thirteen

41 6 0
                                    

haloww

.

.

.

.

.

.














setelah membereskan kerusuhan, yang lain pun ikut membersihkan barang-barang mereka. mereka mau pulang saja, karena tidak ingin berisik. Wooyoung, tinggal bersama Yeosang karena ibu Yeosang yang menyuruh.

"udah semua? ayo jalan" Ucap Dokyeom

"gas"

Mereka semua pun keluar satu persatu, sangat ramai jika orang mengira mereka pasti habis mengadakan acara penting. motor mereka sudah berbaris rapi di pimpin oleh motor Wooyoung, Dokyeom dan Mingyu. yang lain mengikuti dari belakang.

suara knalpot mengisi kediaman Yeosang. Sekitar 13 motor berada di kediaman Yeosang, sangat ramai. hingga mereka keluar gerbang satu persatu dan memenuhi keramaian.

tadi Wooyoung mengajak anak-anak geng nya untuk ikut berkumpul dengan mereka. mereka menyetujui dan bertemu di perempatan. pastinya sangat ramai.

mereka sudah bertemu, ada 25 motor dari gangster Wooyoung. Banyak mata melihat ke arah mereka dan kagum. tampan dan kaya, hahahaha.

mereka melanjutkan perjalanan untuk berjalan bersama. Yeosang mengeluh lelah duduk di motor dan Wooyoung mengangguk. Wooyoung mengangkat tangannya tanda berhenti, yang lain pun menepi seperti arahan Wooyoung.

Yunho turun dari motornya dan menghampiri Wooyoung. tak lupa Mingi juga ikut turun dari motornya menyusul Yunho.

"kenapa Young?"

"ada tujuan ga? kemana gitu, Yeosang cape"

"bentar gua tanya anak-anak" Yunho pun pergi untuk bertanya kepada yang lain. meminta saran agar mereka punya tempat berhenti

sedangkan Yeosang sudah memeluk Wooyoung karena lelah "cape banget ya?" tanya Wooyoung dan Yeosang mengangguk. Wooyoung pun menepuk kepala Yeosang pelan.

"Yong yong, ada nih, deket sini ada pantai disana ada restoran juga, mending kesana" Ucap Yunho

Wooyoung mengangguk dan melihat Wajah Yeosang di samping. "yaudah kesana, yang tau suruh duluan gua di tengah, mastiin Yeosang gapapa"

"sip"

mereka semua kembali melanjutkan perjalanan. Yeosang benar-benar lelah, ia ingin tidur rasanya. namun, ia juga berpikir jika ia tidur dan ia terjatuh maka yang susah adalah Wooyoung dan kedua kakaknya, alhasil Yeosang menahan selama perjalanan.

selang beberapa menit, mereka sampai di pantai dengan aman. Yeosang yang awalnya lelah, jadi bersemangat karena melihat tenangnya ombak pantai, merdunya angin pantai, dan suara burung yang berkicau.

Yeosang sangat bersemangat, namun karena lelah Yeosang hanya berjalan pelan. ia ingin istirahat, ia juga lapar. Wooyoung memegang tangan Yeosang dan mengajaknya ke restoran yang berada di pesisir pantai itu.

8 years with woosang ateezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang