Seindah langit.

3.9K 205 22
                                    

Sejauh apapun kau menjauh dan menolak takdir, tetap ia akan hadir dengan takdir terbaik versi Allah.

-Aksara Cinta-

~♡~

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq"

"Sah?!"

"Sah!" ucap semua orang.

allamdulillah, semua orang mengucapkannya. hari ini menjadi hari penting dan hari paling bahagia untuk kedua keluarga yang selama ini bersahabatan sangat lama, Kyai Jafar dan Kyai Ahmad saling berpelukan setelah acara selesai, sama seperti bu nyai Fatimah yang menangis dipelukan besannya, bu nyai Sania.

Ameera tersenyum haru, air matanya menetes saat kakak tercintanya mengucapkan ijab qabul, Adhias yang berada disamping juga merasa haru sekaligus bangga, bangga sahabatnya akhirnya melepas masa lajangnya. sahabat seperjuangannya telah menjadi kepala keluarga, dulu saat menjadi santri mereka pernah berdiskusi perihal pernikahan mereka akan menikah setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, selesai dengan masa nakalnya, selesai dengan semua yang ingin dilakukan agar saat menikah fokus mereka hanya kepada keluarga.

Adhias ingin lulus di Mesir dengan penghargaan terbaik dan menjadikan pesantren umi dan abinya menjadi pesantren terbaik, selesai dengan hafalannya, selesai dengan masalah pribadinya tanpa melibatkan orang lain apalagi istrinya, selesai dengan masa-masa sendirinya dan semua sudah dilalui oleh Adhias, sedangkan Rehan ingin memiliki pesantren khusus penghafal al-qur'an dan sekarang proses pembangunan.

cita-cita dan impian mereka berdua sudah terwujud dan pada akhirnya memilih untuk menikah meskipun harus mempertimbangkan antara hati dan pikiran, kini cita-cita mereka adalah menjadi suami terbaik versi masing-masing.

saat Rehan memegang kepala kakak ipar dan membacakan doa, membuat Ameera mengingat kejadian dimana ia pernah berada di posisi tersebut. rasanya sudah hampir sebulan pernikahannya dengan Adhias, tidak terasa. laki-laki yang menyebalkan kini menjadi suami yang selalu membuatnya tersenyum dan salting dihadapan para santri karena ulah suaminya sendiri. kenapa cuman Adhias yang bisa membuat hati yang sempat mati rasa menjadi hati yang selalu jatuh cinta? jawabannya hanya Allah yang tau.

setelah doa selesai Rehan mencium kening istinya dan mengatakan sesuatu yang tidak diketahui semua orang hanya mereka berdua yang tau, acara selanjutnya mentanda tangani buku nikah dan sesi foto-foto, banyak yang hadir dari kalangan para Kyai, ulama dan wali santri yang memang di undang.

"barakallah ya ka, semoga sakinah mawaddah warahmah. Aamiin.." ucap Ameera tersenyum dan memberikan kado.

Rehan tersenyum dan menerima kado dari adik tersayangannya. "Aamiin, makasih buat kadonya padahal kado yang paling kakak suka yaitu hadirnya kamu. gimana kamu sehat, dek?"

Ameera menganggukan kepalanya dan tersenyum. "bersama saya, dia aman." celetuk seseorang.

Adhias tersenyum ke arah Rehan, berjabat tangan dan berpelukan sekilas. " akhirnya nikah juga" kata Adhias yang membuat Rehan memutar bola mata malas.

"emangnya ente aja yang bisa, saya juga bisa." kata Rehan sombong.

Ameera hanya tersenyum, ia memiliki ide cemerlang. menghampiri kakak iparnya dan mengatakan hal yang penting. " mba diaz mau tau enggak, cara ngeluluhin hati ka rehan?" tanya Ameera. Diaz hanya tersenyum malu dan mengangguk. itu artinya Diaz ingin tau bukan? Ameera semakin tersenyum lebar.

meskipun sudah dilempari tatapan maut oleh Rehan, Ameera tetap menjalankan misinya. pantang mundur sebelum menang, pikir Ameera. "cium aja pipi nya, terus bilang gini 'mas rehan ganteng deh' terus terakhir kasih kecupan dibibir, pasti luluh" Ameera langsung pergi dengan tawa kemenangan, sedangkan Diaz sudah merona.

Aksara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang