan bahwa ia tidak sekuat itu saat menceritakan kembali cerita lama yang tertutup. sangat menyakitkan baginya.

" saya hancur sehancurnya, dunia saya seakan-akan berhenti. seseorang yang saya sayangi telah pergi untuk kedua kalinya, saya tidak menerima kepergiannya. akhirnya saat itu juga saya pulang, tapi papah bilang jasad adzra tidak ditemukan dan saya memilih untuk mencari adzra karena hati saya yakin jika adzra masih hidup. tapi papah melarang saya untuk mencari adzra, memilih pergi dari rumah menjadi keputusan saya hingga papah marah dan mencoret nama saya dari kartu keluarga." Kevin meneteskan air matanya, mengingat betapa sulit, rumit dan sakit saat mengingat kejadian itu.

"memang salah ya gus, kalo saya ingin mencari seseorang yang saya cintai?" tanya Kevin melihat ke arah Adhias, Adhias hanya bisa diam. rasanya sama seperti kejadiaan dimana kehilangan Adira, adiknya yang meninggal karena kecelakaan. pasti menyakitkan rasanya.

" keyakinan saya tentang adzra masih hidup menjadi nyata saat kita bertemu di pesantren, ternyata Allah mempertemukan kita berdua setelah lamanya mencari dan menunggu."

"jadi adzra itu Ameera?" tanya Adhias yang langsung diangguki kepala oleh Kevin.

Flasback off.

Adhias mengingat tempat ini, tempat terpenting baginya. tempat dimana dia mengasingkan diri dari keramaian, tempat merenungi kesalahannya. Gazebo sering menjadi tempat Adhias mengulang hafalannya dan di tempat inilah Adhias mengetahui rahasia antara Kevin dan Ameera. 

Aksara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang