Setelah semua masalah yg di hadapi oleh pasangan Yizhan.
Kini hidup mereka terasa damai dan bahagia apa lagi sebentar lagi akan ada anggota baru yg akan hadir dalam keluarga tersebut.
Mereka juga sudah tau jenis kelamin dari kedua bayi kembarnya, tapi mereka sengaja tidak mau memberi tau Yiyi dan Feifei.
Mereka mau membuat kejutan buat anak-anaknya, meski Yiyi selalu merengek agar papa dan daddy nya mau memberi tahunya jenis kelamin dari kedua adiknya.
"hah, ayo lah pa, kasih tau kami" rengek Yiyi untuk kesekian kalinya.
"iya papa mertua kasih tau kami, pasti mereka perempuan kan?" tanya Wang Ji ikut-ikutan.
"pasti laki-laki iya kan pa?" Yiyi tidak mau kalah.
Sean hanya tersenyum melihat tingkah dari kedua remaja yg sangat penasaran itu.
"nanti kalian akan tau, jadi tunggu lah sebulan lagi" jawab Sean.
"iyaahh,,papa,," seru keduanya bersama.
"dia itu papa ku bukan papamu" sungut Yiyi kesal pada Wang Ji jadinya.
"dia itu papa mertuaku kalo kau lupa" balas Wang Ji tidak mau kalah.
"siapa yg mau menikah dengan mu"
"tentu saja dirimu. Tidak mungkin kan aku menikah dengan Feifei, kecuali..."
"kecuali apa? Jangan coba-coba berhianat kau iya, kalo tidak ku potong sosis mu" sungut Yiyi semakin kesal.
Enak saja Wang Ji mau selingkuh darinya, dengan adiknya lagi, tidak akan Yiyi biarkan.
"kau sangat mencintai ku ternyata bunny" goda Wang Ji.
Membuat wajah Yiyi langsung merah padam karna malu.
Sean yg melihat anaknya merah merona hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng.
"kalian itu masih terlalu kecil untuk membicarakan hal semacam itu, nikmatilah masa muda kalian buat banyak kenangan agar ada yg nantinya kalian ceritakan pada anak cucu kalian jika sudah senja" ucap Sean lembut pada putra dan calon mantunya.
"memang Yiyi bisa hamil seperti papa mertua?" tanya Wang Ji penasaran.
"entahlah, hanya tuhan yg tau, semoga saja bisa" jawab Sean.
.
.
Skip.
Singkat cerita kini Sean sedang berada di dalam ruang oprasi untuk melahirkan bayi kembarnya.
Kali ini Sean di temani oleh Wang Yibo.
Tuan dan nyonya Wang juga datang setelah mendapat telpon dari Wang Yibo kalo Sean akan melahirkan.
Wang Yibo menelpon gegenya tiga hari yg lalu, makanya sekarang mereka sudah berada di paris untuk melihat cucu-cucunya yg akan lahir dan juga yg sudah ada.
Di ruang tunggu itu sudah ada tuan dan nyonya Wang, Yiyi, Wangji dan Wang Fei.
Mereka menunggu dengan sabar tapi juga ada kekawatiran di wajah mereka.
Sedangkan di dalam ruangan oprasi itu, Wang Yibo memberi istri semangat dan terus berdoa agar istri dan anak-anaknya selamat.
Seletah menunggu sekian lama, akhirnya suara tangis bayi pun terdengar bersautan.
Tidak lama dua suster pun keluar dengan membawa satu bayi dalam gendongan mereka.
"selamat ya tuan, nyonya, tuan muda nona muda, bayinya lahir dengan selamat dan sehat" ucap suster itu.
"apa jenis kelamin adik-adikku sus?" tanya Yiyi tidak sabaran.
Kedua suster itu tersenyum satu sama lain sebelum menjawab.
"laki dan perempuan" jawab suster yg menggendong bayi perempuan itu.
"iya,,,harusnya keduanya laki-laki" gerutu Yiyi. Ia tidak jadi menang taruhan.
"harusnya sih keduanya perempuan" timpal Wang Ji.
Membuat mereka semua menjadi saling tatap satu sama lain, setelahnya mereka pun tertawa bersama.
"kita tidak ada yg menang" sungut Yiyi dengan wajah kesal.
"apa Yiyi tidak mau memiliki adik perempuan?" tanya nyonya Wang yg sudah menggendong cucu perempuannya.
"bukan gitu nek, Yiyi kan jadinya tidak bisa menang taruhan sama si mesum itu" sungut Yiyi sambil menunjuk ke arah Wang Ji.
"tapi Yiyi juga tidak kalah kan, karna kalian berdua sama-sama mendapatkan keduanya" ucap nyonya Wang lagi.
"hehehehe,,iya"
"sini nek Yiyi mau lihat adiknya Yiyi, waah adiknya Yiyi mirip Yiyi"
"ge kalo yg ini mirip Feifei dan daddy" seru Wang Fei menunjuk adik laki-lakinya yg di gendong oleh tuan Wang.
"iya kau benar meimei" balas Yiyi.
"sayang nanti kita juga buat anak yg banyak iya" ucap Wang Ji menaik turun kan alisnya.
"dasar mesum, kita masih kecil tau" sungut Yiyi dengan wajah merahnya.
Nyonya dan tuan Wang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan remaja sekarang.
Masih kecil tapi sudah memikirkan hal yg sangat jauh.
"sekolah yg benar dulu bocah" ucap tuan Wang.
"pasti itu sih calon kakek ah salah anda sudah menjadi kakek ku sejak aku ketemu dengan Yiyi hehehe" ucap Wang Ji nyengir kuda.
Tidak lama Wang Yibo pun keluar dengan Xiao Zhan yg di dorong menuju ruang vvip.
"ZhanZhan bagai mana keadaanmu sayang?" tanya nyonya Wang.
"baik ma, mama tidak perlu khawatir" jawab Sean/Xiao Zhan.
Mereka pun kini sudah berada di dalam ruang rawat Sean.
"apa kalian sudah menyiapkan nama untuk keduanya?" tanya tuan Wang.
"sudah ge, yg perempuan namanya Wang Zhanie dan yg laki-laki namanya Wang Xiao Yan" jawab Wang Yibo.
"nama yg bagus" ucap nyonya Wang.
Wangji awalnya bingung kenapa calon daddy mertuanya itu memanggil ayah mertuanya dengan sebutan gege.
Tapi setelah Yiyi menjelaskan serta menceritakan semuanya kepadanya, Wangji pun akhirnya mengerti kalo ternyata, daddy nya Yiyi adalah kakeknya.
Yg artinya papanya Yiyi menikah dengan pamannya sendiri.
Dan itu artinya Yiyi adalah anak orang terkaya di dunia, Wangji tentu harus berbangga hati bisa masuk ke dalam jajaran orang kaya itu dan harus berbangga hati karna bisa merebut hati Yiyi.
Hingga mereka saat ini bisa menjadi sepasang kekasih.
Wangji berjanji pada dirinya sendiri kalo ia akan selalu setia pada kekasih hatinya sampai mereka tua renta hingga mau memisahkan mereka.
Pasangan Yizhan begitu bahagia dengan kehadiran dua anggota baru dalam keluarganya. Di tambah lagi papa dan mamanya sekarang juga ada disini bersamanya.
Mereka akan berusaha untuk tetap menjaga kebahagiaan yg mereka rasakan saat ini.
Mereka berharap akan selalu di berikan kebahagiaan yg melimpah ruah hingga mereka tua renta.
Tamat iya gaes.
Bay-bay.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta yang tidak tepat
General Fictioncerita ini bercerita tentang kenakalan Xiao Zhan yg mengubahnya menjadi sosok yg harus bertanggung jawab seorang diri atas kenakalannya