5

775 137 28
                                    

Sunoo terlambat bangun!!

Alarm nya tidak sengaja ia stop. Gara-gara semalam ia baru tidur pukul 2 dini hari. Ia menyelesaikan tugas isi LKS matematika dan Bahasa Inggris punya adeknya Soobin. Sunoo segera masuk kamar mandi, 5 menit kemudian ia keluar. Sumpah, ini mandi tercepat sepanjang ia mengenal kata mandi. Sebenarnya ini tidak bisa dibilang mandi, karena ia hanya cuci muka dan sikat gigi.

Dengan kecepatan 5G, Sunoo bergegas memakai baju, menyisir rambut, lalu menyemprotkan parfum.

10 semprot.

Karna ia tidak mandi.

Tidak ada waktu untuk memakai skincare, maka dari itu, ia memasukkan semua morning skincare-nya ke dalam tas, memakai sepatu, lalu tancap gas.

Kira-kita 5 menit bisa tidak ya sampai kampus yang jaraknya 3-4 KM itu?
————————————————————-

Pukul 07.08.

Sunoo memarkir motornya, lalu berlari sekencang yang ia bisa untuk masuk gedung perkuliahan. Naik ke lantai dua dengan melompati dua anak tangga sekaligus. Lalu, naik ke lantai 3. Ia mulai ngos-ngosan.

Siapa sih yang nyiptain gedung bertingkat begini?

Ia tiba di depan pintu kelas pukul 07.10.

Dua menit paling melelahkan di hidupnya. Dengan perlahan ia mengetuk pintu, kemudian masuk.

Ketika ia masuk, semua mata memandang ke arahnya. Ada dua orang yang berdiri di depan kelas sambil memegang kertas double folio. Yang ia yakini itu adalah kertas tugas pak Namjoon.

Ngomong-ngomong, hari ini pak Namjoon bukannya digantikan dengan asdos ya?

Dengan cepat ia memutar kepalanya ke arah kursi dosen. Dan Sunoo tercekat.

Di sana, sedang duduk orang yang kemaren baru ditemuinya. Anak bimbingannya pak Namjoon.

Sunghoon.

Jadi, ia asdosnya pak Namjoon?

"Permisi, pak. Maaf saya terlambat."

Sunoo memberanikan diri menarik atensi Sunghoon yang sedang memeriksa tugas itu. Dan dengan perlahan tapi pasti, kepala Sunghoon menoleh ke arahnya.

Sunghoon melihat jam ditangannya. Lalu, kembali melihat Sunoo dengan wajah tanpa ekspresi.

"Sering begini?"

Sunoo terkejut. Tidak mengira Sunghoon akan bertanya begitu.

"Kalau sama pak Namjoon, yang terlambat bagaimana?"

Sunoo menggigit bibirnya.

Pasalnya, pak Namjoon tidak pernah menerima mahasiswa terlambat, disuruh keluar alias absen.

Mata Sunoo melihat ke Jungwon yang hanya bisa meringis. Sunoo, Jungwon, dan Rei memang tidak pernah terlambat di kelas pak Namjoon.

Ingat, sekali kena kasus di kelas pak Namjoon, maka nilai tidak akan pernah lebih dari C.

Mereka bertiga menanamkan itu di otak terdalam mereka. Entah kenapa hari ini sunoo lalai.

Apa jangan-jangan ini bentuk respon otaknya karena ia tau hari ini bukan pak Namjoon yang mengajar?

"Ma...maaf, pak."

Sunoo berharap Sunghoon tidak seperti pak Namjoon. Setidaknya bisa sedikit longgar. Lagipula, bukankah mereka akan menjadi rekan satu tim penyelidikan? Tidak bisakah Sunghoon membiarkannya kali ini?

Money First, Love You Later| Sunsun's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang