Gabriel membuka matanya dan dia melihat dirinya tengah terikat di sebuah kursi, dengan penuh kebingungan ia melihat sekeliling arah tempat ia disekap.
Tempat itu seperti gudang yang terbengkalai yang sangat pengap dan kotor.
Jam dinding sengaja digantung di seberangnya, dan dengan jelas memberitahukan berapa lama waktu telah berlalu.
Mulutnya tersumpal kain, dan dia tidak bisa mengucapkan satu suku kata pun, bahkan untuk menelan ludah saja terasa begitu sulit.
Gabriel melihat tubuhnya yang terikat
dalam posisi yang paling memalukan. Tali rami yang tebal dililitkan di sekitar dadanya, lalu lilitkan itu menjalar di sekitar perut hingga ke bawah selangkangannya.
Suara pintu terbuka dan menampilkan seorang pria berkulit hitam dengan tubuh kekar menghampiri dirinya.
Pria itu memandangnya dengan senyum remehnya yang membuat gabriel muak melihatnya.
Brengsek!
Gabriel yang tengah diluputi emosi Membuka mulutnya untuk mengumpat dengan sia-sia.
Namun umpatan itu lebih terdengar seperti rintihan yang sangat memalukan.
"Jangan gugup hari ini adalah hari pertamamu menerima hadiah, kau seharusnya bahagia akan hal itu gabriel."
Ucap pria itu dengan menatap nyalang pada sosok gabriel yang ada dihadapannya.
Namun gabriel terus menerus memberontak dan menggeram padanya, hingga membuat tali yang mengikat tubuh gabriel semakin mencengkram kuat tubuhnya.
Hal itu tak luput dari pandangannya.
"Memberontak hanya akan membuat lilitan itu semakin kencang sangat menyesakkan bukan?".
Ucap pria itu sambil berjalan mengitari gabriel yang tengah terikat. Dengan rasa yang waspada ekor mata gabriel melirik setiap pergerakan pria yang menculiknya.
"Mungkin kau perlu tau siapa diriku".
"Namaku adalah jacob dan kau pasti tau zeana davinsche bukan?".
Ucap jacob dengan santainya, namun eskpresi gabriel sangat berlebihan untuk pertanyaan yang cukup sederhana itu.
Gabriel tidak bisa menahan rasa terkejutnya, ketika mendengarkan nama mantan pacarnya itu keluar dari mulut pria itu. apa hubungan pria yang sialnya bernama jacob itu dengan zeana.
"Hahaha... ya pasti kau tau itu karena dia adalah salah satu mantan pacarmu dan kau tau dia adalah adikku".
Ucap jacob dengan mengambil kursi dan mendudukannya didepan gabriel, sekarang mereka berdua saling berhadapan.
"Zeana davinsche adik perempuan kecilku yang paling ku sayangi, aku merawatnya dari ujung kepala hingga ujung kakinya memastikan dia hidup terpenuhi kasih sayang dan memastikannya tidak terluka sedikitpun. Sudah lama aku berjuang untuk merawatnya tapi bisa - bisanya kau membunuhnya hanya karena meminta pertanggung jawabanmu karena kau menghamilinya". Ucap jacob dengan tenang.
Walaupun suara jacob terdengar sendu ketika mengeluarkan kalimat demi kalimat yang mengutarakan tentang zeana. Bahkan mengingat masa lalunya dengan zeana dimana dirinya berjuang seorang diri hanya untuk menghidupi adik satu- satunya berusaha sebaik mungkin agar zeana mempunyai kehidupan lebih baik darinya , namun kini perjuangannya hanyalah sia sia saja.
Sekarang untuk apa ia harus bertahan jika penguat hidupnya saja kini telah tiada ditangan lelaki bajingan yang tidak tau diri yang telah merusak adik yang ia sayangi.
"Dalam tindakanmu, kau telah menghancurkan segalanya".
desis Jacob dengan suara penuh emosi, suaranya gemetar karena kekesalan yang teramat dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Punishment For The Casanova (END)
Truyện NgắnGabriel william Anthony seorang casanova akut yang mendapatkan sebuah karma atas apa yang dilakukannya selama ini ,berawal mula ia dikutuk oleh mantan kekasihnya yang tengah hamil anaknya namun gabriel tidak ingin bertanggung jawab , hingga di tenga...
