pagi-pagi sekali seorang pemuda sudah olahraga, seharusnya ia ikut dengan kakaknya saja. ia sedikit menyesal telah menolak ajakan kakaknya karena takut kesalahpahaman yang ditimbulkan disekolah nanti. apalagi ia hanya anak yang baru pindah dari jepang, huh gugup banget pasti!!
hah hah hah
"capek banget, kenapa segala ketinggalan bus sih. ck, salah kak dokyeom juga kenapa harus bawa motor." pemuda itu berbicara sendiri setelah sampai di gerbang
pemuda itu pun masuk kesekolah sebelum gerbang ditutup. pemuda itu dengan rambut coklat nya masuk kedalam sekolah dan menyapa satpam yang bertugas.
"pagi pak" sapanya dan tersenyum ramah pada satpam
"halo, selamat pagi juga" balas pak satpam itu
satpam itu yang ngeh bahwa dia baru melihat pemuda yang menyapanya pagi itu megerutkan dahinya. pemuda ini sepertinya baru pindah, dan pemuda ini juga begitu cantik. ia jadi naksir pada pemuda ini.
"kamu anak baru ya? soalnya saya baru liat kamu" ucap satpam itu
"iya pak, saya kang yeosang murid pindahan dari jepang" jawabnya sambil mengangguk angguk kecil
"oalah, pantes saya baru liat kamu. saya Minhyuk"
"oh oke, maaf pak saya duluan ya" pamit Yeosang lalu berlalu ke dalam
Minhyuk tersenyum dan kembali pada tugasnya untuk menyapa siswa lain dan memberi tau jika ada murid yang melewati gerbang.
back to Yeosang
setelah pamit pada pak minhyuk tadi, yeosang masuk lingkungan sekolah dan berjalan di koridor, sepanjang jalan ia banyak dilihat oleh siswa/siswi sma G4-5 HIGH SCHOOL. mungkin heran karena baru perrtama kali melihat yeosang, apalagi dengan rambut yang sedikit panjang dan berwarna coklat. sebenarnya wajar saja jika berwarna coklat karna tidak ada larangan untuk mewarnai rambut. tapi untuk seorang pemuda yeosang ini terlihat cantik.
bahkan banyak para pemuda tampan yang meliriknya dengan tatapan memuja. yeosang tak masalah, toh dia juga murid baru dan mungkin baru pertama kali mereka melihat pemuda secantik yeosang. Yeosang hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
yeosang pun tak terlalu peduli dan kembali melanjutkan perjalanannya untuk menemukan ruang guru. semoga saja tidak tersesat, karena hanya mengikuti saran sang paman. ia hanya perlu jalan lurus melewati koridor dan beberapa kelas, lalu menemukan ruang guru. ia sudah ditunggu oleh om nya yang mengajar disitu.
dengan kepercayaan nya yeosang pun berjalan menuju ruang guru. tak lama dari itu, yeosang pun menemukan ruang guru. ia pun berdiri didepan pintu, bersiap untuk mengetuk pintu. dirinya gugup, ini seperti ingin menghadap ajal saja. akhirnya setelah sekian abad, yeosang memberanikan diri untuk mengetuk atau sekedar membukanya.
yeosang menghembus nafas pelan, dan bersiap membuka. namun, saat ingin membuka ternyata ada seseorang yang membukanya dari dalam. yeosang panik, ia pun berbalik menghadap lapangan yang menampakkan sekumpulan pemuda yang sedang bermain bola. mungkin saja jam pertama mereka adalah olahraga. akhirnya, yeosang berbalik dan nampaklah seorang pemuda di depannya dengan wajah datar.
yeosang terkejut dan mundur beberapa langkah, namun saat ingin mundur lagi ia justru tersandung sesuatu yang membuatnya pasrah jika ia akan terjatuh dan ditertawakan oleh pemuda di depannya. namun saat ingin terjatuh, yeosang tak merasa bokong nya sakit. saat membuka mata ia melihat bahwa pemuda yang tadi di depannya berdiri dengan wajah datar itu menolongnya. ia menahan punggung yeosang agar tidak terjatuh dan tangan kanannya itu memegang pinggang ramping yeosang.
wajah yeosang memerah saat menyadari bahwa pemuda itu menolongnya. yeosang pun segera berdiri agar pemuda itu melepaskan tangannya yang berada di pinggang yeosang. aihh tidak tidak, ia tidak mau pemuda itu akan melihat wajahnya yang merah bak kepiting rebus itu. hening. mereka berdua sama-sama diam. yeosang yang masih menetralkan wajahnya dan juga pemuda itu yang bingung ingin berbicara apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
8 years with woosang ateez
Diversoskisah yeosang yang bertemu dengan teman kecilnya sekaligus cinta pertamanya. sebenarnya yeosang lupa dengan wajahnya karena yaa memang selama bertahun-tahun mereka tak bertemu, dan bertemu disaat mereka sudah besar. tapi tidak! hanya yeosang yang lu...