𝐃𝐈𝐀 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 (END)

chapter 36

Happy Reading🌻💐

        "taruhlah ruang ikhlas disetiap
          harapan yang engkau punya"
        –Muhammad Fajar Al-khafi

      Kebakaran yang terjadi tak begitu parah seperti yang Abi Ridwan bicarakan. Namun, tetap saja itu dapat membahayakan para Santri/wati terbilang ini baru pertama kali pesantren kebakaran tanpa sebab sebelumnya tidak pernah.

"Abi sebenarnya siapa yang tega membakar kelas di pesantren, selama ini walaupun Fajar ada masalah sama Kevin engga kaya gini juga" Ucap Gus Fajar kepada Abi Ridwan yang kini sedang berada di samping Gus Fajar untuk melihat kelas yang terbakar.

Abi Ridwan juga bingung mengapa orang tersebut sangat tega "Abi juga bingung Jar, tadi setelah Abi liat di CCTV  orang tersebut memakai pakaian serba hitam dan sulit untuk tau siapa orang tersebut" Jawab Abi Ridwan.

Gus Fajar menghela nafas lalu ia memikirkan cara agar dapat mengetahui siapa yang berani membakar kelas di pesantren "Ya sudah Abi biar Fajar yang urus ini, InsyaAllah Fajar usahakan kejadian ini tidak terulang kembali" Ujar Gus Fajar menyakinkan Abi Ridwan.

Abi Ridwan mengangguk dan menganggapnya "Ya sudah Nak, Abi mau kembali ke ndalem soalnya Abi mau menghadiri ta-syukuran."

"Iya Abi, Abi duluan saja Fajar masih mau disini sebentar" Ucap Gus Fajar sambil melihat sekelilingnya yang sudah terbakar habis.

Setelah kepergian Abi Ridwan ke ndalem, Gus Fajar kini sedang berfikir keras bagaimana ia dapat menemukan penyebab dari kebakaran tersebut. ia sedikit merasa ada yang janggal dari kebakaran kali ini, ia yakin kebakaran ini disebabkan oleh orang dalam atau mungkin memang ada yang menyelinap masuk ke pesantren saat satpam pesantren lengah.

"Halo cup Assalamu'alaikum, semua udah pada kumpul dimarkas belum" Tanya Gus Fajar kepada salah satu anggota VG kepercayaan nya yang ada di bandung.

"Waalaikumsalam Bang, Udah Bang" Jawab Ucup dari seberang.

just info:Namanya asli si ucup ini Rendi Geyandra.

"Tolong kasih tau mereka nanti Gua kesana dan ada yang mau Gua bahas disana" Ucap Gus Fajar.

"Oke Bang di tunggu kedatangannya"

"Ya sudah kalau begitu Assalamu'alaikum" Ucap Gus Fajar mengakhiri panggilan telfon.

Setelah mengakhiri telfon dengan salah satu anggota VG, Gus Fajar berjalan untuk melihat-lihat sekitar pesantren. Tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampiri nya salah satu Ustadzah disana "Assalamu'alaikum Gus" Ucap Ustadzah tersebut.

"Waalaikumsalam Ustadzah, ada perlu apa?" Jawab Gus Fajar.

"emm itu, saya hanya ingin memberikan proposal laporan pesantren" Ucap Ustadzah tersebut.

Gus Fajar menerima proposal tersebut dan pamit ingin pulang, karena tak ingin terjadi fitnah "Ya sudah Ustadzah saya permisi, Assalamu'alaikum" pamitnya karena tak ingin timbul sebuah fitnah.

setelah itu Gus Fajar kembali ke ndalem untuk berpamitan pada Aisyah karena ia ingin ke markasnya membahas tentang kebakaran pesantren.

"Assalamualaikum" salamnya saat masuk ke dalam dan menghampiri istrinya nya yang sedang membaca diruang keluarga.

"waalaikumsalam Mas" Jawab Aisyah dan menyalimi tangan Gus Fajar.

"Gimana Mas, ada yang janggal atau gimana dan gimana keadaan santri?" Lanjut Aisyah.

"menurut Mas kebakaran ini emng udh direncanakan, untuk para santri Alhamdulillah untung saja mereka langsung keluar dari tempat kejadian. mereka yang mengalami syok juga udah dipulangkan" Terang Gus Fajar.