Money First, Love You Later| Sunsun's Story

7

Sunoo, Jungwon, dan Rei sedang duduk di TAM. Jungwon dan Rei sedang makan cemilan, sedangkan Sunoo, ia sedang mengetik di laptop. Menyelesaikan proposal milik seniornya.

"Hei!"

Sunoo mengangkat pandangannya lalu tersenyum.

Giselle.

Pelanggan VIP nya.

"Hai, cantik."

Giselle tersenyum.

Cantik.

Itu adalah nama panggilan dari Sunoo untuknya.

Hanya untuknya.

"Noo, ada yang mau gue omongin."

"Nggak bisa di sini aja, Selle?"

Jungwon bertanya sambil mengunyah kuacinya. Menawarkannya pada Giselle yang ditolak dengan senyuman anggunnya.

"Giselle mana pernah makan kuaci."

Rei sedikit bangga. Pasalnya, ada juga hal yang bisa ia unggulkan dari Giselle.

"Ribet soalnya, hehe."

Duh

Hati Jungwon langsung terpanah.

"Gue ngomong bentar ya sama Giselle."

Sunoo berdiri.

"Yakin lo nggak mau makan kuaci? Gue bantu bukain deh."

Jungwon masih berusaha menawarkan kuacinya.

"Lain kali aja ya, Won. Soalnya gue habis ini ada kelas."

"Kuaci nggak bikin sakit perut kok, Selle."

Rei ikut gigih.

"Lo berdua knapa dah? BA kuaci lo?"

Sunoo menarik Giselle agak menjauh. Heran juga kenapa dua temannya itu memaksa Giselle makan kuaci.

"Kenapa, cantik?"
"Seminggu lagi ujian, Noo. Dan kayak biasa."

Giselle meringis.

"Oh itu. Buat brapa matkul?"
"Semuanya, Noo. Kecuali matkul umum."
"Berarti 6 ya, cantik?"

Giselle mengangguk.

"12 juta ya."

"Oke, gue dp in sekarang aja ya. Takutnya lo dibooking duluan."

"Kan cuma lo sama Jungwon aja yang tau."

"Siapa tau, lo mulai ngelebarin sayap lo."

Sunoo menggeleng.

"Nggak bakalan, cantik."

Giselle mengangguk, lalu mentransfer 8 juta ke reking Sunoo.

"Thanks ya, cantik."
"Thanks juga, Noo."

Sunoo berjalan menjauh.

"Oh iya, Noo." Sunoo memutar tubuhnya.
"Ya?"
"Mm Jungwon udah punya pacar ya, Noo?"

Sunoo mengernyit.

"Kenapa? Lo suka sama Jungwon?"

"Bukan. Bukan gitu. Kemaren gue liat dia di mall Hybe jam 8 malam gitu. Kayaknya mau dinner. Soalnya dia di lantai 2."