Prolog

1.8K 206 11
                                    

Di dalam kamar berukuran 3x3 meter itu, seseorang sedang sibuk menggerakkan jari-jarinya di atas keyboard sebuah laptop. Keningnya berkerut dalam. Kacamata bertengger di hidungnya yang mancung. Dua gelas kopi yang sudah kosong, dibiarkan begitu saja di atas sebuah meja, serta, snack yang bungkusnya telah dibuka tetapi isinya yang tak disentuh itupun dibiarkan masuk angin.

Sekali lagi, seseorang itu membaca ulang kalimat demi kalimat yang telah ia ketikkan. Lalu tersenyum.

Tak!

Suara tombol enter yang ditekan keras menyelesaikan pekerjaannya.

"Hahh, mau mati rasanya."

Seseorang itupun meregangkan tubuhnya. Bunyi kretek langsung terdengar di persendiannya.

Kring kring kring

Ia mengangkat telpon.

"Halo."
"Halo, Noo. Gimana makalah gue?"
"Udah beres, Min."
"Syukur deh, soalnya besok dikumpulin."
"Ya lo ngasihnya baru tadi. Begadang nih gue jadinya."
"Hehehe gue lupa kalau ada tugas makalah."
"Pacaran mulu lo."
"Selagi mudaa. Eh iya brapa, Noo? Gue tf sekarang."
"150 rebu."
"Murah bener."
"Gitu-gitu lo pernah ngutang ya."

Terdengar suara ketawa dari seberang. Dibarengi dengan notif mobile banking nya.

"Eh ada telpon masuk nih, Min. Gue tutup ya. Thankyou."

Setelah menutup telpon dari temannya yang bernama Minji itu, Sunoo mengangkat telpon lainnya.

"Halo, bang."

"Noo, besok gue mau bimbingan. Doain gue nggak ada revisian lagi ya."

"Aamiin, ya lo baca-baca dulu kek bang bahannya, jangan main sodor doang."

"Hahaha, iya gue udah baca bahan yang lo kirim. Besok habis bimbingan gue traktir ya."

"Sip, gue demen nih yang begini."

"Matre lo."

Telpon di tutup. Sunoo menghembuskan napas.

Jam menunjukkan pukul 01.25.

Hari ini ia menerima orderan joki makalah dari teman seangkatannya, Minji. Dan besok dikumpulkan, mau tak mau, harus selesai malam ini.

Dan barusan yang menelpon, senior di jurusannya- Soobin- yang joki skripsi. Baru dua kali bimbingan, dan dapat banyak coretan.

Sebenarnya tak masalah, asalkan ia mendapatkan bayarannya.

Sunoo merebahkan diri di kasurnya, gara-gara minum kopi dua gelas, ia jadi tak merasa ngantuk. Jari-jarinya dengan lihai membuka applikasi online shopping. Mengetikkan sesuatu di sana.

'Dompet coach pria'

Tanpa pikir panjang, ia checkout satu diantaranya.
——————————————————————-

Haloo

Aku bawa yang baruu
Jadi ini yang menang voting kemaren ya
Semoga kalian sukaa

🥰🥰

Money First, Love You Later| Sunsun's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang