g

1.7K 199 39
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jantung Xiao Zhan lagi-lagi seperti berhenti berdetak. Dengan gerakan slow menstion Xiao Zhan berbalik badan, hal itu sukses membuatnya membelalakan matanya lebar karena terkejut.

Iya meski ia sudah dapat memperediksinya namun tidak secepat ini juga kali.

Wang Yibo langsung menubruk tubuh tinggi langsing keponakannya, di peluknya dengan erat tubuh tinggi semampai itu seolah kalo ia melepaskannya tubuh itu dan orangnya akan menghilang lagi.

"kau kemana saja selama sebelas tahun ini, paman, mamamu dan papamu sudah mencarimu seperti orang gila" ucap Wang Yibo masih memeluk tubuh Xiao Zhan yg masih mematung itu.

Xiao Zhan tiba-tiba saja 'blank' pikirannya kacau ia linglung dengan keadaan sekarang ini.

"ZhanZhan apa kau masih marah kepada paman, maafkan paman ZhanZhan maafkan paman, ini semua salah paman" ucap Wang Yibo lagi.

Hah...

Xiao Zhan menghela nafas lalu mendorong pelan tubuh kekar pamannya itu, Xiao Zhan kembali menghela nafas untuk menangkan detak jantungnya yg tiba-tiba menggila itu.

"paman bicara apa sih, siapa juga yg marah, Zhan hanya mencoba untuk hidup mandiri berjuang sendiri" jawab Xiao Zhan, setelah berhasil menenangkan debaran jantungnya.

"dulu Zhan mengalami kecelakaan karena kenakalan yg Zhan lakukan, karena takut mama dan papanya Zhan marah dan kecewa iya sudah Zhan diam saja" ucapnya lagi memberi alasan yg sekiranya masuk akal.

"kecelakaan? Kecelakaan apa? Dimana yg luka? Mana? Mana yg luka?" tanya beruntun Wang Yibo panik memutar-mutar tubuh tinggi keponakannya.

Xiao Zhan hanya merotasikan matanya malas.

"paman,,,bukan kecelakaan itu maksudku" jengah Xiao Zhan di buatnya.

"terus,,terus kecelakaan seperti apa?"

"Yibo kenapa lama seka-.....li" ucap Nyonya Wang mematung di tempatnya berdiri melihat siapa yg berdiri di depannya bersama adik iparnya.

"ZhanZhan....ZhanZhan kau kembali" seru Nyonya Wang berlari kecil menuju anak yg sangat ia rindukan dan nantikan selama bertahun-tahun.

Lalu Nyonya Wang langsung memeluk tubuh tinggi anaknya, di peluknya dengan erat.

"mama sangat merindukanmu sayang, kamu kemana saja selama ini?" tanya beruntun Nyonya Wang masih memeluk anaknya.

Xiao Zhan membalas erat pelukan mama tercintanya.

"ZhanZhan tidak kemana-mana ma, ZhanZhan selalu bersama mama di hati mama"jawab Xiao Zhan.

"lalu sekarang kamu tinggal dimana? Kenapa kamu tidak pulang? Apa kamu tidak merindukan mama mu ini? Dasar bocah nakal" omel Nyonya Wang memukul-mukul kecil dada anaknya.

 cinta yang tidak tepatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang